Sejak kemunculan Beerus dan Whis dalam Dragon Ball Z tahun 2013 silam, banyak spekulasi yang muncul.
Salah satunya mengenai peran para karakter di dalam semesta Dragon Ball.
Seperti kita tahu, Beerus menjadi dewa dan Destroyer dari Semesta 7.
Dia mendapatkan semua akses dan kemampuan dari seorang God of Destruction.
Son Goku Dragon Ball Super Ultra Instinct
Termasuk dalam menggunakan teknik Hakai yang membuatnya bisa menggunakan kekuatan paralel.
Sementara Whis memiliki Ultra Instinct yang membuatnya lebih kuat dari para dewa yang disembah.
Goku dan Vegeta adalah karakter yang awalnya musuh tapi kemudian menjadi rival.
Mereka mengandalkan satu sama lain untuk bisa mencapai limit kekuatan yang lebih besar.
Kini, baik Vegeta dan Goku memiliki kekuatan setara dengan Angel dan Destroyer.
Ini tidak lepas dari pencapaian kekuatan mereka.
Goku dengan Ultra Instinct dan Vegeta dengan Ultra Ego.
Pada Turnamen Kekuatan, Goku mendapatkan Ultra Instinct.
Namun, teknik ini tidak bisa dia kuasai secara cepat.
Pertama, dia memulai dengan Ultra Instinct Sign / Omen.
Kemudian, dia baru bisa menyempurnakan teknik ini ketika melawan Jiren.
Bentuk ini memiliki cukup banyak risiko, sementara Goku barus bisa menyempurnakannya di akhir Arc Granolah.
Sifar Ultra Instinct mudah berubah, dan ini bukan sebuah transformasi seperti yang tampak digunakan oleh Goku.
Ultra Instinct merupakan teknik yang muncul dari mengadaptasi pikiran dan masuk dalam fase tertentu ketika di medan pertempuran.
Angel menggunakan itu dalam beberapa kondisi yang terlihat.
Son Goku Dragon Ball
Teknik ini membutuhkan penggunanya untuk merasakan semua emosi kemudian mencerahkan pikiran mereka.
Ini sesuatu yang sangat berlawanan dengan sifat bawaan seorang Saiyan.
Kekuatan Goku dan penguasaannya terhadap Ultra Instinct tidak sama dengan Whis.
Karena Ultra Instinct yang digunakan Whis masih lebih lemah dari Grand Priest, maka Goku bisa memperbaiki True Ultra Instinct-nya lebih jauh.
Vegeta adalah karakter yang sudah lama mengejar level kekuatan Goku.
Meski demikian, Vegeta selalu sajak tertinggal oleh sang rival.
Dalam Turnamen Kekuatan, Vegeta juga mencoba untuk mendapatkan Ultra Instinct tapi dia tahu itu berlawanan dengan sifat bawaannya.
Jadi, dia memilih cara lain dengan bantuan Beerus di awal Arc Granolah.
Beerus memberitahu Vegeta kalau dia harus mencari kekuatan sendiri bukan mengikuti Goku.
Ini karena alasan Goku sangat kuat karena dia suka bertarung dan terus ingin menjadi lebih kuat.
Karena hal ini, Vegeta mencoba untuk melepaskan doa masa lalu dan mengadaptasi cara pikir baru.
Dia memprioritaskan mencari kekuatan dan kemampuan untuk dirinya sendiri.
Vegeta mendapatkan kekuatan yang berbeda dengan Goku, yakni Ultra Ego.
Mirip dengan Ultra Instinct, kekuatan Destroyer ini lebih pada perpaduan konsep dan teknik.
Ultra Ego juga transformasi murni oleh Vegeta denga kekuatannya sendiri.
Mekanisme kekuatan ini sangat berbeda dari Ultra Instinct.
Daripada membersihkan pikiran untuk menghindari kerusakan, Ulra Ego berfokus pada pertempuran dan mendapatkan kerusakan agar lebih kuat.