Mangekyo Sharingan Sarada Uchiha Manga Boruto Two Blue Vortex 20

Dialog Lengkap Manga Manga Boruto Two Blue Vortex 20 Sub Indo: Because of Love

March 18, 2025
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Manga Boruto Two Blue Vortex chapter 20 mengungkap bagaimana Shinobi akan menghadapi Ryu dan Matsuri.

Selain itu, manga Boruto Two Blue Vortex chapter 20 juga memperlihatkan Sarada Uchiha membawa kembali Mangekyo Sharingannya.

Pada chapter sebelumnya, Matsuri mencoba melahap Konohamaru setelah ia menolak untuk mengizinkannya memanggilnya “Konohamaru-chan.”

Di tempat lain, Araya menjadi pusat perhatian dalam pertarungan melawan Ryu.

Sementara Araya berhasil menangkal gerakan Ryu dengan pedangnya, sayangnya, Shinju menyitanya kemudian.

Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler dari manga Boruto Two Blue Vortex chapter 20.

Spoiler Manga Boruto Two Blue Vortex chapter 20 Bahasa Indonesia: Uchiha Sarada mengungkapkan kekuatan Mangekyo Sharingannya

Cover

Chapter 20: Karena Cinta

Halaman 1

Shikamaru: Cobalah untuk akrab dengan mereka, jinakkan mereka. Mumpung mereka masih belum jahat, mumpung mereka masih seperti anak-anak.

Konohamaru: Bukankah kau tadi bilang bahwa kau suka berbicara padaku? Bahwa ini adalah hari terbaik dalam hidupmu? Jika kau memakanku, maka aku akan mati. Setelah itu, kita tidak akan bisa berbicara seperti ini lagi.

Halaman 2

Matsuri: Yah, pembicaraan kita memang menyenangkan, tapi juga menyeramkan. Rasanya aku tidak waras, aku tidak jadi seperti diriku sendiri. Kau membuatku bingung, kau berbahaya bagiku dan aku paham betul akan hal itu. Menghilangkan bahaya adalah salah satu sifat dasar untuk bertahan hidup. Tapi, di saat yang bersamaan, aku juga menginginkanmu untuk diriku saja. Kedua hal itulah…

Halaman 3

Matsuri: … yang mendorongku untuk menelanmu!

Konohamaru: Uh… Guh… Aaagh…

Halaman 4

Araya: Wind Style, Dust Breakthrough! Ah…

Halaman 5

Mitsuki: Sialan… Guah…

Halaman 6

Halaman 7

Halaman 8

Sarada: Mitsuki!!!

Halaman 9

Ryu: Skakmat, senpai. Tak peduli bagaimana kalian melihatnya.

Araya: Yodo, Sarada! Jangan khawatirkan kami, cepat lari!

Araya: Argh…

Ryu: Jangan bodoh. Aku tidak akan membiarkan mereka lari begitu saja. Tapi menurutku, membunuh kalian di sini tidak akan berguna bagiku dan itu hal yang tak masuk akal.

Halaman 10

Ryu: Jadi, aku punya pilihan lain, katakan padaku di mana Otsutsuki Boruto dan komplotannya berada, kelemahannya atau informasi apapun soal dirinya juga boleh. Jika kalian melakukannya, aku akan mengampuni nyawa kalian.

Mitsuki: Itu cuma jebakan, dia ingin membunuh kita semua. Cepat lari!

Halaman 11

Ryu: Dasar tidak manusiawi. Bukankah kalian yang mengkhianatiku terlebih dahulu? Jangan samakan aku dengan kalian.

Yodo: Sarada, bicaralah! Di mana Boruto?

Sarada: Yodo?!

Yodo: Dia akan membunuh kita semua. Cepat katakan padanya informasi apapun soal Boruto!

Sarada: Kau bodoh, ya? Kau percaya padanya? Jangan terjebak dengan jebakan sejelas itu1

Yodo: Jadi, apa yang harus kita lakukan? Duduk diam hingga dia membunuh kita?

Halaman 12

Sarada: Maaf, aku bukan tipe yang akan menjual temanku pada musuh. Selain itu, aku tak tahu informasi apapun terkait Boruto.

Sumire: Aku ingin secara terbuka membantu Boruto juga, kau tahu. Tapi kita tidak tahu apapun soal dirinya. Berkat hal itu, kita bisa bergerak secara bebas di desa.

Yodo: Kau tahu aku selalu penasaran mengapa kau membela pengkhianat desamu sendiri seperti itu. Tapi aku mengerti sekarang.

Halaman 13

Yodo: Bahkan jika dunia ini menjadi musuhnya, kau tetap ingin jadi orang yang mendukungnya, bukan? Jadi dia sepenting itu untukmu. Tapi kau tahu… Shinki juga sama untukku.

Ryu: Jadi… eh… Senpai? Apa yang kita lakukan? Haruskah aku membunuh kalian semua…?

Halaman 14

Yodo: Ryu, tunggu! Maaf, dari awal kami tidak punya informasi apapun terkait Boruto.

Ryu: Berarti perjanjian kita batal.

Yodo: Dengarkan aku dulu, oke. Aku punya penawaran lain. Bawa aku saja, aku bisa menggunakan kemampuan sensoryku untuk membantumu.

Sarada: Yodo?

Araya: Dasar bodoh!!

Halaman 15

Yodo: Aku akan mulai mengumpulkan informasi untukmu sekarang. Aku akan mencari informasi apapun yang kau inginkan. Sebagai imbalannya, ampuni nyawa mereka bertiga.

Halaman 16

Matsuri: Apa ini? Apa yang menetes dari mataku ini?

Konohamaru: Matsuri!!!

Halaman 17

Matsuri: Jantungku berdetak kencang… hanya karena dia menyebut namaku, jadi mengapa? Lalu, apa cairan yang mengalir dari mataku ini?

Konohamaru: Kau mengeluarkan air mata, apa yang terjadi?

Matsuri: Air mata?

Konohamaru: Ini semua hanya karena kau sedih saja. Jauh di lubuk hatimu, kau tidak ingin membunuhku.

Halaman 18

Halaman 19

Matsuri: Air mata? Apa ini? Apa yang terjadi padaku?

Konohamaru: Matsuri, aku ada permintaan. Maukah kau menggenggam tanganku?

Halaman 20

Matsuri: Huh?!

Konohamaru: Seperti itulah awal mula sebuah hubungan spesial tercipta…

Matsuri: Hubungan spesial?

Konohamaru: Benar, sedikit demi sedikit, selangkah menuju masa depan kita.

Halaman 21

Shikamaru: Cobalah untuk berteman dengan mereka. Jinakkan mereka, mumpung mereka masih belum jahat, mumpung mereka masih anak-anak, lalu…

Halaman 22

Halaman 23

Shikamaru: …khianati mereka.

Halaman 24

Konohamaru: Oodama Rasengan!

Shikamaru: Apa hatimu gentar?

Halaman 25

Shikamaru: Jika kau menganggap mereka sebagai musuh, jangan gunakan hatimu. Jangan sampai lengah, habisi musuhmu dalam satu serangan.

Matsuri: Konohamaru-chan…

Halaman 26

Jura: Karena cinta, Matsuri ragu untuk melahapnya, karena cinta. Setelah tertipu, dia menderita serangan balik yang sangat sakit dari Sarutobi Konohamaru…

Halaman 27

Jura: …yang juga bertindak atas nama cinta. Jadi dia ragu ya. Bodoh sekali, dia biarkan kemenangan mengaburkannya.

Halaman 28

Halaman 29

Ryu: Tapi aku menolak tawaranmu. Jangan suka memberiku perintah, oke?

Sarada: Yodo! Bertahanlah, Yodo, Yodo!

Araya: Kurang ajar… kau…

Halaman 30

Yodo: Sepertinya memang dari awal tidak akan bekerja ya…

Sarada: Tidak…

Yodo: Tidak apa, aku tahu, aku akan mati…

Sarada: Yodo…

Halaman 31

Ryu: Satu mati, tersisa tiga lagi… Sekarang, semua orang telah menjadi bonekaku, he he he…

Yodo: Sarada… aku tahu ini bukan waktu yang tepat, tapi dengarkan aku.

Halaman 32

Yodo: Kau masih belum memahami dirimu sendiri, perasaanmu sendiri, demi siapa kau menjadi lebih kuat? Tapi aku tahu, aku bisa mendengarnya. Kau bingung. Kau salah paham. Mungkin secara tidak sadar… kaulah yang menipu dirimu sendiri.

Sarada: Apa maksudmu?

Halaman 33

Yodo: Kau membuang-buang kekuatanmu sendiri.

Ryu: Gigih sekali, ya. Kalian tidak tahu kapan akan mati. Kalian terlihat kesakitan. Mungkin aku harus segera membunuh kalian semua?

Sarada: Hentikan, aku…

Halaman 34

Yodo: Aku tidak tahu mengapa kau menahan diri… tapi… tidak masalah jika kau tak ingin menggunakan kekuatanmu demi semua orang. Karena aku sekarang tahu bahwa ada orang spesial yang ingin kau lindungi.

Halaman 35