Deadly Sentencing atau Chubuku Shishi merupakan salah satu jurus kuat di serial Jujutsu Kaisen.
Teknik Terkutuk Deadly Sentencing merupakan bagian dari Domain Expansion Hiromi Higuruma.
Domain Expansion Deadly Sentencing ini pernah digunakan pada Itadori Yuji dan kini Ryomen Sukuna.
Domain ini berbentuk sebuah pengadilan atau ruang persidangan kecil.
Pengguna teknik ini dan targetnya berdiri bersebrangan dan memainkan peran sebagai Jaksa dan Terdakwa.
Ini merupakan jenis Domain Expansion yang tidak memiliki ‘100% Hit Effect’ seperti lainnya.
Meski demikian, domain ini memiliki peraturan di mana orang yang ada di dalamnya harus menuruti aturan dari sang pengguna.
Domain Expansion ini tidak mematikan, dan ada Binding Vow di mana pengguna harus menjelaskan konsep serta aturan mainnya.
Cursed Technique berbentuk pengadilan ini dialirkan pada domain di mana pengguna bisa mendakwa target mereka.
Dakwaan dilakukan dengan shikigami bernama Judgeman yang fungsinya sama seperti hakim.
Tidak ada kekerasan yang boleh terjadi selama persidangan.
Pertama, Judgeman akan mengumumkan tentang tuduhan yang dilayangkan kepada Terdakwa.
Ini masih butuh pembuktian apakah kejahatan tersebut benar dilakukan atau tidak.
Judgeman secara otomatis mengetahui semua hal tentang orang-orang yang ada di dalam domain.
Tapi, informasi ini tidak dibagikan kepada sang pengguna.
Vonis dari pengadilan tersebut bergantung pada argumen yang disampaikan dari dua sisi.
Setelah tuduhan di review, pengacara punya hal untuk memilih.
Mereka punya tiga pilihan, diam, mengaku atau membantah.
Jika Terdakwa memilih membantah tuduhan, mereka boleh berbohong dalam pernyataan yang disampaikan.
Tujuan dari Terdakwa adalah untuk menghilangkan semua keraguan dan memenangkan pernyataan tidak bersalah dari Judgeman.
Jaksa juga hanya diberi satu kesempatan untuk membuat pernyataan.
Tapi penyataan tersebut berdasarkan bukti yang diberikan oleh Judgeman sebagai pertimbangan.
Bukti yang diberikan tersegel dalam amplop yang dipegang oleh jaksa.
Bukti ini sebenarnya tidak pasti dan tidak akan dibuka sampai Terdakwa memberikan pernyataan.
Tapi, jaksa akan diberikan informasi oleh Judgeman ketika menerima amplop tersebut.
Ketika Jaksa dan Terdakwa sduah memberikan pernyataan, Judgeman akan memberikan vonis hukum.
Apabila Terdakwa bersalah, mereka akan dihukum dengan jenis hukuman berbeda.
Pengguna teknik ini juga tidak tahu hukuman apa yang akan diterima oleh lawan.
Dalam situasi tertentu, semakin berat kejahatan maka semakin berat pula hukuman yang diterima.
Salah satu sanksi yang diberikan Judgeman adalah “penyitaan”.
Ini membuat Terdakwa tidak bisa menggunakan Cursed Technique mereka.
Setelah dakwaan, domain akan hilang dan hukuman akan berdampak pada pihak yang salah.
Tapi jika Terdakwa tidak besalah, maka mereka bisa mengajukan sidang ulang yang tidak bisa ditolak Judgeman.
KLIK DI SINI UNTUK BACA ARTIKEL JUJUTSU KAISEN LAIN
KLIK DI SINI UNTUK NONTON CHANNEL YOUTUBE SORENAMOO