Inumaki Toge merupakan salah satu penyihir di Sekolah Jujutsu Kaisen.
Duduk di kelas 2, Inumaki Toge pun dikenal sebagai pengguna Cursed Speech atau Teknik Terkutuk Ucapan.
Teknik Inumaki Toge ini membuatnya tidak bisa bicara seperti orang biasa.
Dia hanya bicara dengan menggunakan kosa kata isian Onigiri.
Kosa-kata ini adalah bentuk dari “keamanan” yang diberikan Toge kepada lawan bicaranya.
Teknik Cursed Speech membuat Toge bisa memerintah atau melukai lawan dengan energi negatif kutukan.
Kekuatan Toge ini membuatnya harus ekstra hati-hati ketika bicara dengan orang lain.
Kosa-kata unik Toge ini kerap menjadi pertanyaan penggemar Jujutsu Kaisen.
Dalam Jujutsu Kaisen, kosa kata aman Toge ini berisikan bahan makanan untuk membuat onigiri.
Seperti sudah dijelaskan dalam manga, Toge dibesarkan oleh kakeknya yang memiliki kedai onigiri.
Untuk menghindari menguktuk pelanggan, Toge berlatih menggunakan isian onigiri sebagai kosa-kata aman.
Dari sini, Toge memiliki kebiasaan untuk menyebut isian onigiri sebagai kosa-kata aman.
Nah, berikut ini adalah makna dari kata-kata yang digunakan oleh Toge.
Toge menggunakan respons positif atau setuju dengan mengucapakan “Shake” atau Salmon.
Ketika tidak setuju atau menolak sesuatu, Toge menggunakan “Okaka” atau Bonito Flake.
Meski ada beberapa kosa-kata yang maknanya tidak diketahui dengan jelas, Toge kerap menggunakan kata “Konbu” atau Kelp untuk menyapa.
Dia menggunakan “Takana’ atau Daun Mustad ketika mengungkapkan kekhawatiran.
Toga biasanya akan mengucapkan “Tsuna” atau Tuna untuk menunjukkan sesuatu.
Dalam kasus ini, Toge juga pernah menggunakan kosa kata “Tuna tuna.”
Ketika dia ingin orang lain melakukan sesuatu dalam sebuah situasi, Toge menggunakan “Tuna Mayo”.
Sebagai tambahan dari kata-kata aman ini, Toge juga terlihat menggunakan variasi.
Dia pernah berkata “Aburage” atau Tahu Goreng sebagai tanda seru.
Kemudian menggunakan “Ume” atau Plum sebagai pengganti kata-kata aman.
Dengan menggunakan kosa-kata makanan, Toge berusaha menghindari mengutuk orang tidak bersalah.