Dragon Ball Super: Vegeta Menemukan Alternatif Untuk Ultra Instinct
- January 22, 2021
- comments
- Urusai
- Posted in AnimeJejepanganManga
Dengan semakin berjalannya Dragon Ball Super, Goku menjadi sangat kuat dengan kemampuannya untuk menggunakan Ultra Instinct.
Meski begitu, rival abadinya, Vegeta masih belum bisa mengejar kemampuan Goku ini dan mungkin tidak akan pernah bisa.
Whis, saat menjelaskan teknik ini sebelumnya, kecenderungan Vegeta yang selalu berpikir berlebihan akan membuatnya lebih sulit untuk menguasai Ultra Instinct
Tapi sekarang, itu sudah bukan masalah lagi, karena Dragon Ball Super Chapter 68 telah mengungkapkan alternatif untuk Ultra Instinct.
Setelah mempelajari Ultra Instinct dari Merus dan menggunakan teknik ini untuk mengalahkan Moro di arc manga sebelumnya, Dragon Ball Super Chapter 68 memperlihatkan Goku yang menguji teknik ini untuk melawan Whis.
Meski begitu, Whis menunjukkan kalau dia masih terlalu kuat untuk Goku dan menjelaskan kalau ada beberapa tingkatan untuk Ultra Instinct, dan Goku harus mengembangkan teknik ini dengan caranya sendiri jika dia ingin menjadi lebih kuat lagi.
Vegeta dan Beerus melihat pertarungan percobaan itu, dengan sang pangeran Saiya berkata kalau dia tidak tertarik untuk mempelajari Ultra Instinct.
Lalu Beerus berkata pada Vegeta kalau “Ultra Instinct bukan satu-satunya teknik yang dimiliki oleh para dewa.”
Ini mengagetkan Vegeta, dan Beerus mengatakan padanya kalau teknik Ultra Instinct lebih untuk para Malaikat, diapun berkomentar “Apa kau benar-benar berpikir kalau kami para Dewa Penghancur dapat pergi kemana-mana dengan menggunakan teknik yang mengharuskan hatimu tetap tenang dan tentram?”
Dari perkataan Beerus itu, Vegeta bersikeras agar Beerus mengatakan teknik lainnya itu padanya, tapi sang Dewa Penghancur menolaknya, dan menjelaskan kalau dia bukanlah seorang pelatih.
Beerus lalu pergi menjauh, meski begitu dia tidak pergi terlalu jauh dan itu menunjukkan secara jelas kalau dia ingin Vegeta untuk mengikutinya.
Hal ini mengindikasi bahwa Beerus akan mengajari teknik itu ke Vegeta dengan semacam cara lain.
Jadi sekarang bagaimana cara Vegeta untuk bersaing dengan Goku yang mempelajari Ultra Instinct? itu adalah pertanyaan besar utuk perkembangan DragonBall Super kedepannya.
Kalau sampai Vegeta mempelajari Ultra Instinct, hal itu akan mengubah kepribadiannya secara drastis dan itu terasa tidak akan cocok untuknya di seri ini.
Meski begitu, dengan mempelajari teknik yang digunakan oleh Beerus dan para Dewa Penghancur lainnya, Vegeta dapat mengembangkan cara baru yang mungkin akan dapat membuatnya mengejar Goku dan memperlihatkan kalau dirinya tetaplah sang Pangeran Saiya.
Sumber: cbr
BACA JUGA: Novel Ringan Tantei wa Mo, Shindeiru dapatkan Adaptasi Anime!
Manga Blue Period, Pemenang Penghargaan Taisho Mendapatkan Adaptasi Anime
Kondansha mengumumkan pada hari Selasa kalau manga karangan Tsubasa Yamaguchi, Blue Period mendapatkan adaptasi anime dan akan ditayangkan perdana tahun ini.
Yamaguchi menggambar ilustrasi untuk merayakan pengumuman ini.

Ilustrasi untuk merayakan adaptasi animenya
Berikut sinopsisnya:
Yatora adalah murid SMA yang sempurna, dengan nilai yang bagus dan memiliki banyak teman.
Itu adalah hidup yang mudah dan membosankan.
Suatu hari dia memasuki ruangan seni, dan salah satu lukisan menarik perhatiannya, menyadarkannya akan keindahan yang tidak dia pernah tahu.
Terpesona olehnya, dia masuk kesana dan dia akan mengetahui seberapa kejam dan tanpa ampunnya seni itu!
Yamaguchi mendapatkan serialisasi manganya di majalah Moonthly Afternoon milik Kondansha pada bulan Juli 2017.
Kondansha akan menerbitkan volume kesembilannya pada hari Kamis.
Kondansha Comics menerbitkan volume keduanya dalam bahasa Inggris pada tanggal 5 Januari lalu.
Manga ini memenangkan Penghargaan Taisho ke 13 tahun 2020 ini, dan masuk nominasi di tahun sebelumnya.

Ilustrasi untuk merayakan penghargaan Taisho yang ke 13
Tidak seperti penghargaan manga lainnya yang dipilih oleh editor dan penerbit manga itu sendiri, komite untuk nominasi di penghargaan Taisho kebanyakan berasal dari para staff toko buku yang mewakili pilihan manga dari toko mereka masing-masing.
Manga ini juga masuk nominasi Tezuka Osamu Cultural Prize tahunan yang ke 24 pada bulan Februari 2020, mendapatkan peringkat 14 di Kono Manga ga Sugoi! oleh pembaca pria pada bulan Desember 2019, dan peringkat 15 di tahun berikutnya.
Manga ini juga memenangkan “Best General Manga” di Kondansha Manga Award tahunan yang ke 44 di tahun 2020.