
Jujutsu Kaisen 235: Rahasia di Balik Rapalan Mantra Phase Paramita dan Pillars of Light Gojo Satoru
- September 6, 2023
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Manga Jujutsu Kaisen 235 memperlihatkan Gojo Satoru yang merapalkan mantra phase, paramita dan pillars of light.
Dalam manga Jujutsu Kaisen 235, ia merapalkan mantra tersebut sebelum mengeluarkan teknik terkutuk miliknya.
Lantas, apa maksud dari mantra ini di manga Jujutsu Kaisen 235?
Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler Jujutsu Kaisen 235
Memecahkan Rapalan Mantra Gojo Satoru di Manga Jujutsu Kaisen 235
Dalam Jujutsu Kaisen 223, Utahime menggunakan Teknik Terkutuknya untuk menambah keluaran energi terkutuk maksimum Gojo sebelum konfrontasinya dengan Sukuna.
Teknik ini memainkan peran penting dalam pertarungan Gojo melawan Sukuna, meningkatkan efektivitas Teknik Kutukan Limitless sebesar 200%.
Dengan menggunakan nyanyian dan ritual, Utahime dan Gojo memanfaatkan sumpah pengikat yang melekat dalam ritual itu sendiri, yang selanjutnya meningkatkan kemampuan mereka masing-masing.
Di dunia Jujutsu Kaisen, pemanfaatan nyanyian sangat penting bagi penyihir dan roh terkutuk untuk meningkatkan teknik terkutuk mereka.
Dengan mengucapkan kata atau frasa tertentu, karakter dapat secara efektif memanfaatkan energi terkutuknya, sehingga menghasilkan serangan dan kemampuan yang lebih hebat.
Kekuatan tambahan ini sering kali menjadi faktor penentu antara kemenangan dan kekalahan dalam pertarungan yang menentukan seri tersebut.
Dalam Jujutsu Kaisen 233, Gojo menggunakan nyanyian dalam pertarungannya melawan Mahoraga.
Peristiwa penting ini menyoroti pentingnya nyanyian bahkan untuk karakter sekuat Gojo.
Dengan memanfaatkan mantra suci ini, Gojo mendapatkan akses ke sumber kekuatan yang lebih dalam, yang terbukti berperan penting dalam konfrontasinya dengan Mahoraga yang perkasa dan menakutkan.
Hal itu kembali dia lakukan di chapter 235, di mana ia akhirnya mengeluarkan Red untuk melawan Mahoraga dan Sukuna.
Raw Lengkap dan Spoiler Manga Jujutsu Kaisen 235 Bahasa Indonesia
Chapter dimulai dengan Gojo yang menumbuhkan kembali lengan kanannya.
Sementara itu, Shikigami Agito benar-benar hancur di latar belakang.
Narator menjelaskan bahwa intensitas Gojo meningkah karena telah mengeluarkan dua Black Flash.
Selain itu, Raja Kutukan Ryomen Sukuna terlihat sangat gugup untuk pertama kalinya setelah ribuan tahun.
Gojo mengeluarkan Black Flash ketiga kepada Mahoraga.
Ia kemudian muncul di depan Sukuna yang terlihat sangat gugup.
Sukuna berusaha memukul tapi bisa ditangkis oleh Gojo.
Gojo lalu melemparnya ke arah Mahoraga.
Setelah itu, Gojo melancarkan Black Flash keempat.
Mahoraga bisa menangkis Black Flash yang mengincar Sukuna.
Hanya saja, dia jadi terhempas dari medan pertempuran.
Gojo mulai merapalkan mantra untuk serangan selanjutnya.
Sukuna menduga Gojo akan mengeluarkan Red.
Ia kemudian ingin menggunakan Mahoraga untuk menahan serangan itu.
Selain itu, Mahoraga juga bisa beradaptasi dengan Red Gojo.
Bukannya menembakkan ke Mahoraga, Gojo mengeluarkan Red ke atas.
Merasa ada yang aneh, Sukuna meminta Mahoraga untuk segera bertindak.
Mahoraga mengejar Red, tapi ternyata masih ada sisa Blue yang menghancurkan Agito.
Sukuna meminta Mahoraga untuk menghentikan Red yang hendak bergabung dengan Blue.
Ia juga diminta untuk menghancurkan Blue menggunakan kekuatan adaptasi miliknya.
Sebelum Mahoraga berusaha menghancurkan Blue, Gojo muncul di depannya.
Ia lalu menghajar Mahoraga.
Sukuna berusaha membuat Red meledak menggunakan Piercing Blood.
Ia tidak mau Red dan Blue bersatu.
Gojo kemudian memukul Sukuna.
Sukuna mengatakan bahwa Gojo terlambat, mengingat Piercing Blood sudah diluncurkan.
Gojo dengan tenang mulai merapalkan mantra untuk memperkuat Blue dalam waktu singkat.
Itu berarti, serangan Sukuna tidak akan memengaruhi Blue.
Gojo kemudian mulai merapalkan mantra untuk Hollow Purple.
Panel beralih ke Yuta yang meminta maaf pada Kusakabe.
Menurutnya, apabila dia masuk ke medan perang, Gojo tidak akan bisa mengeluarkan teknik ini.
Gojo meledakkan semua orang dengan Purple termasuk dirinya sendiri.
Roda Mahoraga hancur akibat ledakan itu.
Kota juga tampak luluh lantah.
Sementara Sukuna babak belur dan tubuhnya terkoyak.
Bahkan, ia kehilangan lengan kirinya.
Walau begitu, Gojo tampak baik-baik saja.
Rupanya, Gojo masih hidup setelah terkena Purple karena serangan itu berasal dari energinya.
Jadi, Purple tidak berpengaruh padanya.
Kusakabe menegaskan bahwa Sukuna tidak dapat menggunakan Mahoraga.
Selain itu, penyembuhannya juga lambat, jadi dia tak bisa menggunakan Domain Ekspansion.
Chapter berakhir, minggu depan libur!