Muncul dugaan bahwa Imu merupakan istri dari Rocks D Xebec, kenapa demikian?
Manga One Piece 1161 memperlihatkan kilas balik dan apa yang sebenarnya terjadi dalam insiden God Valley yang legendaris.
Di sana, Tenryuubito mengadakan sebuah turnamen berburu yang hadiahnya adalah harta karun berupa buah iblis langka dan juga mantan pemimpun bajak laut Kuja, Shakuyaku atau yang lebih akrab disapa Shakky.
Shakky merupakan perempuan tercantik pada masa itu yang membuatnya disukai oleh banyak laki-laki, termasuk bajak laut Roger dan bajak laut Rocks.
Namun ketika Rocks tahu bahwa turnamen tersebut dilakukan di kampung halamannya, tujuan Rocks bukan lagi untuk mendapatkan perhatian Shakky atau harta karun.
Rocks mengatakan kalau takdir seolah membuatnya kembali pada anak dan istrinya.
Ya, Rocks memiliki seorang istri bernama Eris dan anak laki-laki yang kini kita kenal sebagai Marshall D Teach.
Banyak penggemar yang menyadari bahwa nama istri Rocks sama dengan huruf yang muncul pada pentagram sihir Imu.
Ini membuat publik berspekulasi kalau istri Rocks, Eris adalah identitas asli Imu.
Penggemar membandingkan nama istri Rocks dengan tulisan pentagram sihir Imu.
Di sana tertulis sebuah huruf yang merangkai kata Eris D Tar.
Namun demikian, banyak penggemar yang mengatakan kalau nama asli istri Rocks adalah Marshall D Eris.
Mengingat Teach seharusnya menggunakan nama depan sang ibu, sama seperti Ace.
Dalam manga One Piece, dijelaskan bahwa Rocks merupakan keturunan bajak laut legendaris Davy D Jones.
Davy D Jones dikenal dalam sepak terjangnya melawan Pemerintah Dunia.
Karena hal ini pula, Rocks menggunakan nama Rocks D Xebec, bukan Davy D Xebec.
Dalam turnamen God Valley, keturunan Davy D Jones juga dijadikan sebagai ‘kelinci buruan’ oleh Tenryuubito.
Kita bisa melihat Teach kecil dalam kerumunan orang-orang yang menjadi korban kekejaman Pemerintah Dunia.
Meski teori di atas masih jadi perdebatan, perlu diperhatika bahwa Imu adalah sosok di balik kebengisan Pemerintah Dunia.
Sementara istri Rocks yang bernama Eris menjadi salah satu korban kekejaman Pemerintah Dunia.
Bagaimana menurut kalian? Apakah teori ini masuk akal?