Alur Perang Darah Seribu Tahun menandai perang habis-habisan terakhir antara Soul Society dan pasukan Quincy Yhwach.
Tepat di alur ini, Ichigo dilemparkan ke tengah-tengah perang sebagai salah satu yang terkuat dalam membela Soul Society. Namun tahap-tahap awal perang ini menggambarkan bagaimana bahkan Ichigo tidak bisa menjadi pahlawan yang tak terkalahkan, tidak peduli seberapa besar kekuatannya.
Beberapa Soul Reaper dikalahkan secara brutal, termasuk sang kapten, yang dengannya dia harus menghadapi kenyataan pahit tentang kekuatan Quincy yang luar biasa.
Tidak Ada Artinya Hanya Hidup, Tidak Ada Artinya Hanya Bertarung. Aku Ingin Menang! – Ichigo Kurosaki
Pertempuran pertama ini menghadapkan Ichigo dengan kenyataan bahwa ini adalah musuh yang tidak seperti apa pun yang pernah dilihatnya.
Kemampuan Quincy untuk mencuri Bankai, teknik terkuat dari Soul Reaper, mengirimkan gelombang kejut ke dunia Ichigo dan rekan-rekannya. Karena Ichigo adalah Soul Reaper dan keturunan Quincy, ini memberinya taruhan khusus: dia bukan hanya seorang pejuang dalam perang ini tetapi juga kunci untuk membuka rahasianya.
Di antara hal-hal yang mendefinisikan karakter Ichigo dalam alur Perang Darah Seribu Tahun adalah krisis identitas di mana dia gagal memahami siapa dirinya.
Sepanjang musim terakhir, Ichigo dipaksa untuk menghadapi kebenaran yang mengejutkan tentang asal-usulnya.
Terungkap bahwa ibunya, Masaki Kurosaki, adalah seorang Quincy dan itu menjelaskan kemampuannya sebagai seorang Quincy.
Kejutan ini menjungkirbalikkan dunia Ichigo, karena dia harus menerima kenyataan bahwa dia bukan hanya seorang Soul Reaper atau Hollow tetapi juga seorang Quincy.
Perang perbedaan internal ini menjadi begitu banyak perkembangan bagi Ichigo dalam alur ini. Ia selalu berjuang untuk melindungi orang-orang yang ia cintai, tetapi sekarang ia harus menemukan penerimaan dalam dirinya sebagai bagian dari kedua belah pihak yang berperang.
Hal ini semakin menempatkan Ichigo dalam posisi yang tidak stabil secara emosional, karena ia mencoba untuk memahami warisan campuran dan tanggung jawabnya terhadap kedua dunia.
Hal ini, pada gilirannya, bukan hanya merupakan pengungkapan identitasnya tetapi bertindak sebagai sumber kekuatan, yang memungkinkan Ichigo untuk memanfaatkan potensi yang sebelumnya tidak diketahui.