
Dibocorkan di Film Jujutsu Kaisen 0, Kenali Lebih Jauh Hubungan Gojo Satoru dan Suguru Geto yang Dulu Teman Kini Jadi Lawan
- March 30, 2022
- comments
- Haibara
- Posted in AnimeJejepanganManga
Film Jujutsu Kaisen 0 memberikan bocoran cerita menarik tentang hubungan Suguru Geto dan Gojo Satoru di masa lalu.
Seperti kita tahu, anime Jujutsu Kaisen yang masih di season kedua belum memberikan keterangan yang jelas mengenai hubungan Satoru dan Geto, yang merupakan tokoh antagonis di serial ini.
Tapi lewat Film Jujutsu Kaisen Movie 0, diketahui kalau Suguru Geto merupakan rekan Gojo Satoru di masa lalu.
Bahkan Gojo Satoru menyebut Geto sebagai ‘sahabat baiknya’ di akhir cerita film Jujutsu Kaisen 0.
Lantas, bagaimanakah sebenarnya hubungan kawan jadi lawan ini?
Tidak tertandingi, begitulah image Gojo Satoru di mata penyihir jujutsu lain.
Dia adalah penyihir jujutsu terkuat, mulai dari teknik kutukan hingga kepercayaannya.
Ini merupakan hal luar biasa, di mana Gojo Satoru bisa merangkul semua generasi dari tua sampai muda.
Gojo Satoru merupakan puncak kekuatan penyihir jujutsu yang bahkan bisa membuat musuh lari tunggang langgang.
Banyak yang mengira kalau Gojo Satoru hanya berdiri sendiri sejak awal, tapi nyatanya tidak demikian.
Satoru, memiliki seorang teman yang berbagi kehidupan ketika masih menjadi murid di SMA Jujutsu.
Dulunya, Gojo Satoru bukan sosok yang tidak bisa disentuh dan penyebabnya tidak lain sang sahabat, Suguru Geto.
Hubungan Gojo dan Geto tidak lain adalah teman sekelas, sahabat, rival, teman dan kini berubah menjadi musuh.
Mulai dari duo penyihir jujutsu terkuat sampai lawan yang menakutkan, membuat keduanya menciptakan sebuah sejarah dinamis.
BACA JUGA: Berikut Informasi Lengkap Tentang Yuta Okkotsu, Karakter Utama di Jujutsu Kaisen Movie 0
Gojo Satoru dan Suguru Geto, Duo Terkuat Sekaligus Sahabat Baik
Saat dunia takut pada keberadaan Gojo Satoru, hanya Geto satu-satunya orang yang melihatnya sebagai manusia biasa.
Gojo sendiri memang menganggap dirinya sebagai Dewa, mengingat asal usulnya yang merupakan dari klan terkuat.
Ia kerap menyombongkan diri lantaran merasa tidak ada orang yang lebih kuat darinya.
Kehadiran Suguru Geto melawan hal etrsebut.
Diceritakan kalau Geto dan Gojo cukup dekat, buktinya mereka memanggil satu sama lain dengan nama depan dan bukan nama marga.
Bahkan sampai hubungan mereka memburuk, keduanya masih memanggil satu sama lain dengan nama akrabnya.
Dari segi kekuatan, Geto dan Gojo Satoru bisa disebut seimbang, tapi itu hanya berlangsung sebentar.
Perspektif Geto sebagai seorang yang bisa mengimbangi kekuatan Gojo, membuat Gojo Satoru lebih manusiawi.
Ada perbedaan mencolok tentang bagaimana Gojo Satoru memperlakukan Geto dengan orang lain.
Di sisi lain, Gojo Satoru dilihat sebagai ‘pertunjukkan’ yang menimbulkan kejutan sekaligus teror terutama untuk Toji dan Ogami.
Gojo merupakan target dari semua hinaan, ketakutan, kebencian, perlindungan, pembunuhan, kekaguman, iri hati dan lainnya.
Sementara di mata Geto, Gojo Satoru hanyalah seorang bocah seusianya.
Meski kerap berselisih, tapi Geto dan Gojo sama-sama memiliki keyakinan kuat.
Itulah sebabnya mereka bisa terus bersama.
Hanya Geto yang bisa dengan tiba-tiba menantang Gojo Satoru untuk berduel dengan penuh semangat.
Sama seperti rival pada umumnya, kekuatan keduanya yang dahsyat justru menjadi perekat hubungan mereka.
Ini merupakan persahabatan yang tidak biasa dan muncul dalam keadaan tidak biasa.
Tidak berlebihan rasanya jika persahabat ini menjadi sesuatu yang paling dihargai oleh Geto dan Gojo Satoru.
Gojo dan Geto sama-sama saling peduli dan merasa aman bersama satu dan yang lain.
Meski akhirnya Gojo menyadari ada yang aneh pada diri Geto, dan dia kehilangan kesempatan emngetahui isi kepala sang sahabat.
Singkatnya, kehadiran Geto membuat sifat tidak normal Gojo Satoru tidak terlalu terlihat.
Suguru Geto, Sang Kompas Moral Keadilan
Ada sebuah keseimbang yang tercipta pada diri Gojo Satoru berkat peran Geto.
Satu kalimat yang ironis tapi juga berkesan, yakni tentang kelahiran Gojo Satoru yang merupakan hasil dari kombinasi dukun dan kutukan.
Saat dipikirkan, latar belakang Gojo Satoru tidak memuat kata ‘keadilan’.
Dan kehidupan sebagai jujutsu juga tidak bisa dibilang adil untuk Gojo.
Orang-orang yang disekitar Gojo sejak dia hidup adalah para dukun.
Itu membuatnya tidak peduli pada alasan atau keadilan, dia hanya melakukan yang dia inginkan dan ditugaskan.
Kehadiran Geto membuatnya memiliki perspektif baru karena Geto datang dari keluarga bukan penyihir dan dia ingin melakukan hal yang benar karena satu alasan.
Keduanya selalu memeriksa kondisi satu sama lain, tapi Geto-lah yan menjadi moral kompas keadilan untuk duo hebat ini.
Mungkin, Gojo berpikir kalau Geto tidak akan pernah keluar dari jalur tersebut.
Tapi ya begitulah, keputusan yang diambil untuk memusnahkan manusia biasa juga dipengaruhi oleh pemikiran dan moral Geto.
Banyak sekali situasi yang membuktikan bahwa Geto merubah pribadi Gojo Satoru.
Mulai dari memintanya mengganti kata “ore” menjadi “boku” yang lebih sopan.
Geto juga sempat mencegah Gojo menghabisi sebuah grup religius di situasi genting.
Jika tidak dihentikan, Gojo bisa berubah menjadi mesin pembunuh masal karena sifatnya.
Hubungan keduanya yang begitu dekat inilah yang membuat Gojo kaget dan merasa terkhianati setelah Suguro Geto memilih untuk mengambil jalan lain.