Sengoku dikenal sebagai salah satu tokoh penting dan panutan Angkatan Laut One Piece.
Banyak anggota Angkatan Laut One Piece yang hormat dan segan kepada Sengoku.
Jasa besarnya sewaktu bertugas sebagai prajurit dan Admiral Angkatan Laut One Piece menjadi salah satu sebab.
Duetnya bersama Monkey D. Garp membuat Angkatan Laut tak kehilangan muka di depan para bajak laut.
Ketegasan dan kecakapan Sengoku makin terlihat ketika dirinya menjabat sebagai Fleet Admiral.
Ia juga tak mengorbankan sahabatnya sendiri, Garp, yang cukup dikenal karena suka bikin onar.
Sengoku terus melindungi Garp agar dirinya terhindar dari masalah lebih besar.
Dia juga mampu menjaga emosinya kala menghadapi gempuran Bajak Laut Shirohige.
Ia dengan kepala dingin memberikan aba-aba kepada anak buahnya agar situasi tetap menguntungkan bagi Angkatan Laut.
Secara umum, Sengoku memiliki watak sebagai pemimpin yang tegas dan lugas.
Meski demikian, terdapat momen langka dalam serial One Piece yang melibatkan sang mantan Fleet Admiral.
Sengoku ternyata pernah menangis dengan sejadi-jadinya dalam satu momen.
Lantas, hal apa yang mampu membuat Sengoku sangat sedih?
Rupanya, ia tak bisa membendung air mata ketika sosok ini meregang nyawa.
Sosok tersebut adalah Rosinante.
Penggemar barangkali masih asing dengan nama Rosinante.
Fans One Piece barangkali lebih familiar dengan nama Corazon.
Memang, Corazon bukanlah nama sebenarnya dari Rosinante.
Itu adalah sebuah kode nama yang diberikan kepadanya.
Hubungan Rosinante dan Sengoku makin erat ketika sang mantan Fleet Admiral mulai membesarkannya.
Sengoku ingin Rosinante besar menjadi seorang Angkatan Laut yang hebat.
Cita-cita yang diimpikan Sengoku pun tercapai.
Rosinante bergabung dan menjadi Angkatan Laut yang hebat.
Ia bahkan mengemban misi yang tak mudah.
Ia harus memastikan Dressrosa tak jatuh ke tangan Doflamingo waktu itu.
Misi tersebut ia lakukan ketika dirinya masih berada di dalam Bajak Laut Donquixote.
Singkatnya, misi tersebut belum berhasil dilaksanakan oleh Rosinante.
Ia malah harus meregang nyawa di tangan saudaranya sendiri, Doflamingo
Corazon dianggap sebagai penghianat yang menghalangi ambisi bajak laut Donquixote.
Doflamingo pun tak segan menghabisi nyawa saudaranya dengan tangannya sendiri.
Sengoku yang mendapat kabar ini langsung menangis seketika.
Ia menyayangkan orang sebaik Corazon meregang nyawa dengan cara dan kondisi yang cukup miris.