Spoiler Manga Four Knights of Apocalypse Chapter 152 Sub Indo

Dialog Lengkap dan Raw Manga Seven Deadly Sins: Four Knights Of The Apocalypse Chapter 152 Sub Indo: Resurrection

June 11, 2024
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Manga Seven Deadly Sins: Four Knights of the Apocalypse chapter 152 sub Indo berjudul Resurrection atau Kebangkitan.

Perlu diketahui, manga Seven Deadly Sins: Four Knights of the Apocalypse chapter 152 bahasa Indonesia memperlihatkan Percival yang berambut panjang.

Ia melawan Worreldane di manga Seven Deadly Sins: Four Knights of the Apocalypse 152.

Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler manga Seven Deadly Sins: Four Knights of the Apocalypse chapter 152 sub Indo

Dialog Lengkap dan Raw Manga Seven Deadly Sins: Four Knights of the Apocalypse chapter 152 Sub Indo: Resurrection

Halaman 2

Worreldane: Rambut hijau… jangan-jangan… orang yang rambutnya hijau seperti sayap burung? Tidak, tidak… tidak mungkin.

Worreldane: Untuk muncul di hadapanku supaya kau terbunuh bersamanya… betapa menariknya dirimu… Katakan padaku, Nak. Apakah kau seorang Peri? Atau manusia dari Liones?

Halaman 3:

Percival : Aku Percival dari Four Knights of Apocalyse. Aku kembali untuk menjatuhkan kalian semua.

Halaman 4

Worreldane: Apakah ini semacam lelucon? Aku mendengar laporan bahwa Percival sudah mati. Jika kau mengaku sebagai Percival yang sebenarnya, tunjukkan buktinya…

Halaman 5

Nasiens: Hah…? Kita… Aku yakin jantungku sudah tertusuk tadi…

Percival: Ngomong-ngomong, Nasiens, tentang pedangku…

Nasiens: Maaf… Pangeran Tristan mengambilnya sendiri…

Percival: Ahahaha, aku mengerti.

Worreldane: Wah… Kau benar-benar dia.

Halaman 6

Worreldane: Kalau begitu tolong mati sekali lagi.♡

King: Ooh…!

Halaman 7

Worreldane: Apa kau baru saja… menangkis setiap tembakan sihirku dengan pedang sihir tanpa medium?

Worreldane: Gilik Kilik Baralayto Faz Daris Golzalon

Halaman 8

Percival: Worreldane White Knight of the Four Perils, aku ingin memberimu sedikit nasihat. Apakah kau masih ingin bertarung denganku?

Halaman 9

Worreldane: Aha.♡ Tentu saja aku masih ingin bertarung melawanmu.♡

Halaman 10

Worreldane: Kau akan hangus oleh petir hitam dan mati.♡ “Dark Destroy”!

Percival: Nadura Gimala

Halaman 11

Worreldane: Apa?!

Halaman 12

Diane: Apa yang dia lakukan…!?

Zana: Bagaimana dia…

Sixtus: Wow… Worreldane benar-benar mengering seperti mumi.

King: Jadi itu… kekuatan roh kehidupan…?

Worreldane: Ahah… ahah… bagaimana bisa…

Halaman 13

Worreldane: …kau telah membunuh bagian kemanusiaanku! Percival!!

Percival: Bagian kemanusiaanmu..? Tidak heran bagaimana kau masih hidup setelah itu. Itu berarti separuh lainnya bukan manusia?

Halaman 14

Worreldane: Ahahhh.♡ Bagus sekali. Ini jauh lebih baik dari yang kuperkirakan…♡ Tapi ini masih belum berakhir. Kau salah jika mengira kau bisa mengalahkanku dengan kekuatan penuh.

Percival: Yah, kita tidak akan pernah tahu sih. Soalnya bukan aku yang akan mengalahkanmu di sini.

Halaman 15

King: Akulah yang akan mengalahkanmu.

Halaman 16-17:

Diane: King!?

Tioreh: Dia mengambil wujud aslinya lagi!?

King: Rasakan ini…!!!

Worreldane: Bagaimana kau bisa menghancurkan “Corse of the Dead Vengeful Spirit” Kilbeggan…? Seseorang tidak bisa begitu saja menghancurkan kekuatan yang aktif dengan kematiannya sendiri…

Percival: Ah, maaf soal itu.

Halaman 18