![]({"full":{"0":"2023\/10\/Hiromi-Higuruma-Jujutsu-Kaisen.jpg","1":700,"2":393,"3":false,"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2023\/10\/Hiromi-Higuruma-Jujutsu-Kaisen.jpg"}})
Jujutsu Kaisen: Daftar Kekuatan Hiromi Higuruma, Sang Pengacara Pembela dengan Domain Expansion Deadly Sentencing
Hiromi Higuruma merupakan salah satu karakter pendukung di serial Jujutsu Kaisen.
Sosok Hiromi Higuruma pertama kali muncul dalam Arc Culling Game.
Hiromi Higuruma adalah seorang Pengacara Pembela atau Defense Attorney yang berkeinginan melindungi orang tidak bersalah.
Penjelasan Kekuatan Hiromi Higuruma di Serial Jujutsu Kaisen
Higuruma adalah seorang manusia biasa, dia pria berusia 36 tahun.
Dia muncul di manga chapter 143 sebagai cameo dan diperkenalkan di chapter 158.
Sampai berita ini diturunkan, Higuruma mungkin masih asing di mata penikmat anime Jujutsu Kaisen.
Namun pada manga Jujutsu Kaisen 238, sosok Higuruma ramai menjadi sorotan.
Bagaimana tidak? Dia menemani Itadori Yuji ke medan pertempuran untuk melawan Sukuna.
Sebagai informasi, Higuruma merupakan top player atau pemain unggulan dalam Arc Culling Game.
Higuruma yang punya background pengacara tidak puas dengan peraturan di Culling Game.
Alhasil, dia ikut dalam permainan tersebut dengan harapan bisa melihat keadilan yang lebih baik.
Untuk mengenal lebih jauh kekuatan Higuruma, berikut pembahasannya!
Kemampuan Jujutsu
1. Cursed Energy Manipulation
Higuruma lahir sebagai seorang non-penyihir tanpa energi terkutuk.
Dia menjalani hidup seperti orang pada umumnya sampai diberikan kapasitas untuk memiliki Cursed Technique oleh Kenjaku.
Higuruma bisa menciptakan energi tekutuk dalam level tinggi.
Ini juga membuatnya bisa menggunakan Cursed Technique yang kuat.
Kekuatan tersebut membuat Higuruma menjadi salah satu karakter mencolok di Arc Culling Game.
Setelah memahami cara kerja domain miliknya, Higuruma akhirnya juga bisa menguasai penguatan energi terkutuk.
2. Shikigami (Judgeman)
Higuruma memiliki Cursed Technique yang membuatnya bisa memanggil Shikigami.
Shikigami ini berukuran besar dengan tubuh hitam yang memiliki 3 bagian tubuh.
Yakni dua lengan dan satu kaki.
Setiap lengan memegang timbangan dan wajah Shikigami tersebut berwarna putih.
3. Domain Expansion Deadly Sentencing (Hukuman Mati)
Innate Technique atau Teknik Bawaan Higuruma terhubung dengan Domain Expansion miliknya.
Domain Expansion ini menciptakan sebuah ruang sidang kecil yang dikelilingi alat pemenggal.
Dia dan lawannya akan ditempatkan di sebuah podium yang saling berhadapan.
4. Cursed Tool
Higuruma membawa sebuah Cursed Tool berupa Palu Hakim.
Ini dia gunakan bersama shikigami dan juga domainnya.
Palu ini terhubung dengan Teknik Bawaan ketika dia menggunakan kekuatannya.
Cursed Tool ini merupakan senjata yang sangat berguna untuk meniru senjata berbeda.
Sebut saja palu raksasa, tongkat atau pengait.
Higuruma dapat dengan bebas menyulap senjata di kedua tangannya.
Jika dia menggunakan Domain Expansion, maka palu ini akan berubah menjadi pedang algojo.
KLIK DI SINI UNTUK BACA ARTIKEL JUJUTSU KAISEN LAIN
KLIK DI SINI UNTUK NONTON CHANNEL YOUTUBE SORENAMOO
![Anime Winter 2026]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/Pertandingan-pembuka-Grup-B-Piala-Dunia-U-17-2025-mempertemukan-Senegal-U17-vs-Kroasia-U17-di-Qatar.-Senegal-U17-juara-Afrika-U17-2023-datang-dengan-skuad-berbasis-pemain-lokal-yang-sebagian-bes-37-170x95.jpg","width":170,"filesize":6900},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/Pertandingan-pembuka-Grup-B-Piala-Dunia-U-17-2025-mempertemukan-Senegal-U17-vs-Kroasia-U17-di-Qatar.-Senegal-U17-juara-Afrika-U17-2023-datang-dengan-skuad-berbasis-pemain-lokal-yang-sebagian-bes-37-270x152.jpg","width":270,"filesize":14099},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/Pertandingan-pembuka-Grup-B-Piala-Dunia-U-17-2025-mempertemukan-Senegal-U17-vs-Kroasia-U17-di-Qatar.-Senegal-U17-juara-Afrika-U17-2023-datang-dengan-skuad-berbasis-pemain-lokal-yang-sebagian-bes-37-475x267.jpg","width":475,"filesize":33470}})
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/Pertandingan-pembuka-Grup-B-Piala-Dunia-U-17-2025-mempertemukan-Senegal-U17-vs-Kroasia-U17-di-Qatar.-Senegal-U17-juara-Afrika-U17-2023-datang-dengan-skuad-berbasis-pemain-lokal-yang-sebagian-bes-35-170x95.jpg","width":170,"filesize":7167},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/Pertandingan-pembuka-Grup-B-Piala-Dunia-U-17-2025-mempertemukan-Senegal-U17-vs-Kroasia-U17-di-Qatar.-Senegal-U17-juara-Afrika-U17-2023-datang-dengan-skuad-berbasis-pemain-lokal-yang-sebagian-bes-35-270x152.jpg","width":270,"filesize":14921},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/Pertandingan-pembuka-Grup-B-Piala-Dunia-U-17-2025-mempertemukan-Senegal-U17-vs-Kroasia-U17-di-Qatar.-Senegal-U17-juara-Afrika-U17-2023-datang-dengan-skuad-berbasis-pemain-lokal-yang-sebagian-bes-35-475x267.jpg","width":475,"filesize":36604}})
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/G9LbD3FW8AAt-eV-170x95.jpg","width":170,"filesize":5973},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/G9LbD3FW8AAt-eV-270x152.jpg","width":270,"filesize":11513},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/G9LbD3FW8AAt-eV-475x267.jpg","width":475,"filesize":26401}})
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/G9QrgiEXIAAFGlH-170x95.jpg","width":170,"filesize":6627},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/G9QrgiEXIAAFGlH-270x152.jpg","width":270,"filesize":13546},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/12\/G9QrgiEXIAAFGlH-475x267.jpg","width":475,"filesize":33188}})