Dialog Manga One Piece 1145 Sub Indo: Kebakaran di Pohon Rute No.8 Distrik Hutan Kedua

April 3, 2025
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Simak detail lengkap manga One Piece 1145.

Menurut spoiler, manga One Piece chapter 1145 berisikan 19 halaman (2 halaman berwarna dari Color Spread dan 17 halaman normal hitam putih).

Manga One Piece chapter 1145 bahasa Indonesia berjudul: “Kebakaran di Distrik Hutan ke-2 di Cabang Rute 8”.

Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler manga One Piece 1145 bahasa Indonesia.

Dialog Manga One Piece chapter 1145 Sub Indo: Kebakaran di Pohon Rute No.8 Distrik Hutan Kedua

Cover

Color Spread

Halaman 1

Chapter 1145: Kebakaran di Pohon Rute No.8 Distrik Hutan Kedua

Ziarah Pengganti Panen Emas Yamato Si Anak Ogre Volume 30: Pee-tan Masih Hidup!!!

Halaman 2 dan 3

Teks: Ada pertempuran lain di Dunia Bawah…

Goldberg: Makhluk itu mendekat, Nash!!

Nash: Apa?! Tunggu, tunggu dulu!!

Goldberg: Sekarang!!!

Sanji: Armee De L’air Power Shoot!!!

Halaman 4

Sanji: Sepertinya aku bisa memasak makhluk ini. Bahkan makhluk ini terlalu besar untuk seorang raksasa.

Goldberg: Grokkysaurus itu dagingnya enak! Agak susah untuk memasaknya karena hewan ini lemaknya sangat banyak, tapi jika dimasak menggunakan sake, rasanya akan lezat!

Sanji: Tapi di sini tidak ada sake…

Goldberg: Yah, ada bumbu masak lengkap di Kabin Pemburu, jadi kita cari beberapa rempah-rempah aromatik di sana!!

Zoro: Lalu perisai itu, bagaimana cara kerjanya? Apa itu hasil Buah Iblis?

Goldberg: Perisai itu diambil saat ayahku mengalahkan Big Mom… Benda ini ada jiwa di dalamnya lho…

Sanji: Big Mom?

Zoro: Oh, jadi mirip dengan Zeus, ya?

Nash: Apa?! Kalian mengenal Zeus-san?! Maksudmu Zeus Komandan Tertinggi Homies?!

Zoro: Saat ini dia pelayan navigator kami.

Nash: Apaaa?!!!

Halaman 5

Hajrudin: Ksatria Dewa?!

Loki: Iya… mereka muncul di tempat ini…

Hajrudin: Orang-orang dari Pemerintah Dunia?! Jadi mereka yang melakukan ini padamu?

Loki: Benar sekali…

Hajrudin: Kau pasti membuat masalah dengan seseorang saat kami pergi, bukan?

Loki: Mana mungkin aku begitu…!! Jika aku cukup berani untuk berurusan dengan orang seperti mereka, aku pasti sudah menjadi Raja Dunia…

Luffy: Ksatria… Pemerintah Dunia…?

Goldberg: Heeei!!!

Halaman 6

Goldberg: Kami berhasil menangkap satu ekor!!

Luffy: Wah, besar sekali!!

Goldberg: Ini Grokkysaurus!! Dagingnya sangat bergizi!!

Zoro: Akulah yang mengalahkan makhluk itu.

Sanji: Wah, hebat sekali! Kupikir brokoli yang menari di langit yang mengalahkan makhluk itu!

Goldberg: Apa kau sudah memotongkan kayu bakarnya?

Stansen: Ah, ini kayunya, terima kasih juga untuk grokkysaurusnya.

Sanji: Oke, sudah matang!

Luffy: Wah, enak sekali!!

Sanji: Hei, daging itu bukan untukmu!!

Luffy: Ah benar juga!! Ini Loki!!

Loki: Dagingnya masih panas, kurang ajar!!

Gerd: Luffy-kun, hati-hati! Lukanya bisa terbuka lagi!!

Halaman 7

Loki: Kau mencoba membunuhku, ya?!

Luffy: Yah, setidaknya kau sudah baikan sekarang. Pokoknya, cepat makan. Kau tidak akan sembuh sebelum makan daging.

Loki: Aku sulit menelan kalau seperti ini! Kau pikir aku bisa makan sambil berbaring?! Bantu aku untuk duduk! Uhuk uhuk

Luffy: Ya ampun, kau ini merepotkan sekali.

Loki: Ugh, uhuk, uhuk!!

Luffy: Wah, apa kau tersedak? Aku akan mengambilkan sup. Tunggu sebentar!!

Loki: Sup itu masih mendidih!!! Jauhkan benda itu dariku!!

Halaman 8

Gerd: Sepertinya luka bakarnya bertambah, ya?

Loki: Jauhkan dia dariku… bawa dia ke tempat yang jauh!!

Gerd: Hei, Luffy-kun!!

Luffy: Maaf, aku tidak berniat begitu…

Sanji: Kau juga, Gerd-chan?! Apa yang sudah dilakukan orang ini hingga semua raksasa sangat membencinya…?

Zoro: Jadi semua perjanjiannya dengan Luffy… hanya kebohongan belaka…

Loki: Soal lokasi Rambut Merah… sayangnya, bagian itu adalah kenyataan…

Luffy: Benarkah? Kalau begitu mari kita dengar informasinya.

Loki: Kalian masih belum memenuhi janji untuk melepaskan semua belenggu di tubuhku.

Halaman 9

Loki: Kau sangat ingin bertemu si Rambut Merah itu? AKu paham perasaanmu kok… perasaan mengagumi seorang bajak laut ketika masih kecil.

Luffy: Kau bicara seolah-olah punya sosok yang dikagumi juga.

Loki: Yah, kurang lebihnya begitu. Sayang sekali, waktu itu kita sama-sama masih bocah.

Loki Kecil: Bawa aku bersamamu!

Xebec: Aku tidak datang jauh-jauh ke sini untuk menemui bocah ingusan sepertimu. Jangan buat aku mengulangi perkataanku lagi.

Halaman 10 dan 11

Xebec: Kalau begitu, ayo kita bertarung!!

Loki Kecil: Huh?!

Whitebeard: Kau menggunakan senjata pada seorang anak? Yang benar saja!

Xebec: Berisik, Newgate!!

Loki: Aku terlahir di era yang salah…!!

Dorry: Draugh ini seperti segerombolan pasukan mayat hidup!!

Brogy: Gabababa! Banyak hantunya juga. Kita seperti ada di tengah-tengah cerita horor!

Dorry: Ayo kita hancurkan mereka dalam sekali serang!!!

Brogy: Woah, kalau yang itu? Itu mirip seperti Loki!

Gaban: Serahkan dia padaku!!

Raksasa: Ya-san!

Halaman 12

Gaban: Syukurlah makhluk ini lahir dari imajinasi anak-anak. Jika mereka melihat monster yang asli… mereka pasti akan jauh lebih kuat! Syukurlah mereka tidak pernah mengetahuinya, gyahahaha!! Sepertinya musuh yang tersisa masih banyak, sekitar tiga lagi… Suara aneh itu, mereka tak mungkin bisa menyembunyikannya. Aku bisa merasakannya… jelas sekali… Jika Elbaph tidak aman… berarti ini benar-benar akan menjadi akhir dunia.

Teks: Unit Pemadam Kebakaran

Raksasa: Gunakan Air Awan Laut!

Raksasa 2: Apakah mempan?! Apinya terlalu besar!!!

Halaman 13

Saul: Tim Pemadam Kebakaran!! Terima kasih sudah datang! Tapi, kalian harus bergegas!! Anak-anak sedang menuju ke arah kobaran api!!

Raksasa: Kami sudah menggunakan tekanan maksimal! Selangnya hampir meledak!!!

Saul: Kumohon, padamkan apinya sekarang!! Kalian pasti bisa!! Cepat padamkan apinya, kumohon!!

Sommers: Lihat, Gunko! Anak-anak itu akan mati terbakar!! Jika mereka terbakar, apakah mereka akan terbangun?

Halaman 14

Gunko: Mereka akan terbangun karena hawa panasnya. Mereka bakal menangis dan berteriak mencari orangtuanya dengan wajah penuh rasa sakit… pada akhirnya, mereka hanya akan tinggal tulang belulang, yang dilahap oleh kobaran api.

Sommers: Hei… itu cukup menyentuh, bukan?!

Raksasa: Awan Lautnya… Apa yang terjadi, Tim Pemadam Kebakaran?! Apinya masih belum padam!!

Raksasa 2: Ini sudah tekanan maksimal!

Saul: Apinya belum padam…?! Anak-anak, berhenti!!

Jinbei: Ippon Zeoi!!!

Halaman 15

Jinbei: Yosh, sepertinya sudah berakhir sekarang!! Apa aku berhasil sampai tepat waktu?!

Nami: Kami ada di sini, cepat ke sini!!

Jinbei: Oke!

Nami dan Usopp: Bagus sekali, Jinbei!!

Brook: Aku merinding melihatnya!

Halaman 16

Ange: Api di Pohon Rute No.8 Distrik Hutan Kedua telah berhasil dipadamkan!! Anak-anak berhasil diselamatkan!! Mereka memang lolos dari bahaya api, tapi mereka masih terus berjalan!!!

Brogy: Hampir saja!!

Dorry: Aku percaya pada kalian!!

Raksasa: Kerja bagus juga, Tim Pemadam Kebakaran!!

Raksasa 2: Kalian adalah para Dewa yang melindungi Elbaph!!

Raksasa 3: Eh… bukan kok, tapi… syukurlah mereka baik-baik saja…

Raksasa 4: Iya, benar sekali…

Chopper: Robin… barusan!!

Robin: Jinbei ada di dekat sini, ya?

Halaman 17