Dalam Boruto: Two Blue Vortex chapter 7, perubahan mengejutkan terjadi ketika Mitsuki, yang sebelumnya melawan Boruto Uzumaki, bergabung dengannya.
Mitsuki, awalnya menghadapi Boruto sendirian setelah membuat Kawaki tertidur, dengan mudah dibujuk oleh Boruto untuk berpindah pihak di Boruto: Two Blue Vortex.
Perkembangan tak terduga di Boruto: Two Blue Vortex ini memicu diskusi di kalangan penggemar tentang keterbatasan Omnipotence Eida.
Reaksi penggemar di media sosial terhadap kemalangan Kawaki, terutama karena Mitsuki, calon sekutunya, bersekutu dengan Boruto.
Diskusi online menyoroti ironi dan humor dalam perubahan keadaan Kawaki.
Alur cerita yang tidak dapat diprediksi telah menghasilkan percakapan yang hidup dan antisipasi untuk chapter berikutnya dalam Boruto: Two Blue Vortex saat seri ini mendekati klimaksnya dengan dinamika karakter yang berkembang dan pertarungan intens antara Boruto dan Kawaki.
Dalam chapter ketujuh Boruto Timeskip, alur ceritanya berubah secara tak terduga.
Baik Sarada Uchiha dan Mitsuki, dua karakter penting, kini berdiri di samping Boruto Uzumaki daripada melawannya.
Perkembangan tak terduga ini membuat para penggemar tercengang sekaligus penasaran.
Chapter tujuh mengungkapkan bahwa Mitsuki telah menidurkan Kawaki untuk menghadapi Boruto.
Namun, yang sangat mengejutkan para pembaca, Boruto dengan mudah mengalahkan Mitsuki dan membujuknya untuk bergabung di sisinya.
Momen penting dalam kisah tersebut, di mana Mitsuki sekarang berdiri bersama Boruto, telah mendorong para penggemar untuk merenungkan gagasan tentang Omnipotence Eida yang disajikan sebelumnya.
Omnipotence mengacu pada kemampuan untuk bertukar tempat dengan individu lain.
Meskipun pada awalnya para pengikutnya berspekulasi tentang bagaimana tema ini dapat berkembang, kejadian-kejadian belakangan ini menunjukkan potensi kelemahan dan batasan yang berkaitan dengan Omnipotence.