HALAMAN 9
Sukuna: Kenapa aku kesal melihat orang lain mati untuk mewujudkan idealisme mereka.
Sukuna: Aku melihat banyak yang seperti ini ribuan tahun lalu.
Sukuna: Apakah aku berubah setelah ribuan tahun?
Sukuna: Bocah, oh iya, itu karena kau.
Sukuna: Seribu tahun lalu, lawanku adalah orang lain.
HALAMAN 10
Sukuna: Orang lain dan idealisme mereka hanya jadi kata-kata terakhir yang tidak aku ketahui kebenarannya.
Sukuna: Itu bisa jadi palsu atau mereka terbawa suasana.
Sukuna: Tapi kali ini berbeda, jiwa kita berbagi tubuh.
Sukuna: Aku kenal bocah ini.
Sukuna: Tidak peduli seberapa sering jiwanya hancur, dia kembali.
Sukuna: Dia adalah orang yang gigih.
HALAMAN 11
Sukuna: Aku mengakui kalau bocah itu lebih lemah dariku, dia bisa melawanku hanya karena aspek memegang idealisme.
Sukuna: Itu sangat menggangguku.
Sukuna: Hidupku terlalu besar, jadi aku tidak bisa memahami idealisme, itu sebabnya manusia membencinya.
Sukuna: Ha ha ha