Namun, jangkauan tak terlihatnya serangan itu tanpa perluasan domain belum diketahui tepatnya.
Dismantle adalah teknik tebasan dasar yang digunakan Sukuna, tampaknya sebagian besar terhadap benda mati dan kekuatannya bisa dibilang lemah.
Sukuna hanya pernah menggunakan Dismantle saat di Arc Cursed Womb, dan dia menggunakannya untuk memotong pembawa jari itu.
Dia juga menggunakan Dismantle untuk melawan entitas apa pun tanpa energi terkutuk.
Di sisi lain, Cleave merupakan serangan yang sangat berbeda.
Sukuna dapat menyesuaikan Cleave tergantung pada kekuatan target dan tingkat energi terkutuknya.
Sukuna bahkan mampu memotong lawan hanya dengan menggunakan satu gerakan cepat.
Raja Kukutan Sukuna belum menggunakan Cleave secara eksklusif dalam cerita hingga saat ini.
Melainkan menggabungkannya dengan Dismantle melawan Mahoraga di Arc Shibuya.
Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, Dismantle dan Cleave juga memberi Sukuna perluasan domain yang kuat.
Domainnya, Malevolent Shrine, memungkinkan Sukuna menggunakan kedua serangan tebasan secara bersamaan dalam jarak 200 meter.
Dia bahkan dapat memutuskan serangan mana yang harus digunakan kepada siapa.
Dismantle dan Cleave milik Sukuna sendiri (dipasangkan dengan domainnya) dapat mengalahkan Mahoraga.
Meskipun kita tahu bahwa Mahoraga dianggap sebagai shikigami terkuat dari Teknik Sepuluh Bayangan.
KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL JUJUTSU KAISEN LAINNYA
KLIK DI SINI UNTUK NONTON CHANNEL YOUTUBE SORENAMOO