Kemampuan:
Diperkenalkan di chapter pertama dan episode satu Jujutsu Kaisen, Divine Dogs adalah dua serigala identik — satu berwarna hitam, yang lainnya putih. Pasangan shikigami ini bekerja seperti anjing pelacak biasa, itulah sebabnya mereka dapat dengan mudah menemukan target hanya melalui bau. Kedua shikigami ini selalu dipanggil bersama, setidaknya sampai versi putihnya dibantai oleh roh terkutuk kelas khusus.
Namun, para penggemar senang saat mengetahui bahwa anjing putih itu tidak benar-benar mati, dan ia dapat dipanggil sebagai hasil fusi dengan kembarannya. Dikenal sebagai Divine Dog: Totality, teknik ini mewujudkan serigala hitam-putih yang sangat berbahaya dan cukup kuat untuk merusak lawan sekuat Hanami. Hal ini sangat mengesankan karena setiap serigala akan langsung dihancurkan oleh Hanami.
Kemampuan:
Shikigami terkuat Megumi, Eight-Handled Sword Divergent Sila Divine General Mahoraga mengambil namanya dari kelas entitas ketuhanan dalam Buddhisme Jepang. Mahoraga adalah shikigami paling serbaguna dalam Teknik Sepuluh Bayangan, karena ia dapat dengan mudah menyesuaikan perilakunya berdasarkan lingkungan. Dengan kata lain, menyerang Mahoraga menggunakan metode tertentu memastikan bahwa serangan itu tidak akan berhasil lagi untuk kedua kalinya.
Shikigami ini hadir dengan membawa pedang yang dikenal sebagai Sword of Extermination, sebuah konstruksi yang dirancang untuk mengusir dan/atau menghancurkan kutukan dan roh terkutuk. Selain itu, kekuatan fisik Mahoraga berada di luar batas, menjelaskan mengapa belum ada yang terbukti layak mengendalikan shikigami ini. Di musim kedua animenya, penggemar bisa melihat Mahoraga bertarung melawan Sukuna, salah satu pertarungan paling eksplosif di Jujutsu Kaisen. Shikigami sebenarnya berhasil mengendalikan Raja Kutukan, setidaknya sampai Sukuna mengaktifkan Malevolent Shrine.
KLIK DI SINI UNTUK BACA ARTIKEL JUJUTSU KAISEN LAIN