Jujutsu Kaisen: Membahas Sikap Dingin Gojo Satoru Saat Tanggapi Kematian Yaga hingga Tak Pedulikan Tubuh Megumi

Manga Jujutsu Kaisen 223 meninggalkan banyak reaksi penggemar, terutama soal sikap Gojo Satoru.

Gojo adalah karakter paling kuat di Jujutsu Kaisen karena dia memiliki dua Teknik Kutukan, Six Eyes dan Limitless.

Sejak awal serial, Gojo dikenalkan sebagai karakter yang peduli pada orang-orang terdekatnya.

Namun, perubahan sikap Gojo setelah dia bebas dari Prison Realm membuat penggemar banyak yang tak suka.

Sikap yang dimaksud adalah ketika Gojo mendengar kabar kematian Nanami Kento dan Masamichi Yaga.

Gakuganji Satoru Gojo manga Jujutsu Kaisen 223

Gakuganji Satoru Gojo manga Jujutsu Kaisen 223

Terlepas dari keduanya adalah sosok terdekat Gojo, sosok terkuat ini hanya menanggapi kabar duka tersebut secara dingin.

Gojo hanya berkomentar dia mengira Nanami adalah orang yang bisa bertahan di semua kondisi.

Sementara untuk Yaga, dia mengaku tak menyalahkan Gakuganji yang sudah menghabisi nyawa gurunya.

Gojo berujar bahwa dia juga bersalah karena membiarkan dirinya terjebak di dalam Prison Realm.

Perubahan sikap Gojo juga tampak ketika dia berhadapan dengan Megumi Fushiguro.

Gojo dan Megumi telah menghabiskan waktu bersama bahkan sejak Megumi masih kecil.

Namun, Gojo sepertinya tak berpikir banyak melukai tubuh Megumi yang dirasuki Sukuna.

Hal ini menimbulkan pertanyaan, ada apa dengan Gojo Satoru?

Menjelaskan Perubahan Sikap Gojo Satoru dalam Jujutsu Kaisen

Sebenarnya, tanggapan dingin Gojo mengenai kematian Yaga dan Nanami bicara banyak soal karakter sosok terkuat ini.

Cara berpikir Gojo ini mungkin dipengaruhi oleh masa lalunya saat bertarung dengan Toji Fushiguro dan gagal melindungi Riko Amanai.

Kejadian ini berlangsung ketika Gojo masih duduk sebagai siswa di Sekolah Jujutsu.

Gojo berperan besar dalam tema inti dari karakternya.

Dia dibebani dengan predikat “penyihir terkuat yang pernah ada”.

Gojo memiliki idealisme untuk melindungi yang lebih lemah darinya.

Ini bisa dilihat dari peran Gojo dalam kehidupan Megumi Fushiguro dan Itadori Yuji.

Dia ingin menyelamatkan anak-anak tersebut dari rasa kesepian dan hilang arah.

Ini juga menjelaskan kenapa Gojo dengan sukarela menanggung kematian Yaga sebagai kesalahannya.

Pasalnya, karena dia sosok “terkuat” Gojo masih gagal melindungi orang terdekatnya.

Hal yang sama juga dirasakan pada Megumi, di mana Gojo mungkin juga merasa bersalah karena tak bisa melindungi muridnya dirasuki Sukuna.

Itu sebabnya, Gojo sempat menghina Sukuna lantaran gagal mengendalikan Yuji.

Karena melihat dirinya sendiri gagal dalam menjalankan peran, Gojo tak punya banyak reaksi kecuali menanggapi dengan dingin.

Gojo melihat kejadian-kejadian tersebut bukan sebagai tragedi, tapi sebagai kegagalan.

Dengan kata lain, dia bersikap dingin pada realita pahit tersebut karena Gojo melihatnya sebagai kesalahan diri sendiri yang perlu diperbaiki.

KLIK DI SINI UNTUK BACA ARTIKEL JUJUTSU KAISEN LAIN

KLIK DI SINI UNTUK NONTON CHANNEL YOUTUBE SORENAMOO

 

Related Posts

About author

Related Posts

Tags

Comments

Do not miss

Tentang Kami


SORENAMOO merupakan situs berita untuk para penggemar kultur Jepang dan Korea alias Halyu Wave. Di sini kami menyediakan informasi terupdate mulai dari news, review, musik, artis serta rekomendasi tayangan anime dan drakor. Join dengan akun sosmed kami agar lebih mudah terhubung dengan berita-berita paling hot dan terkini.