
Dialog dan Raw Manga One Piece Chapter 1129 Sub Indo Berjudul Liv Doll atau Boneka Hidup
- October 10, 2024
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Spoiler One Piece chapter 1129 berjudul Live Doll atau Boneka Hidup, mengacu pada motif Dewa Matahari Elbaf ketika membuat diorama raksasa dan menjebak Kru Topi Jerami di sana.
One Piece 1129 juga mengungkapkan identitas asli dari Dewa Matahari Elbaf tersebut, serta hubungannya dengan Hajrudin dan Topi Jerami.
Pada akhir One Piece chapter 1129 sub Indo, Nami dan Zeus melancarkan serangan balasan pada Dewa Matahari Elbaf, sementara Luffy dengan Gear Fourth miliknya menghancurkan cermin di diorama agar bisa keluar ke Pulau Elbaf asli.
Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler One Piece
Dialog dan Raw Manga One Piece 1129 Sub Indo Berjudul Liv Doll atau Boneka Hidup
Halaman 1 (Cover)
One Piece Chapter 1129 LIV DOLL
Ogre Child Yamato’s Golden Harvest Surrogate Pilgrimage Vol.16 – “Pelatihan Ninja Sedang Berlangsung di Desa Amigasa”
Halaman 2
Teks: Kekacauan terjadi di dunia itu!!
Para penduduk diorama panik atas apa yang terjadi di dunia mereka.
Dewa Matahari Palsu: Kalian harus membayarnya, dasar Liv Dolls (Boneka Hidup)! Beraninya kau mengacaukan kamar… kuilku… dan orang… budakku!!!
Halaman 3
Nami: Orang aneh itu terlalu menyeramkan!
Zoro: Dewa? Dia lebih pantas disebut iblis…
Usopp: Itu kotanya! Apa tidak masalah jika kita melewati para penduduk di sana?
Luffy: Jadi, semua ini terbuat dari LEGO? Lompati LEGOnya, kucing!
Penduduk: Wahhh!! Iskat-sama!!!
Luffy: Orang itu sudah bekerja keras untuk membangun semua ini, jadi jangan sampai menghancurkan apapun!
Halaman 4 dan 5
Dewa Matahari Palsu: Tunggu, Iskat! Mengapa kau membantu mereka?
Usopp: Dengan kucing ini sebagai tunggangan kita, kita bisa segera keluar dari tempat ini!
Luffy: Huh? Tapi jalannya masih panjang…
Zoro: Walau tempat ini terlihat luas, dari sudut pandang raksasa, ini cuma sebuah ruangan.
Chopper: Benar!
Sanji: Memasang cermin di segala penjuru tempat ini membuatnya terlihat seperti tidak ada batasnya…
Nami kemudian menjelaskan bahwa mereka akan segera keluar dari sana. Dia mengingat petanya dan membuangnya. Mereka sudah setengah jalan menuju ujung diorama.
Halaman 6
Dewa Matahari Palsu: Begitub ya, jadi kalian sudah melihat petanya dan mengetahui trik di balik tempat ini… tapi begini, ruangan ini sebenarnya adalah sel tahanan untuk raksasa! (Dia menggunakan istilah samurai seperti sessha dan degozaru)
Dewa Matahari Palsu itu lalu mengeluarkan sebuah jaring dan bersiap menangkap mereka.
Zoro: Jaring?!
Sanji: Orang ini, bukankha barusan dia menggunakan bahasa samurai?
Dewa Matahari Palsu berkata bahwa tempat ini awalnya dibangun dan didesain untuk memenjarakan raksasa jenis apapun, dan kalaupun mereka mencapai ujung diorama, mereka tetap akan terjebak di sana.
Dewa Matahari Palsu tertawa: Defufufufu!!!
Halaman 7
Para penduduk Diorama bingung saat melihat Iskat tertangkap di jaring dan ada manusia yang menunggangi punggungnya.
Kucing itu tertangkap, tapi Zoro dan Sanji berhasil menghancurkan jaringnya!
Zoro: Cepat…
Sanji: …terus berlari!
Halaman 8
Dewa Matahari Palsu terkejut melihat Topi Jerami bisa menghancurkan jaring besi.
Dewa Matahari Palsu: Tapi itu tetap percuma! Ada Dewa Telinga ganas yang siap menghadang kalian…
Penduduk: Dewa Matahari! Sebenarnya, soal Dewa Telinga… entah mengapa, dia mati terbakar… Dia mati dengan sadis dan mengenaskan… lalu, ada kasus aneh saat langit tiba-tiba retak… hari ini benar-benar hari yang terkutuk!
Halaman 9
Dewa Matahari Palsu terkejut melihat seseorang bisa mengalahkan dan memakan si kelinci. Nama asli kelinci itu adalah Gluttobunny.
Dewa Matahari Palsu: Defu! Defufufufu!!! Kesayanganku yang berharga! Tapi seperti inilah dunia ini seharusnya! Sinopsis cerita berkembang di taman miniatur tertutup ini!
Dewa Matahari Palsu itu terkesan dengan kru Topi Jerami.
Dewa Matahari Palsu: Dalam dunia yang telah kuciptakan ini, ada penjahat dan pahlawan…
Halaman 10
Dewa Matahari Palsu: Sejarah sedang dibuat! Ini adalah pesona unik dari miniatur dunia yang telah kuciptakan!!!
Para penduudk berbicara satu sama lain, ada yang berkata bahwa ini adalah kesempatan untuk melarikan diri.
Luffy: Mengapa orang itu tertawa?
Dewa Matahari Palsu: Kalian sudah berada di telapak tanganku! Bahkan jika Hajrudin mengakui kalian, aku tidak akan melakukannya! Jadi, apa yang akan kalian lakukan?!
Usopp: Secret Technique, Green Star…
Halaman 11
Usopp: Skull Bombgrass!!!
Usopp: Tidak mempan, ya? Tapi cerminnya tadi sempat retak! Itu adalah dinding yang sangat tebal!!!
Luffy: Yosh, serahkan padaku!
Dewa Matahari Palsu: Boneka tak berdaya dan menantang takdirnya sendiri. Luar biasa! Rasa putus asa nihilistik juga yang membentuk dunia ini! Kekecewaan yang menyebalkan juga bagian dari sejarah!
Halaman 12
Dewa Matahari Palsu meneruskan pidato gaya otakunya. Dia menggunakan beberapa kata-kata otaku Jepang.
Dewa Matahari Palsu: Aku ingin berterima kasih karena kalian telah mampir ke tempat ini, Luffy-taso, Zoro-taso, Nami-taso, Uso-taso!
Nami: Hei tunggu dulu, bagaimana orang itu bisa mengenal kita?
Dewa Matahari Palsu: San-taso! Cho-taso!
Chopper: Taso itu apa?
Luffy: Aku akan membuang lubang! Sedikit Gear 4 sudah cukup!!!
Halaman 13
Nami berbicara pada Usopp. Dia bertanya apakah bencana alam bisa membuat orang-orang menyalahkannya. Usopp setuju bahwa bencana alam bukan kesalahan siapapun.
Nami: Kita benar-benar telah melalui neraka… sejujurnya, aku sangat kesal pada orang itu…
Usopp: Kau benar, tapi kita tak boleh berkonflik dengan rak…
Sanji: Aku paham kemarahanmu, Nami-san! Aku sangat geram kepada orang aneh itu… aku dari tadi memikirkannya! Si kurang ajar itu mengganti pakaian Nami… AKU AKAN MENGHANCURKAN SI MESUM ITU DENGAN TENDANGANKU!!!
Nami: Jangan Sanji-kun… tapi hukuman langit memang pantas diberikan pada orang itu…
Kilas balik dimulai
Road: Muginn! Apa yang kau bawakan untukku hari ini? HEI! Mereka Bajak Laut Topi Jerami! Giant Warrior Pirates baru saja menjemput mereka!
Halaman 14
Road mengatakan bahwa semua kru tertidur pulas. Dia menduga bahwa mereka pasti telah melewati Daerah Kabut Tidur saat pergi dari Egghead. Saat Road mengetahui bahwa Hajrudin menjadi bawahan Topi Jerami, Road merasa kesal. Walau dia anggota New Giant Warrior Pirates, menjadi salah satu ksatria Elbaf, makhluk terkuat di dunia, dia tidak ingin menjadi bawahan manusia lemah.
Road: Apa dia tidak punya harga diri? (Mengacu pada Hajrudin)
Road: Lihatlah makhluk kecil dan lemah ini… (Dia menatap Nami).
Road: Tapi, yang ini… sangat mengagumkan! Nami-taso!
Nami mulai bergerak, tapi Road memberikan gas tidur lagi.
Road: Kalian harus tidur lebh lama lagi… begitu kalian bangun… Defufu…
Road mengatakan bahwa sebaiknya mereka hilang selamanya. Mereka akan berada di diorama selamanya dan tak bisa bergerak serta terus hidup bersama Road.
Halaman 15
Nami: Apa kau sudah siap, Zeus?
Zeus: Aku sudah siap, Nami!
Road melihat ada awan hitam di atas Diorama. Dia merasa tidak ingat pernah membuat itu.
Nami: Kalau begitu… RAITEI!!!
Road: GYAAHHHH!!!
Halaman 16 dan 17
Luffy: Tempat ini memang tak terlupakan, tapi kita akan keluar! Keluar dari Negeri LEGO ini! GOMU GOMU NO….
Zoro: Akhirnya kita keluar ya…
Sanji: Rasakan itu, raksasa mesum!
Usopp: Semoga di luar benar-benar Elbaf!
Luffy: KONG GUN!!!
Luffy: Yosh!!!
Usopp: Hore! Akhirnya kita keluar!
Luffy: Oh!
Teks: Yang dia lihat adalah…
CHAPTER BERAKHIR, MINGGU DEPAN TIDAK LIBUR.
BACA ARTIKEL KAMI DI GOOGLE NEWS
LINK BACA ONLINE ONE PIECE CHAPTER 1129 MANGAPLUS
Baca manga One Piece 1129 bahasa Indonesia di situs resmi MangaPlus jika sudah rilis.
LINK BACA ONLINE MANGA ONE PIECE 1128 MANGAPLUS