Halaman 1
Megumi: Aku sudah muak.
Teks: Itadori mendengarkan jiwa Fushiguro.
Megumi: Tsumiki.
Megumi: Aku ingin menciptakan dunia di mana dia tidak akan mengalami kesedihan yang tidak masuk akal.
Chapter 266 – Inhuman Hellscape Shinjuku Showdown Part 37
Megumi: Jika aku tidak bisa menciptakannya, setidaknya aku bisa berusaha…
Megumi: …selama aku masih hidup, semampuku,
TLN: Dia mengatakan 俺の目が届く範囲 yang berarti “sejauh yang bisa kulihat”, alias dalam jangkauan kemampuanku.
Megumi: Aku akan mempertahankan gaya hidup yang rapuh itu.
Halaman 2
Megumi: Makan makanan yang biasa kami masak.
Megumi: Melihat cucian di bawah sinar matahari.
Megumi: Melihat Tsumiki pergi ke matahari terbenam, saat dia berjalan berdampingan dengan seseorang sepertimu, Itadori.
Megumi: Ahh, betapa bahagianya itu.
Halaman 3
Megumi: Tapi aku sudah muak.
Yuji: Penyakit Kakek dimulai dengan kanker paru-paru, tapi…
Yuji: Pada tahap awal, dia menolak menjalani perawatan yang lebih berat dengan efek sampingnya yang kuat.
Yuji: Kakek mengatakan bahwa dia menolak perawatan itu karena tubuhnya kuat.
Yuji: Aku kadang-kadang mendengar tentang eutanasia (Aksi mengakhiri hidup karena penyakit yang terlalu susah untuk disembuhkan), tapi itu tidak pernah masuk ke dalam pikiranku, dan pada tingkat tertentu aku menganggapnya sebagai masalah orang lain.
Yuji: Tapi setelah datang ke Kousen, aku memiliki beberapa pengalaman baru.
Yuji: Dan setelah memikirkan itu terus menerus tanpa henti,
Yuji: aku merasa bisa berempati dengan orang-orang seperti Kakek yang terhantam oleh kenyataan dengan pilihan itu.
Yuji: Itulah sebabnya,
Halaman 4
Yuji: Itulah sebabnya, seperti dirimu sekarang, Fushiguro,
Yuji: Aku tidak bisa menyuruhmu untuk tetap bertahan hidup.
Sukuna: Hollow Wicker Basket!!
Halaman 5
Pikiran Sukuna: Metode yang diciptakan Gojo Satoru adalah menghancurkan dan meregenerasi otaknya sendiri guna mengatur ulang tekniknya yang sudah tidak berfungsi.
Pikiran Sukuna: Risikonya terlalu tinggi untuk melakukannya sekarang, dengan otakku yang masih terpengaruh oleh Infinity Void…
Pikiran Sukuna: Tapi!!