Dialog Lengkap Manga Sakamoto Days 212 Sub Indo: Shin’s Plan

May 8, 2025
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Manga Sakamoto Days Chapter 212 Sub Indo berjudul Shin’s Plan atau Rencana Shin.

Dalam Sakamoto Days Chapter 212, Taro Sakamoto tidak bisa menggerakkan tubuhnya.

Selain itu, Shin juga memiliki rencana tersendiri di manga Sakamoto Days 212.

Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler Sakamoto Days Chapter 212 bahasa Indonesia.

Dialog Lengkap Manga Sakamoto Days Chapter 212 Sub Indo: Shin’s Plan

Halaman 1

Chapter 212: Rencana Shin

Saka: Apa yang terjadi padaku?! Ini bukan saatnya untuk hancur… Tunggu!

Halaman 2

Saka: Aku ikut dengan kalian! Kita harus menenangkan semua orang…

Kindaka: Kau yakin siap untuk ini?

Sakamoto: Ya… Aku ingin melindungi kota ini!

Heisuke: Kekacauan menyebar di distrik perbelanjaan!

Orang-orang: Ini senjata kami—kami tidak perlu menjawab kepada siapapun atas apa yang kami lakukan dengan senjata ini! Jadi, jangan ikut campur dalam urusan kami, atau kau akan menerima balasannya juga!

Halaman 3

Pria: Gheheh!

Hisuke: Tolong, semuanya—tenanglah!!

Orang-orang: Mereka jelas mengincar senjata kita! Kami berhak menembakkan tiga peluru, dasar gerombolan penjahat! Kalahkan dia!!

Shin: Sakamoto-san…

Halaman 4

Boiled: Awas!

Saka: Tubuhku… Tubuhku menolak untuk bergerak…

Halaman 5

Shin: Tembak saja aku!!

Orang-orang: Apakah… apakah tubuhku bergerak sendiri?!

Saka: Shin!

Halaman 6

Boiled: Bukankah aku sudah bilang pada kalian semua untuk berhenti melakukan omong kosong ini?!

Kinaka: Apa kau baik-baik saja, Shin?!

Shin: Aku baik-baik saja!

Pikiran Shin: Itu bukan ilusi… Aku benar-benar menulis ulang pikiran banyak orang sekaligus!! Tunggu! Itu artinya…

Heisuke: Apa kau baik-baik saja, Taro?!

Halaman 7

Sakamoto: Maaf… Aku baru saja akan mulai melawan, dan… Tanganku gemetar… Tubuhku membeku… Pikiranku kalut…

Kindaka: Syok itu menghantamnya lebih keras dari yang kuduga…

Sakamoto: Kehilangan dia… adalah kesalahan yang menghancurkan… Aku harus mendapatkan kembali… Semangat pembunuh dalam diriku!

Shin: Kau salah, Sakamoto-san.

Halaman 8

Shin: Kau tidak kehilangan apa pun—kalau ada, itu kebalikannya! Kau telah menemukan sesuatu yang bahkan lebih berharga di dunia ini! Dan menurutku rasa takutmu kehilangan orang-orang yang kau sayangi bukanlah kelemahan. Kekuatanmu yang sebenarnya terletak di balik rasa takut itu! Jadi jangan malu!

Halaman 9

Shin: Aku suka idemu untuk membuka Toko Sakamoto di seluruh negeri! Tapi untuk sekarang— serahkan saja padaku! Aku akan melindungi semua orang sampai kekuatanmu pulih!

Halaman 10

Kotak narasi: Pusat Penelitian — Cabang Okutabi, Laboratorium No. 2

Shin: Bukankah sudah kubilang kita kehabisan waktu?! Apakah ini benar-benar yang akan kau lakukan?!

Asakura: Dasar bocah bodoh—berhenti mengoceh, bodoh! Ya ampn… kau muncul setelah sekian lama… hanya untuk menyerangku dengan omong kosong ini?! Kau ingin menggunakan kekuatanmu hingga batas maksimal?! Apa kau serius?!

Shin: Serius! Dan aku tahu kaulah yang bisa mewujudkannya!

Halaman 11

Asakura: Sebenarnya, kemampuanmu untuk mengubah pikiran bergantung pada sinyal listrik yang disetel dengan tepat yang menargetkan area otak tertentu untuk menghasilkan pola aktivitas saraf yang berbeda. Hmm…

Asakura: Secara teori, kita dapat menciptakan perangkat yang membaca aktivitas listrik otakmu dan memperkuatnya melalui sinyal yang lebih kuat—seperti gelombang radio—untuk memperluas jangkauan…

Shin: Cukup teorinya—mulai bekerja!

Asakura: Dasar anak nakal kurang ajar…

Shin: Berapa lama waktu yang dibutuhkan jika kau terburu-buru?!

Asakura: Mungkin… dua atau tiga hari, kurang lebih…

Shin: Apa?! Selama itu?!

Asakura: Biar kuingatkan ya—aku seorang ilmuwan, bukan insinyur! Dan meskipun aku tidak menolak permintaanmu, aku juga tidak sepenuhnya setuju!

Kashima: Aku ingin menawarkan bantuanku.

Halaman 12

Shin: Kashima?! Kupikir kau sudah mati…!

Kashima: Kebetulan, aku juga sedang mencarimu.

Asakura: Aku tidak pernah menyangka akan melihat wajahmu yang menyedihkan itu lagi… Beraninya kau muncul di sini setelah apa yang kau lakukan?!

Shin: Dia bukan ancaman lagi, Tuan!

Halaman 13

Kashima: Saat itu, aku yakin bahwa rasa keadilanku adalah yang benar… Tapi aku salah, jadi tolong maafkan aku! Aku benar-benar ingin mengakhiri eskalasi kekerasan ini. Jadi, tolong, biarkan aku membantumu!

Asakura: Apa yang membuatmu berubah pikiran?

Kashima: Slur-sama terjebak dalam kekerasan membabi buta, berusaha memuaskan dahaganya akan balas dendam. Akibatnya, banyak orang tak bersalah yang menderita… Tindakannya saat ini jauh dari konsep keadilanku.

Halaman 14