Dalam alur Culling Game Jujutsu Kaisen baru-baru ini, situasi putus asa telah terjadi yang tidak disangka-sangka oleh siapa pun—kematian Satoru Gojo.
Setelah pertempuran kecilnya dengan Sukuna, mayat Gojo menghilang secara misterius, membuat banyak orang berspekulasi tentang nasibnya di Jujutsu Kaisen.
Saat komunitas Jujutsu Kaisen bergulat dengan potensi hilangnya aset terkuatnya, bisikan tentang calon penyelamat pun beredar.
Shoko Ieiri, yang sebelumnya menjadi karakter latar belakang serial ini, kini mungkin memegang kunci kembalinya Gojo.
Shoko, meski tidak berada di garis depan, memiliki keahlian unik yang membuatnya sangat diperlukan di saat krisis.
Reverse Cursed Technique (RCT) miliknya memiliki kekuatan untuk menyembuhkan dan meremajakan, sebuah penawar langka di dunia kutukan dan kehancuran.
Ketika para penggemar Jujutsu Kaisen mengumpulkan petunjuk yang ditinggalkan oleh Gege Akutami, ada spekulasi yang berkembang bahwa kemampuan Shoko, bersama dengan pasukannya, dapat menjalankan misi penyelamatan untuk membawa Gojo kembali bermain.
Namun pertanyaannya tetap: seberapa masuk akal Shoko dapat melawan rintangan itu dan memulihkan Gojo?
Disclaimer: Artikel ini murni spekulatif dan berdasarkan teori dan interpretasi penggemar Jujutsu Kaisen
Untuk memahami mengapa Shoko menjadi satu-satunya harapan kita untuk kembalinya Gojo, penting untuk terlebih dahulu melihat kemampuan dan keterbatasannya.
Dikenal karena kehebatan penyembuhannya, Shoko adalah necromancer yang bisa menghidupkan kembali mereka yang gugur dalam pertempuran.
Namun kekuasaannya tidak mutlak; tekniknya melibatkan cara kerja rumit yang membutuhkan kompatibilitas antara Energi Terkutuk (CE) penyembuh dan penerima.
Prinsip inilah yang membuat banyak orang menjadi skeptis tentang peluangnya untuk berhasil dengan Gojo, mengingat tidak semua CE penyihir mau menerima intervensi orang lain.
Meskipun demikian, masih ada harapan seputar konsep pelatihan pengganti—sebuah teknik yang membuat para penyihir lain meningkatkan kekuatan mereka dengan berbagi pengalaman dan belajar dari satu sama lain.
Pembagian ini dapat memungkinkan sinergi yang lebih baik antara CE Shoko dan orang-orang yang ingin ia sembuhkan.
Jika sesi latihan sebelumnya melibatkan Gojo, bisa dibayangkan bahwa CE Shoko akan cukup familiar bagi dirinya, sehingga meminimalkan kemungkinan tubuhnya menolak upaya penyembuhannya.