Jin menyuruh ibunya berhenti memintanya menjadi Hunter.
Ibunya tidak punya pilihan lain selain mengangguk setuju.
Saat Jin mulai berjalan pergi, ibunya berbicara dengan suaminya.
Dia mengatakan kepadanya bahwa impian Jin adalah tinggal di pulau itu selamanya dan mewarisi tempat itu.
Ayah Jin mulai tertawa, membuat istrinya kesal.
Ibu Jin mengira suami dan putrinya mewarisi perilaku mereka dari Mito dan Noko.
Ibu Jin tidak menyadari bahwa Mito dan Noko tidak memiliki hubungan darah, namun suaminya tidak mengoreksinya.
Dia berbicara tentang bagaimana Kakek Gon adalah seorang Hunter dan berharap Jin akan meninggalkan pulau itu suatu hari nanti.
Jin sengaja mendengar ibunya dan berteriak bahwa dia tidak akan pernah meninggalkan pulau itu.
Urutan berikutnya berlatar di toko Mito, di mana Jin telah membongkar Penguasa Danau dengan rapi.
Dia mulai bertanya-tanya mengapa ibunya begitu ngotot.
Jin teringat bagaimana Nenek Noko diliputi kesedihan setiap kali Kakek Gon bercerita tentang hari-harinya sebagai Hunter.
Jin memahami kepedihan Noko dan betapa sulitnya seseorang menunggu berbulan-bulan demi kembalinya orang tersayang.