One Piece telah memberikan pengalaman casting yang mengesankan, menghubungkan sejarah anime waralaba ini dengan sejarahnya saat ini:
Joyboy telah diisi suaranya oleh Urara Takano, yang memiliki hubungan dekat dengan adaptasi anime pertama One Piece.
Berita ini menarik perhatian karena Takano telah memerankan Monkey D. Luffy dalam OVA One Piece tahun 1998, menciptakan hubungan alegoris yang apik antara Luffy dan Joyboy, yang telah dinantikan oleh para penggemar untuk ditunjukkan.
Keputusan casting ini layak diberitakan bukan hanya karena nostalgianya, tetapi juga karena makna keputusan ini bagi rencana produksinya.
Joyboy dalam One Piece diisi suaranya oleh Urara Takano, aktor yang sama yang mengisi suara Luffy dalam OVA tahun 1998.
Konfirmasi langsung ini tersebar di seluruh penayangan episode terakhir anime, dan telah diliput oleh sumber-sumber tepercaya, serta diumumkan melalui sumber resmi dan postingan-postingan tersebut oleh pihak produksi.
Para pemeran memiliki garis kontinuitas yang panjang dalam sejarah anime One Piece.
Urara Takano memiliki pengalaman puluhan tahun dan beberapa peran penting, yang memberikan kredibilitas pada kembalinya ia ke dunia One Piece dalam peran utama.
Takano adalah pengisi suara dan pemain panggung yang mapan, yang karyanya telah diakui dalam karakter-karakter anime terkemuka di berbagai genre; para pemerannya muncul dalam buku referensi penggemar vokal dan biografi industri.
Ketenarannya menjadikannya nama besar untuk memerankan karakter legendaris seperti Joyboy di One Piece, dan inilah alasan mengapa berita tersebut disambut dengan respons yang sangat kuat di antara para penonton.
Keterkaitan eksplisit dengan OVA tahun 1998 ini penting bagi penggemar One Piece karena OVA tersebut merupakan upaya untuk mengeksplorasi medium anime oleh waralaba tersebut, dan penggambaran OVA yang sesuai oleh Luffy merupakan promosi vokal untuk seri ini.
Penggunaan Takano untuk menghidupkan kembali Joyboy merupakan gema yang disengaja: aktor yang dulu mengisi suara Luffy muda kini mengisi suara tokoh legendaris yang secara tematis berkaitan dengan nasib Luffy di One Piece.
Keputusan produksi ini jarang terjadi dan seringkali dianggap disengaja oleh penonton yang sangat memperhatikan kontinuitas dan kiasan.