Epilog Jujutsu Kaisen dengan indah menyoroti betapa berartinya Gojo Satoru bagi murid-muridnya, menunjukkan kepedulian dan rasa hormat mereka yang mendalam kepadanya.
Keputusan emosional Kugisaki Nobara untuk menemui ibunya, menghormati permintaan terakhir Gojo, dan pilihan Okkotsu Yuta untuk memimpin klan Gojo untuk melestarikan warisan mentornya adalah contoh menyentuh dari rasa terima kasih mereka.
Meskipun ketidakhadiran Megumi Fushiguro membuat penggemar ingin melihat lebih dalam ikatannya dengan Gojo, epilog tersebut tetap menunjukkan bagaimana pengaruh Gojo membentuk kehidupan murid-muridnya.
Momen-momen ini menegaskan peran Gojo sebagai tokoh yang dicintai dan membimbing dalam serial tersebut.
Disclaimer: Artikel ini semata-mata berdasarkan pendapat penulis.
Salah satu momen paling menyentuh dari epilog tersebut datang dari Kugisaki Nobara, yang tindakannya menunjukkan hubungannya yang mendalam dengan Gojo.
Pada chapter 268, terungkap bahwa Gojo, sebelum kematiannya, telah menulis surat kepada Megumi Fushiguro dan Nobara.
Bagi Nobara, ia melangkah lebih jauh dengan mencari tahu di mana ibunya berada dan membagikan informasi ini kepadanya.
Dalam suratnya, Gojo berharap Nobara dapat bertemu ibunya setidaknya sekali.
Awalnya, Nobara ragu-ragu, tetapi tindakannya dalam epilog menunjukkan keputusannya untuk memenuhi permintaan terakhir Gojo meskipun perasaannya rumit.
Mengenakan syal Gojo sebagai tanda penghormatan, ia mengunjungi ibunya, menjelaskan bahwa ia melakukannya hanya karena permintaan Gojo.
Momen ini menyoroti rasa hormat Nobara terhadap Gojo dan bagaimana ia melihatnya sebagai figur orang tua yang sangat peduli padanya.
Syal yang dikenakannya melambangkan bahwa Gojo adalah orang yang benar-benar membelanya.
Kunjungan Nobara menyedihkan sekaligus bermakna, menunjukkan pertumbuhan pribadi dan kesetiaannya kepada Gojo.
Meskipun ia menjaga batasan dengan ibunya, keputusannya untuk menghormati keinginan Gojo menunjukkan rasa terima kasih dan rasa hormatnya kepadanya.
Tindakan kepedulian ini, meskipun secara tidak langsung, membuktikan betapa ia menghargai Gojo.