Dengan semakin berjalannya Dragon Ball Super, Goku menjadi sangat kuat dengan kemampuannya untuk menggunakan Ultra Instinct.
Meski begitu, rival abadinya, Vegeta masih belum bisa mengejar kemampuan Goku ini dan mungkin tidak akan pernah bisa.
Whis, saat menjelaskan teknik ini sebelumnya, kecenderungan Vegeta yang selalu berpikir berlebihan akan membuatnya lebih sulit untuk menguasai Ultra Instinct
Tapi sekarang, itu sudah bukan masalah lagi, karena Dragon Ball Super Chapter 68 telah mengungkapkan alternatif untuk Ultra Instinct.
Setelah mempelajari Ultra Instinct dari Merus dan menggunakan teknik ini untuk mengalahkan Moro di arc manga sebelumnya, Dragon Ball Super Chapter 68 memperlihatkan Goku yang menguji teknik ini untuk melawan Whis.
Meski begitu, Whis menunjukkan kalau dia masih terlalu kuat untuk Goku dan menjelaskan kalau ada beberapa tingkatan untuk Ultra Instinct, dan Goku harus mengembangkan teknik ini dengan caranya sendiri jika dia ingin menjadi lebih kuat lagi.
Vegeta dan Beerus melihat pertarungan percobaan itu, dengan sang pangeran Saiya berkata kalau dia tidak tertarik untuk mempelajari Ultra Instinct.
Lalu Beerus berkata pada Vegeta kalau “Ultra Instinct bukan satu-satunya teknik yang dimiliki oleh para dewa.”
Ini mengagetkan Vegeta, dan Beerus mengatakan padanya kalau teknik Ultra Instinct lebih untuk para Malaikat, diapun berkomentar “Apa kau benar-benar berpikir kalau kami para Dewa Penghancur dapat pergi kemana-mana dengan menggunakan teknik yang mengharuskan hatimu tetap tenang dan tentram?”
Dari perkataan Beerus itu, Vegeta bersikeras agar Beerus mengatakan teknik lainnya itu padanya, tapi sang Dewa Penghancur menolaknya, dan menjelaskan kalau dia bukanlah seorang pelatih.
Beerus lalu pergi menjauh, meski begitu dia tidak pergi terlalu jauh dan itu menunjukkan secara jelas kalau dia ingin Vegeta untuk mengikutinya.