Pencipta Dragon Ball Akira Toriyama meninggal dunia pada hari Jumat, 1 Maret 2024, membuat seluruh komunitas anime dan manga berduka atas hilangnya permata mutlak.
Akira Toriyama telah banyak berkontribusi pada media anime dan manga, dan karya-karyanya akan selamanya dikenang.
Genre serial anime dan manga Shonen ada karena mahakarya Akira Toriyama.
Serial Dragon Ball karya Akira Toriyama tidak hanya mendefinisikan era anime, tetapi juga mendefinisikan genre serial Shonen.
Penggemar berhak menjulukinya sebagai Bapak Shonen, karena serial Dragon Ball telah menghadirkan kiasan dan pola yang digunakan sebagian besar serial animanga Shonen modern hingga saat ini.
Fans melalui X menyampaikan belasungkawa mereka kepada keluarganya, berharap mereka menemukan hiburan di masa-masa sulit ini.
Berdasarkan reaksi mereka atas kematian mangaka di X, terlihat jelas bahwa para penggemar kaget mendengar kabar ini.
Akira Toriyama meninggal karena hematoma subdural akut.
Menurut UCLA Health, hematoma subdural adalah suatu kondisi di mana terjadi penggumpalan antara otak seseorang dan dura mater, yang merupakan lapisan luar otak yang keras.
Hematoma subdural akut dapat menyebabkan kerusakan parah pada otak dan dalam banyak kasus, menyebabkan kematian.
Fans terkejut, dan sebagian besar masih memproses informasi ini.
Mereka juga menyatakan bahwa peristiwa malang yang terjadi secara tiba-tiba belum terjadi.
Netizen menyatakan bahwa itu terasa tidak nyata bagi mereka dan beberapa berharap itu hanya lelucon bahwa pencipta Dragon Ball, Akira Toriyama sudah tiada.