Berikut dialog lengkap manga One Piece Chapter 1154 Bahasa Indonesia.
Seperti diketahui, One Piece chapter 1154 ini berjudul Matipun Aku Tidak Bisa.
Judul itu mengacu pada perkataan Loki di One Piece Chapter 1154.
Halaman 1
Chapter 1154: Matipun AkU Tidak Bisa
Halaman 2
Narasi: 63 Tahun yang Lalu…
Raksasa: Jorul-sama!!
Narasi: Jarul, Raksasa tertua saat ini, kehilangan rekannya. Jorul si Janggut Lebat meninggal dunia di tangan seorang gadis. Nama gadis itu adalah Charlotte Linlin… manusia biasa yang membuat Desa Raksasa hancur. Dia kemudian menjadi Yonkou dan mendapatkan julukan Big Mom. Di tahun yang sama, Elbaph terkena berbagai macam tragedi lain. Bencana demi bencana terus berdatangan. Kebakaran hutan, angin dan bagai salju membuat orang-orang gagal panen. CUaca yang ekstrem itu juga membuat ikan susah untuk dicari. Negeri yang dulunya makmur itu sekarang menjadi tandus.
Halaman 3
Estrid: Sudah kubilang, ‘kan?! Ini ulah bocah itu! Negeri ini dikutuk karena kalian semua gagal membunuhnya!
Raksasa: Tidak, ini pasti cuma kebetulan saja…
Estrid: Gyah, dia menatapku!!
Raksasa: Pangeran Loki!!!
Estrid: Jauhkan monster itu dariku!
Raksasa: Pangeran Loki!!! Anda harus menjauh dari kamar Ratu!!
Estrid: Congkel mata iblisnya itu! Jika terus dibiarkan, kutukannya akan semakin besar dan negeri ini bakal tumbang!!!
Halaman 4
Anak: Wah!! Aku lapar!
Ibu: Maaf, Sayang, itu tadi roti terakhir kita…
Raksasa: Kau mau menjarah bersamaku? Kita bisa dengan mudah mencuri dari manusia…Bukankah dari dulu kita sudah seperti itu?!
Raksasa: Apa kau sudah gila?! Penjarahan hanya akan mempermalukan nama Elbaph! Sekarang kita ini negara hukum!
Raksasa: Si kurang ajar dari Desa Pemburu itu menyerang!!
Raksasa: Apa-apaan mereka…?!!
Raksasa: Sepertinya mereka menyerang desa lain juga!
Raksasa: Cepat, persenjatai diri kalian! Jangan biarkan mereka menjarah desa!
Narasi: Perselisihan internal saat bencana terus terjadi. Hal ini menimbulkan berbagai macam pertumpahan darah dan membuat kondisi semakin buruk. Negeri itu dilanda kekacauan di mana-mana…
Raksasa: Aku sudah mendengar rumor pangeran yang terlahir di istana itu…
Halaman 5
Raksasa: Dia terkutuk…
Narasi: Dan kekacauan semakin melebar dalam waktu singkat…
Raksasa: Hei, tunggu!!
Raksasa: Hei, Hajrudin! Saudaramu membuat negeri ini hancur karena kutukannya!! Sebagai kakaknya, kau harus bertanggungjawab dan dijadikan tumbal!!
Ida: Apa maksudmu?! Apa kau tidak tahu kalau anak manisku ini akan menjadi pria dengan usia paling panjang di dunia?!
Raksasa: Benarkah, Ida? Kau itu cuma orang luar yang suka merayu Harald!!
Ida: Enyah kau! Aku cinta negeri ini!!
Hajrudin: Jangan sentuh ibuku!!