Suguru Geto, Sang Kompas Moral Keadilan
Ada sebuah keseimbang yang tercipta pada diri Gojo Satoru berkat peran Geto.
Satu kalimat yang ironis tapi juga berkesan, yakni tentang kelahiran Gojo Satoru yang merupakan hasil dari kombinasi dukun dan kutukan.
Saat dipikirkan, latar belakang Gojo Satoru tidak memuat kata ‘keadilan’.
Dan kehidupan sebagai jujutsu juga tidak bisa dibilang adil untuk Gojo.
Orang-orang yang disekitar Gojo sejak dia hidup adalah para dukun.
Itu membuatnya tidak peduli pada alasan atau keadilan, dia hanya melakukan yang dia inginkan dan ditugaskan.
Kehadiran Geto membuatnya memiliki perspektif baru karena Geto datang dari keluarga bukan penyihir dan dia ingin melakukan hal yang benar karena satu alasan.
Keduanya selalu memeriksa kondisi satu sama lain, tapi Geto-lah yan menjadi moral kompas keadilan untuk duo hebat ini.
Mungkin, Gojo berpikir kalau Geto tidak akan pernah keluar dari jalur tersebut.
Tapi ya begitulah, keputusan yang diambil untuk memusnahkan manusia biasa juga dipengaruhi oleh pemikiran dan moral Geto.
Banyak sekali situasi yang membuktikan bahwa Geto merubah pribadi Gojo Satoru.
Mulai dari memintanya mengganti kata “ore” menjadi “boku” yang lebih sopan.
Geto juga sempat mencegah Gojo menghabisi sebuah grup religius di situasi genting.
Jika tidak dihentikan, Gojo bisa berubah menjadi mesin pembunuh masal karena sifatnya.
Hubungan keduanya yang begitu dekat inilah yang membuat Gojo kaget dan merasa terkhianati setelah Suguro Geto memilih untuk mengambil jalan lain.