Seri Bleach selalu terkenal dengan alur ceritanya yang rumit, alur karakter yang mendalam, dan rangkaian aksi.
Di antara sekian banyak karakter dalam seri ini, tidak ada yang memiliki kehadiran yang lebih menonjol daripada sang protagonis, Ichigo Kurosaki.
Memang, perjalanan Ichigo sebagai tokoh utama dalam seri ini selalu merupakan perjalanan menemukan jati diri, pertumbuhan, dan ketahanan.
Alur Blood War menandakan perubahan kecepatan tidak hanya dalam alur cerita Bleach tetapi juga dalam pengembangan karakter Ichigo.
Alur ini mengangkatnya ke tingkat kekuatan baru sambil lebih jauh menyempurnakan identitas dan perannya dalam dunia besar Soul Society.
Pada saat arc Perang Berdarah Seribu Tahun, Ichigo Kurosaki telah memperoleh cukup banyak pengalaman dalam memperjuangkan dunia manusia dan Soul Society dari berbagai ancaman, mulai dari pertemuan pertamanya dengan Hollow hingga pertarungan epik melawan Aizen di arc Kota Karakura Palsu, Ichigo menjadi petarung dan pemimpin yang hebat.
Namun, keberhasilannya tidak membuat perjalanan Ichigo menjadi mudah.
Keterampilannya sebagai Soul Reaper kemudian berubah menjadi Hollow, bahkan Quincy pada saat-saat tertentu, yang telah mengganggunya berkali-kali dengan krisis identitasnya.
Di arc Fullbring, ia kehilangan kekuatan Soul Reaper-nya untuk sementara, dan itu merupakan pengalaman yang hampir mengerikan bagi Ichigo, di mana ia benar-benar mempertanyakan tujuan hidupnya.
Mendapatkannya kembali dengan bantuan teman-teman dan sekutunya, Ichigo memasuki alur cerita Perang Darah Seribu Tahun dengan tekad yang kuat tetapi entah bagaimana masih tidak yakin tentang apa yang dapat dilakukan kekuatannya dan rahasia apa yang disimpan oleh warisannya.