Menurutnya, Sukuna mungkin bisa menang walaupun tidak memiliki Cursed Technique Megumi, dan saat melawan Gojo dia belum mengerahkan kekuatan penuh.
Gojo menyesal karena dia telah mengerahkan seluruh kemampuannya melawan Sukuna, tapi sang Raja Kutukan menahan diri dan tidak menikmati pertarungan itu seperti dirinya.
Ia berharap Geto ada di sana untuk menyemangatinya bersama murid-muridnya.
Jujutsu Kaisen 236 lalu menunjukkan Nanami, yang mengingatkan Geto bahwa dia pernah membicarakan soal menyerahkan semuanya kepada Gojo.
Rupanya, hal itu dilakukan bukan karena Gojo melihat Jujutsu Society sebagai sesuatu untuk dilindungi, melainkan karena dia sangat gembira saat bertarung melawan musuh kuat.
Gojo senang dia dibunuh oleh orang yang lebih kuat darinya, bukan karena usia ataupun penyakit.
Nanami mengejeknya karena berbicara seperti Jenderal Samurai, sementara Haibara, yang muncul di dekat Nanami, menegurnya karena hal itu.
Menurut Nanami, walaupun dia tidak mendukung kematian Gojo, dia tetap bersimpati kepadanya.
Saat Gojo bertanya soal itu, Nanami jadi teringat perkataan Mei Mei yang menyuruhnya pergi ke utara untuk menemukan sisi dirinya yang baru, dan selatan untuk tetap menjadi dirinya yang sekarang.
Nanami memilih selatan dan dia berterima kasih kepada Haibara karena ada di sana untuknya.
Gojo lalu berpamitan kepada Geto, Yaga, Nanami, Haibara, Riko dan Kuroi.
Terungkap bahwa seluruh percakapan itu terjadi di dalam ruang tunggu bandara, kemungkinan Okinawa.
Jujutsu Kaisen 236 beralih kembali ke Shinjuku, di mana tubuh Gojo tergeletak di beton dan sepertinya sudah tak bernyawa lagi.
Chapter 236 memperlihatkan Sukuna menjelaskan bahwa semakin sering Mahoraga diserang, semakin cepat dia beradaptasi.