
Halaman 6
Aiku: Gerakan barumu itu gila sekali, kau sudah coba. Berapa banyak yang kau hitung?
Isagi: Tidak. Tembakan terakhir itu benar-benar improvisasi.
Isagi: /Meskipun aku sudah menduga Onazi akan bangkit, sejujurnya, kita tidak akan pernah tahu apakah dia akan menjebak atau menembak sampai saat-saat terakhir.
Halaman 7
Isagi: Aku mendapat ide itu saat kau menghentikannya. Jadi aku ingin mencobanya dengan tembakanku.
Aiku: Begitu.
Aiku: /Isagi Yoichi… /Kecepatan berpikir dan idenya meningkat… /Dia bahkan melahap rencana Ego… /Dengan egoisme…!
Isagi: Aku bisa bereksperimen berkatmu. Terima kasih, kapten.
Halaman 8
Bello: Sial… Sialan…
Oboabona: Kekalahan telak…
Nigeria: Semuanya… hancur…
Kuso: /Kita dilahap…!
Halaman 9
Kuso: /Gairah kita. /Egoku. /Evolusi Onazi.
Kuso: /Dia memanipulasi kebangkitan kita dan berpura-pura itu adalah data untuk tim Jepang. /Akhirnya, dia menggunakannya untuk pertumbuhannya sendiri!! /Seberapa tabah dia…!? /Dia gila–
Halaman 10
Kuso: Dia mesin sepak bola terburuk… Isagi Yoichi…!
Onazi: Ya, Kuso! Dia yang terburuk.
Onazi: Dia egois terburuk di dunia kecil tempat kita tinggal.
Kuso: Onazi…
Onazi: Dan dia juga menghancurkan dunia kecil kita–