Choso merupakan karakter pendukung di serial Jujutsu Kaisen.
Sebenarnya, Choso sudah muncul di season pertama Jujutsu Kaisen.
Dalam Jujutsu Kaisen pertama, Choso dibangkitkan bersama dua adiknya, Eso dan Kechizu
Mereka adalah Cursed Womb: Death Paintings 1-3, di mana Choso adalah yang tertua.
Choso lebih berpihak pada Mahito dan Suguru Geto palsu bukan karena dia merasa berutang budi pada mereka.
Dia menilai kalau kehidupan yang diisi Roh Terkutuk akan lebih baik ketimbang kehidupan manusia.
Choso tahu Suguru Geto palsu aka Kenjaku adalah sosok ayahnya Noritoshi Kamo dari masa lalu.
Dia juga menyadari bahwa Itadori Yuji adalah adiknya yang memiliki garis keturunan Kenjaku.
Berstatus Death Painting Wombs, Choso adalah separuh manusia dan separuh roh terkutuk.
Dia memiliki tubuh fisik yang bisa dilihat oleh manusia biasa.
Dalam bentuk manusia, Choso memiliki rambut panjang jabrik yang dikuncir dua.
Dia memiliki mata kecil berwarna ungu dengan alis dan tanda darah yang terbentang di wajahnya.
Choso bisa membuat tanda tersebut mengeluarkan darah dan menjadikan amunisi untuk Cursed Technique miliknya.
Tanda tersebut berubah ketika Choso menggunakan Flowing Red Scale.
Dari segi pakaian, Choso terlihat menggunakan pakaian longgar berbentuk jubah pendek.
Pakaian itu menutupi bagian lengan, kaki dan juga tubuh bagian atas.
Dia juga menggunakan sebuah rompi berwarna ungu yang menutupi tubuh bagian atas.
Choso juga terlihat menggunakan scarf untuk menutupi bagian lehernya.
Dalam adaptasi anime, Choso terlihat menggunakan eyeshadow berwarna ungu di sekitar mata.
Sementara rambutnya berwarna cokelat muda.
Choso adalah sosok yang tenang dan lebih banyak diam
Dia sering kali terlihat memasang ekspresi bosan dan lebih banyak menghabiskan waktu sendiri.
Meski Choso adalah setengan Roh Terkutuk, tapi dia tak punya keinginan untuk menyerang manusia.
Dia juga tidak memiliki niat untuk melawan para Penyihir Jujutsu.
Choso bukan sosok yang kejam kecuali jika hal-hal tersebut berhubungan dengan keluarganya.
Choso sangat mencintai ibunya yang berstatus manusia.
Di sisi lain, dia membenci sosok sang ayah, Noritoshi Kamo yang menyakiti sang ibu.
Choso juga sangat terikat dan protektif dengan adik-adiknya.
Dia berkata pada Eso dan Kechizu bahwa mereka hidup untuk satu sama lain.
Choso setuju bertarung di pihak Kutukan setelah dua adiknya mati.
Ini karena Choso ingin membalaskan dendam pada Itadori Yuji dan Kugisaki Nobara.
Choso pada akhirnya memiliki kesempatan untuk membunuh Yuji.
Tapi dia berhenti sebelum menghabisinya karena merasakan sensasi tidak biasa.
Karena Cursed Technique miliknya, Choso bisa merasakan kematian sang adik.
Dia merasakan hal yang sama ketika Yuji nyaris di ambang kematian.
Ketika Choso sadar bahwa Noritoshi Kamo masih hidup dengan berpindah tubuh, dia berpikir kalau Yuji adalah adik tirinya.
Setelah mengakui Yuji sebagai adik, Choso pun berpihak padanya.
Choso mengubah tujuan untuk balas dendam pada Kenjaku.
Pasalnya, Choso merasa dimanipulasi oleh Kenjaku hingga akhirnya melukai adiknya sendiri.
Singkatnya, Choso merasa memiliki tanggung jawab besar sebagai anak tertua dari 10 bersaudara.
Dia ingin membunuh Kenjaku demi keluarganya dan rela untuk mengorbankan hidupnya demi hal itu.