Animator turun ke Twitter untuk menjelaskan bahwa tidak ada gunanya mengirim pesan dan menyalahkannya karena merusak One Piece.
Dia menjelaskan bahwa dirinya tidak memiliki tingkat kontrol dalam hal animasi.
Fans perlu memahami bahwa proyek seperti One Piece akan selalu memiliki tim yang besar, dan animator tidak akan diizinkan untuk mengambil gambar.
Listen to Henry, as a one-piece fan I realize your wonderful work, what I and some fans would like to say is not painting and animation bad, just auras, because Toy Animation Studio from the beginning developed a concept throughout 900 episodes … pic.twitter.com/PPJHwzmeQ1
— Garp Chujo (@GpChujo) July 28, 2022
Henry Thurlow dalam tweet lain menjelaskan bahwa bahkan sutradara episode tidak memiliki tingkat kontrol kreatif ini.
Sutradara dan produser utama akan bertanggung jawab atas lembar model yang berfungsi sebagai pedoman bagi para animator.
Oleh karena itu, ia dan tim animatornya harus mengikuti mereka saat menganimasikan episode tersebut.
I was arguing with someone over this I am saying one piece fights have changed in the anime it's like dbz now specially the diffrent color flame aura he was saying nope it's not like dbz it's just haki anyone who sees this what do you think is it like dbz or nah #ONEPIECE pic.twitter.com/dCNneAlekv
— Coolb 🏆 (@coolb_art) July 27, 2022
Banyak penggemar yang bisa memahami dari mana animator itu berasal dan mendesak para haters untuk membaca manganya saja.
Sekelompok penggemar lain tampaknya menikmati aura dan warnanya, tetapi tweet ini tidak menghentikan beberapa pemirsa untuk menyalahkan Henry Thurlow di komentar.
Sebagai tanggapan, beberapa penggemar menanggapi pendapat ini dengan meminta penggemar ini untuk menonton Dragon Ball sebagai gantinya.
Meskipun demikian, penggemar lain memiliki pendapat yang menarik, mengatakan bahwa penggemar diizinkan untuk mengkritik orang-orang yang bertanggung jawab atas pertunjukan tersebut.
BACA JUGA: 10 Momen Krusial Black Clover yang Hanya Diketahui Pembaca Manga Bukan Penonton Animenya