Pada saat inilah Uraume mengakui bahwa regenerasi Hakari melampaui regenerasi Gojo dan Sukuna, menandai informasi penting dalam alur cerita Jujutsu Kaisen.
Perdebatan seputar Reverse Cursed Technique semakin intensif ketika Uraume mengomentari kehebatan regeneratif Hakari di chapter 245.
Teknik ini, yang dikenal karena kompleksitasnya dan upaya sadar yang diperlukan untuk pelaksanaannya, telah menjadi titik fokus intrik dalam fandom Jujutsu Kaisen.
Khususnya, baik Gojo dan Sukuna, panutan penyihir jujutsu, secara aktif menggunakan Reverse Cursed Techique untuk penyembuhan diri.
Bertentangan dengan kebijaksanaan konvensional, Hakari, meskipun kurang pengetahuan dalam menggunakan Teknik Reverse Cursed Techique, mencapai prestasi regenerasi yang tak tertandingi.
Kuncinya terletak pada Domain Expansion Idle Death Gamble, yang memberinya akses ke energi terkutuk dalam jumlah tak terbatas selama tepat 4 menit 11 detik.
Hakari vs Uraume di Manga Jujutsu Kaisen 245
Aliran energi tak terbatas ini memicu respons otomatis di dalam tubuh Hakari, yang secara efektif mengubah Reverse Cursed Technique yang biasanya rumit menjadi perisai naluriah dan langsung terhadap kerusakan.
Kekuasaan Hakari atas Gojo dan Sukuna dapat dikaitkan dengan aspek unik dari kemampuannya.
Sementara dua tokoh legendaris itu harus secara sadar memutuskan untuk mengubah energi terkutuk untuk penyembuhan, tubuh Hakari dengan mulus melakukan proses ini karena masuknya energi terkutuk dalam jumlah tak terbatas secara terus menerus.
Sebagai perbandingan, Yuta Okkotsu, meskipun memiliki kemampuan untuk melakukan Reverse Cursed Technique secara sadar dan menerapkannya untuk penyembuhan orang lain, belum menunjukkan prestasi yang mirip dengan Hakari.
Perbedaan ini berasal dari ketidakmampuan Yuta mengakses kumpulan energi terkutuk yang tak terbatas.
Berbeda dengan Hakari, Yuta harus secara sadar terlibat dalam Reverse Cursed Technique, menekankan kekhasan respon otomatis Hakari.