Keberhasilan Higuruma dalam melukai Sukuna secara signifikan memperkenalkan elemen strategis yang berbeda dari kekuatan brutal yang digunakan oleh Gojo.
Meskipun Higuruma berhasil mendapatkan cukup banyak sorotan di chapter tersebut, Sukuna dengan cepat melenyapkannya dengan serangkaian tebasan.
Pedang algojo Higuruma kemudian berada di tangan Yuji, dan chapter ini secara resmi berakhir dengan dimulainya pertarungan satu lawan satu Yuji vs Sukuna.
Pertarungan Jujutsu Kaisen yang memikat telah memikat para penggemar, dan pertarungan antara Gojo dan Sukuna telah mencapai status ikonik, memicu diskusi dan tren viral di platform seperti Twitter.
Dalam bentrokan epik ini, Gojo melemparkan segalanya ke Sukuna—melepaskan berbagai teknik Red, Blue, Hollow Purple, Black Flash tanpa henti, pukulan kuat, dan bahkan Domain Expansion yang hebat.
Pendekatan Sukuna terhadap Gojo sangat lugas—dia bertahan, menerima setiap serangan secara langsung, menunjukkan kapasitas luar biasa untuk menahan serangan tanpa henti sambil juga mengejek Gojo.
Meskipun Sukuna tampak babak belur dan memar sepanjang pertarungannya dengan Gojo, Sukuna tidak pernah melakukan upaya nyata untuk menghindari atau menumbangkan serangan Gojo dan menghadapi hampir semua serangan tersebut secara langsung.
Ini pada dasarnya berfungsi sebagai pengingat akan ancaman sebenarnya yang dimiliki pedang algojo Higuruma, karena pedang algojo adalah satu-satunya teknik yang secara sadar dihindari dan ditumbangkan oleh Sukuna.
Jujutsu Kaisen chapter 247, Pedang Algojo Higuruma menusuk tangan Sukuna, namun Raja Kutukan menentang jaminan kematian pedang tersebut dengan memotong anggota tubuhnya.
Manuver strategis ini mengungkapkan kemampuan beradaptasi Sukuna dan upaya sadar untuk menghindari teknik fatal Higuruma.
Saat Higuruma menemui ajalnya di tangan Sukuna di chapter 247, dia berhasil memberikan Pedang Eksekusi kepada Yuji.
Dengan IQ dan pengalaman bertarung Yuji yang unggul, pedang mungkin akan menjadi senjata yang lebih ampuh, meningkatkan antisipasi terhadap kemungkinan cedera parah atau kematian Sukuna.