Dialog Manga One Piece 1143 Sub Indo HD Berjudul Ksatria Dewa

March 21, 2025
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Manga One Piece 1143 berjudul The God’s Knight, mengacu pada Holy Knights yang dikirim ke Elbaph..

Perlu diketahui, manga One Piece chapter 1143 berisikan 19 halaman, terdiri dari 2 halaman berwarna Color Spread dan 17 halaman normal hitam putih.

One Piece chapter 1143 Bahasa Indonesia memperlihatkan berbagai kekacauan di Elbaph, mulai dari yang disebabkan oleh Holy Knights hingga Loki yang mengamuk.

Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler manga One Piece 1143 bahasa Indonesia.

Dialog Manga One Piece chapter 1143 Sub Indo HD Berjudul Ksatria Dewa

Cover

Halaman 1

Teks: Gerakan diam-diam dilakukan oleh God’s Knights! Apa yang terjadi pada anak-anak?!

Saul: Kalian semua, tunggu! Berhenti! Ylva, Magu, Ronja! Mereka tidur sambil jalan… Apa-apaan panah putih ini?! Mereka mau pergi ke mana?!

Robin: Hati-hati Saul! Guru tadi memperingatkan kita untuk tidak menyentuh mereka…

Chopper: Guru yang berlumuran darah tadi?!

Saul: Aku tahu, tapi… sepertinya tidak ada yang berbahaya dari mereka, selain itu kita tidak bisa membiarkan mereka berjalan seperti ini, nyawa mereka bisa terancam

Halaman 2

Saul: Ayo kita kembali ke seko– Gwaaah! Sakit!!

Robin: Apa?! Saul?!

Chopper: Apa yang terjadi? Apa ada yang menusukmu?!

Ange: Aku memberitahukan hal ini dari Sekolah Walrus!

Halaman 3

Ange: Semua siswa kami tiba-tiba tertidur pulas… sembilan dari mereka berjalan sambil tidur!!

Teks: Desa Barat

Ange: Kami tidak tahu apa penyebabnya!!

Dorry: Anak-anak di sekolah?

Brogy: Anakku ada di sana!

Ange: Bukan hanya itu! Makhluk buas misterius juga muncul dari hutan!!

Raksasa: Monster?! Apa anak-anak itu akan baik-baik saja?!

Ange: Anak-anak menuju ke Cabang Delapan…

Teks: Telediction Snail (Hanya bisa digunakan di Elbaph)

Nami: Selain kebakaran, semua kekacauan ini juga sedang terjadi?! Apa mereka akan baik-baik saja?

Jinbei: Apa yang sebenarnya terjadi di sana?!

Halaman 4

Raksasa: Cabang Kedelapan! Jadi mereka digiring ke sana, bukan?! Apakah mereka bakal baik-baik saja?

Jarul: Argh! Ini gawat, buyutnya buyutku, Ylva, ada di sana!!!

Raksasa: BUyutnya buyutmu?!

Nami: Kalian semua terlalu mabuk!!

Brook: Kalian seharusnya tidak mabuk di saat seperti ini…

Brook: Wah, cepat sekali!

Raksasa: Fire-Svlar telah dikerahkan! Maju Pemadam Kebakaran! Kami berharap padamu!

Halaman 5

Raksasa: Huh… Apa itu?

Raksasa 2: Apa?!

Raksasa: APAAAAAAA?!

Halaman 6

Sommers: Giha ha ha!! Apa kalian melihatnya?! Ekspresi raksasa saat durinya menancap di tubuhnya benar-benar tak berharga! Apa namanya? Cinta itu adalah mawar dan duri, bukan?

Sommers: Gihahaha!! Kau lihat itu!? Wajah terkejut yang dibuat raksasa itu saat dia tertusuk duri!!! Setiap orang yang dicintai punya duri”!! Benar kan!!?

Gunko: Jangan tanya aku.

Sommers: Betapa menyedihkannya dirimu, Gunko!! Dengarkan aku, “cinta” adalah “gairah”!! Gairah yang akan membuatmu memeluk duri karena duri itu akan semakin terlihat saat kau semakin dekat!! Kau hanya perlu melakukan permainan ini dengan orang tua dan anak-anak, tidak ada yang lebih baik dari ini!! Orang tua akan memeluk anak mereka erat-erat tanpa mempedulikan duri itu!! Dan anak-anak akan menyaksikan mimpi terburuk mereka di dunia nyata!! Menyaksikan orang tua mereka meninggal dari dekat sambil menjerit!! Di sini, kita membuat pembunuhan menjadi sensasional!!!

Teks: Saint Sommers “Iba Iba no Mi” (dari “ibara” yang berarti “bunga berduri”). “Manusia Berduri”.

Halaman 7

Sommers: Ini adalah cinta yang membunuh! Itu adalah hal yang ingin kau saksikan, bukan? Ayolah, kau terlalu membosankan, ini benar-benar menyedihkan!

Killingham: Gunko, rute apa yang kau gunakan?

Gunko: Jalan tengah, ada banyak cabang besar juga…

Teks: Perpustakaan Burung Hantu Desa Barat Pelabuhan Sekolah Walrus

Gunko: Tapi membuat mereka pergi ke arah itu bakal mengantarkan mereka ke lautan awan yang kulihat dari desa.

Sommers: Berada di tengah berarti menjadi tak berdaya. Itu adalah realita berat yang harus dihadapi, terutama saat kau terlalu putus asa untuk bergerak.

Killingham: Sommers, kita butuh garam.

Sommers: Garam?

Halaman 8

Teks: Saint Killingham Mythical Dragon Dragon Fruit Model Qirin. Orang yang Bisa Mewujudkan Mimpi.

Killingham: Ohh, “Garam Batu Aspatch” seperti yang diharapkan dari seorang penikmat makanan. Kau bisa bangun sekarang.

Sommers: Itu kemampuan yang kau gunakan untuk mengeluarkan iblis mimpi dari kepala anak-anak itu, bukan?

Note: Bahasa Jepangnya menggunakan MMA, dibaca mu-ma. Ini bisa menjadi referensi monster di Pokemon dan Anpanman.

Killingham: Tentu saja aku bisa menggunakannya beberapa kali sekaligus… Hei, garam ini yang terbaik!!

Sommers: Benar!

Gunko: Kapal yang berlabuh di pelabuhan memang untuk raksasa, tapi kita seharusnya bisa membuat pelangi kita sendiri menggunakan cat. Wah, ini enak!!

Gunko: Budaya yang unik sekali!

Killingham: Berarti, setelah kita melakukan itu, kita akan kembali ke Tanah Suci, lalu…

Halaman 9

Sommers: Apa? Itu saja? Permainan ini terlalu mudah!

Gunko: Aku sudah kenyang… hei, apa ini tidak ada kalorinya?

Killingham: Yah, ini cuma makanan mimpi… ha ha ha! Jadi tentu saja ini tidak ada kalorinya!

Gunko: Sommers, jangan sampai lengah… Masalah sedang mengintai, aku melihat kapal bajak laut tertentu berlabuh di desa… Yonko Topi Jerami Luffy ada di Elbaph!

Raksasa: Huh?! Hei, bukankah anak-anak itu menuju ke arah api? Apinya menyebar lebih cepat dari yang kuperkirakan, tapi itu tidak penting. Jika apinya sudah mati, kita bisa membangun desa di cabang lainnya…

Halaman 10

Hajrudin: Hanya segitu kemampuanmu, Loki?

Loki: Cobalah menyerangku, Hajrudin! Doga ha ha ha ha…!! Kalian tidak mungkin bisa menghentikanku… huff… tidak ada dari kalian yang bisa mengangkat Ragnir!

Gerd: Kami tak bisa membiarkanmu menjadikan orang-orang di Alam Matahari korban!

Loki: Oh, tentu akan ada banyak korban! Apinya sudah menyebar! Sekarang pilihlah…!! Serahkan senjata kalian dan lepaskan aku, kalau tidak… huff huff…

Halaman 11

Sanji: Hei, apa-apaan raksasa itu?!

Luffy: Dia terluka, jika kita tidak membantunya…

Loki: Kalian akan membiarkan semua orang mati?! Aku akan membantai semua orang lemah di Alam Matahari… Jika kalian tidak menjawab!

Hajrudin: Tunggu! Kami mengerti!

Zoro: Jangan tertipu, Hajrudin!

Hajrudin: Roronoa Zoro?!

Luffy: Sepertinya tidak ada pilihan lain, aku sudah berjanji… jika kau melakukan sesuatu, aku akan menjatuhkanmu!

Halaman 12 dan 13

Hajrudin: Tunggu, Topi Jerami! Dia akan membunuhmu jika kau mendekat!

Loki: Begitu ya! Jadi itu jawaban kalian!

Gerd: Kau tidak akan bisa mundur dari kejahatan seperti ini! Hentikan saja, pikirkan anak-anak!

Zoro: Luffy! Apa kau akan membiarkannya lolos begitu saja?! Lukanya akan terbuka lagi lho!

Luffy: Gomu Gomu no…

Loki: Heh Heh… Sial… sepertinya aku akan kalah…

Luffy: Arm Baloon!

Hajrudin: Apa…?!

Halaman 14

Zoro: Dia sudah berada di ambang kematian… Berdiri saja sudah membutuhkan kekuatan yang besar… Tadi itu memang usaha yang patut dicoba, dia mungkin akan mencari tempat aman untuk pingsan setelah melarikan diri. Aku ragu dia bisa lolos juga karena darahnya sudah banyak yang keluar… Sekarang terserah kalian mau mengobatinya atau membiarkannya mati…

Luffy: Urusanku dengannya masih belum selesai! Tapi dia berlumuran darah!!

Road: Sepertinya seseorang berusaha membunuhnya, dan itu adalah masalah di luar kejahatannya.

Pikiran Road: Ini cuma tebakanku, tapi…

Luffy: Hajrudin! Aku ada permintaan! Kumohon, selamatkan hidupnya! Aku tidak peduli dia orang macam apa. Aku tidak bisa membiarkan dia mati begitu saja!

Halaman 15

Hajrudin: Berapa waktu yang dibutuhkan agar dia pulih total?

Gerd: Setidaknya harus beberapa bulan. Jika kita serius mau mengobati lukanya, dia seharusnya tidak tidur di tempat seperti ini.

Hajrudin: Mereka tidak akan memperbolehkannya tidur di desa… selain itu, aku juga bakal dieksekusi oleh penduduk jika ketahuan membawanya ke sana!

Luffy: Aku tidak keberatan berada di sini.

Hajrudin: Kebencian mereka terhadap Loki benar-benar dalam, tapi itu wajar sih, soalnya dia benar-benar sampah.

Luffy: Wah, tanduknya besar sekali…

Hajrudin: itu adalah tanda dari Raksasa Kuno. Ayah kami, Harald, juga sama.

Halaman 16

Harald: Kalian berdua adalah putraku yang berharga. Aku ingin kalian akrab saat aku tiada… dan lakukan hal yang bisa kalian lakukan untuk membantu Elbaph.

Loki: Mana mungkin aku menyebut orang lemah sepertimu sebagai kakakku?! Kau itu cuma anak haram! Kau tidak akan pernah bisa menjadi pewaris sejati ayah! Hajrudin! Semua orang tahu bahwa ibumu itu berdarah kotor!

Halaman 17

Road: Wah, tunggu dulu!

Stansen: Tenangkan dirimu, Hajrudin!

Hajrudin: Aku tidak mungkin bisa memaafkannya… dia mengejek ibuku dan membunuh ayah kami!

Loki: Cepat lakukan, ksatria ini sudah mulai tua… kau juga terlalu mabuk dengan drama personal… kau bahkan tidak bisa melihat hutan ini untuk pohon-pohon yang ada di sana. Jangan bilang kalau kau tak berbeda dengan yang lainnya… berpikir bahwa aku benar-benar membunuh ayah dengan cara yang dingin…

Loki: Kau benar-benar tidak mempercayainya, bukan?

Teks: Apa maksud Loki?!