![]({"full":{"0":"2023\/06\/Jujutsu-Kaisen-Falling-Blossom-Emotion.jpg","1":700,"2":393,"3":false,"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2023\/06\/Jujutsu-Kaisen-Falling-Blossom-Emotion.jpg"}})
Jujutsu Kaisen: Mengenal Teknik Terkutuk Falling Blossom Emotion yang Pertama Kali Dikenalkan Lewat Klan Zenin
Manga Jujutsu Kaisen chapter 227 menunjukkan Gojo Satoru menggunakan sebuah teknik terkutuk baru.
Nama teknik tersebut adalah Falling Blossom Emotion.
Gojo menggunakan teknik tersebut untuk bisa mengurangi efek kerusakan dari serangan Sukuna.
Menurut Gojo, dia sudah mempelajari teknik tersebut sejak kecil.
Meski begitu, Gojo tak pernah menggunakannya setelah dia bisa menguasai domainnya sendiri.
Usut punya usut, teknik Falling Blossom Emotion pertama kali dikenalkan oleh kepala keluarga klan Zenin.
Berikut adalah informasi lebih jauh mengenai teknik tersebut.
Teknik Terkutuk Falling Blossom Emoton di Jujutsu Kaisen
Falling Blossom Emotion atau Rakka no Jo dalam bahasa jepang merupakan teknik anti domain.
Ini merupakan teknik penghalang dan teknik rahasia yang diwariskan dalam 3 Klan Besar Jujutsu.
Deskripsi
Berbeda dari Simple Domain di mana pengguna bisa mengeluarkan domain mereka sendiri untuk mematahkan efek serangan domain expansion.
Falling Blossom Emotion menyelubungi penggunanya dengan tameng energi terkutuk,
Ini membuat serangan dalam domain tidak menghasilkan kontak dengan penggunanya.
Energi terkutuk melindungi penggunanya secara otomatis, melawan serangan yang setara menghapusnya.
Falling Blossom Emotion berubah ketika diaplikasikan pada pedang.
Bukan hanya penggunanya dilapisi energi terkutuk, tapi pedang mereka juga demikian.
Ini membuat pedang tersebut secara otomatis menebas energi kutukan apa saja yang berkontak.
Pengguna
1. Naobito Zenin
Naobito merupakan mantan kepala keluarga Zenin yang pertama kali menunjukkan teknik Falling Blossom Emotion.
Teknik ini dia tunjukkan ketika bertarung melawan Dagon.
Dagon menjebak tim Naobito ke dalam domain dan menyerang mereka dengan shikigami dalam jumlah banyak.
Naobito bisa menahan serangan shikigami dengan menggunakan teknik Falling Blossom Emotion dengan cara menebasnya.
Meski jumlah shikigami terus meningkat, tapi teknik ini tetap bisa melindungi Naobito.
Hanya saja, karena jumlah shikigami yang banyak menutupi pandangan Naobito, Dagon menggunakan kesempatan tersebut untuk memukulnya.
Ini membuktikan bahwan Falling Blossom Emotion bisa menahan teknik terkutuk tapi tidak bisa melindungi dari serangan fisik.
2. Ogi Zenin
Ogi Zenin menggunakan teknik Falling Blossom Emotion sebagai serangan ketika melawan Maki.
Dia melapisi tubuhnya dengan energi terkutuk dan bersiap menyerang anaknya sendiri dengan satu serangan.
Tapi, teknik ini tidak efektif melawan kemampuan senjata terkutuk Maki, Dragon Bone.
Pasalnya, senjata ini bisa menarik dan mengeluarkan energi terkutuk.
3. Gojo Satoru
Gojo menggunakan teknik ini ketika bertarung melawan Sukuna.
Dia melindungi diri dari serangan tebasan Sukuna menggunakan Falling Blossom Emotion.
Alhasil, Gojo tidak mendapatkan luka separah sebelumnya ketika melawan sang raja kutukan.
KLIK DI SINI UNTUK BACA ARTIKEL JUJUTSU KAISEN LAIN
KLIK DI SINI UNTUK NONTON CHANNEL YOUTUBE SORENAMOO
![Anime Winter 2026]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/Pertandingan-pembuka-Grup-B-Piala-Dunia-U-17-2025-mempertemukan-Senegal-U17-vs-Kroasia-U17-di-Qatar.-Senegal-U17-juara-Afrika-U17-2023-datang-dengan-skuad-berbasis-pemain-lokal-yang-sebagian-bes-37-170x95.jpg","width":170,"filesize":6900},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/Pertandingan-pembuka-Grup-B-Piala-Dunia-U-17-2025-mempertemukan-Senegal-U17-vs-Kroasia-U17-di-Qatar.-Senegal-U17-juara-Afrika-U17-2023-datang-dengan-skuad-berbasis-pemain-lokal-yang-sebagian-bes-37-270x152.jpg","width":270,"filesize":14099},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/Pertandingan-pembuka-Grup-B-Piala-Dunia-U-17-2025-mempertemukan-Senegal-U17-vs-Kroasia-U17-di-Qatar.-Senegal-U17-juara-Afrika-U17-2023-datang-dengan-skuad-berbasis-pemain-lokal-yang-sebagian-bes-37-475x267.jpg","width":475,"filesize":33470}})
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/Pertandingan-pembuka-Grup-B-Piala-Dunia-U-17-2025-mempertemukan-Senegal-U17-vs-Kroasia-U17-di-Qatar.-Senegal-U17-juara-Afrika-U17-2023-datang-dengan-skuad-berbasis-pemain-lokal-yang-sebagian-bes-35-170x95.jpg","width":170,"filesize":7167},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/Pertandingan-pembuka-Grup-B-Piala-Dunia-U-17-2025-mempertemukan-Senegal-U17-vs-Kroasia-U17-di-Qatar.-Senegal-U17-juara-Afrika-U17-2023-datang-dengan-skuad-berbasis-pemain-lokal-yang-sebagian-bes-35-270x152.jpg","width":270,"filesize":14921},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/Pertandingan-pembuka-Grup-B-Piala-Dunia-U-17-2025-mempertemukan-Senegal-U17-vs-Kroasia-U17-di-Qatar.-Senegal-U17-juara-Afrika-U17-2023-datang-dengan-skuad-berbasis-pemain-lokal-yang-sebagian-bes-35-475x267.jpg","width":475,"filesize":36604}})
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/G9LbD3FW8AAt-eV-170x95.jpg","width":170,"filesize":5973},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/G9LbD3FW8AAt-eV-270x152.jpg","width":270,"filesize":11513},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/G9LbD3FW8AAt-eV-475x267.jpg","width":475,"filesize":26401}})
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/G9QrgiEXIAAFGlH-170x95.jpg","width":170,"filesize":6627},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/G9QrgiEXIAAFGlH-270x152.jpg","width":270,"filesize":13546},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/G9QrgiEXIAAFGlH-475x267.jpg","width":475,"filesize":33188}})