Ketika Gojo masuk ke selubung musuh, dia terlihat cenderung santai.
Gojo tidak terpengaruh oleh tekanan di sekitarnya dan bersikap iasa saja.
Ini adalah salah satu sifat Gojo yang membuatnya menarik.
Tapi tentu saja, sikap demikian tidak menunjukkan rasa simpati atau khawatir.
Saat situasi di Shibuya semakin buruk dan mencekam, Gojo menunjukkan reaksi berbeda.
Dia memperlihatkan sisi yang menakutkan tapi juga menghibur.
Jougo dan Hanami membunuh orang-orang tidak bersalah demi bisa memancing amarah Gojo.
Tapi, sang pemilik Six Eyes masih bersikap dingin dan perhitungan.
Pada akhirnya, Gojo mengambil sikap bahwa pengorbanan tetap harus ada dalam situasi tragis.
Ambiguitas tersebut sudah cukup membuat Gojo sebagai karakter menakutkan.