Elisabeth dan Aurora sempat bertarung saat mereka bertemu di Menara Merah setelah Elisabeth dan Aurora bangkit.
Aurora bangkit karena saat itu Claire terluka parah dan kehilangan kesadaran, sehingga dia bisa keluar dari tubuhnya.
Meskipun Elisabeth merupakan Vampir Kuno terkuat, dia lebih memilih untuk mendapatkan kehidupan yang tenang dan damai.
Berbeda dengan jenisnya, Elisabeth rupanya bisa makan makanan manusia biasa, seolah-olah itu semacam makanan sehat dan dia tidak perlu meminum darah manusia.
Meskipun tidak menyukai gagasan berburu untuk kesenangan semata, Elisabeth sendiri telah menunjukkan bahwa dia telah membunuh banyak orang.
Namun, dia melakukan itu hanya untuk bertahan hidup, sebelum berakhirnya “Zaman Keemasan Vampir”.
Sampai hari ini, tidak diketahui berapa banyak orang yang telah dia bunuh tanpa dia sadari.
Begitu juga dengan ras yang menjadi korbannya, seperti Elf dan Beastmen.
Karena sifatnya, Elisabeth tidak terlalu disukai oleh vampir lain dan bahkan oleh vampir kuno lainnya.
Sampai-sampai dia diperlakukan, dalam tanda kutip, sebagai “pengkhianat”.
Tetapi, tidak ada satu pun dari mereka yang berani menantangnya, atau mengkhianatinya, karena Elisabeth terlalu kuat.
Menurut Mary, vampir yang tersisa mencari perlindungan darinya setelah perburuan manusia dimulai.
Namun, mereka menolak untuk menerima cara hidup yang diusulkan Elisabeth kepada mereka.
Hingga akhirnya, dia melenyapkan mereka dengan tangannya sendiri, meskipun itu sangat menyakitkan baginya.
Walaupun Elisabeth diklasifikasikan sebagai Vampir Kuno paling kuat, hal ini tidak menjadikannya vampir pertama.
Karena menurut apa yang telah dikatakan olehnya, ras mereka sudah ada pada masa Iblis Diabolos.
Menurut kata-kata Mary, Elisabeth dinobatkan dan dinyatakan sebagai ratu vampir karena menjadi yang paling kuat dari jenisnya.
Dari kata-kata Beta di anime dan Game, tingkat kekuatan sihir Elisabeth lebih tinggi daripada Alpha.
Ada kemungkinan bahwa Elisabeth saat ini berada di peringkat individu paling kuat nomor tiga di dunia, tepat di bawah Aurora.
Elisabeth memiliki kesamaan seperti Aurora dan Akane Nishino.
Mereka bertiga hanya ingin hidup damai, bahagia dan harmonis dengan orang-orang di sekitarnya.
Namun pada akhirnya, Elisabeth dan Nishino dimanfaatkan, dikhianati dan memaksa mereka untuk menghancurkan segala sesuatu yang paling berarti bagi mereka.
Sementara Aurora, yang gila karena kekuasaan dan kemarahan, karena tidak ada yang memberinya kesempatan untuk mencintai dan dicintai oleh seseorang.
KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL EMINANCE IN THE SHADOW LAINNYA