Halaman 11
Usopp: Skull Bombgrass!!!
Usopp: Tidak mempan, ya? Tapi cerminnya tadi sempat retak! Itu adalah dinding yang sangat tebal!!!
Luffy: Yosh, serahkan padaku!
Dewa Matahari Palsu: Boneka tak berdaya dan menantang takdirnya sendiri. Luar biasa! Rasa putus asa nihilistik juga yang membentuk dunia ini! Kekecewaan yang menyebalkan juga bagian dari sejarah!
Halaman 12
Dewa Matahari Palsu meneruskan pidato gaya otakunya. Dia menggunakan beberapa kata-kata otaku Jepang.
Dewa Matahari Palsu: Aku ingin berterima kasih karena kalian telah mampir ke tempat ini, Luffy-taso, Zoro-taso, Nami-taso, Uso-taso!
Nami: Hei tunggu dulu, bagaimana orang itu bisa mengenal kita?
Dewa Matahari Palsu: San-taso! Cho-taso!
Chopper: Taso itu apa?
Luffy: Aku akan membuang lubang! Sedikit Gear 4 sudah cukup!!!
Halaman 13
Nami berbicara pada Usopp. Dia bertanya apakah bencana alam bisa membuat orang-orang menyalahkannya. Usopp setuju bahwa bencana alam bukan kesalahan siapapun.
Nami: Kita benar-benar telah melalui neraka… sejujurnya, aku sangat kesal pada orang itu…
Usopp: Kau benar, tapi kita tak boleh berkonflik dengan rak…
Sanji: Aku paham kemarahanmu, Nami-san! Aku sangat geram kepada orang aneh itu… aku dari tadi memikirkannya! Si kurang ajar itu mengganti pakaian Nami… AKU AKAN MENGHANCURKAN SI MESUM ITU DENGAN TENDANGANKU!!!
Nami: Jangan Sanji-kun… tapi hukuman langit memang pantas diberikan pada orang itu…
Kilas balik dimulai
Road: Muginn! Apa yang kau bawakan untukku hari ini? HEI! Mereka Bajak Laut Topi Jerami! Giant Warrior Pirates baru saja menjemput mereka!
Halaman 14
Road mengatakan bahwa semua kru tertidur pulas. Dia menduga bahwa mereka pasti telah melewati Daerah Kabut Tidur saat pergi dari Egghead. Saat Road mengetahui bahwa Hajrudin menjadi bawahan Topi Jerami, Road merasa kesal. Walau dia anggota New Giant Warrior Pirates, menjadi salah satu ksatria Elbaf, makhluk terkuat di dunia, dia tidak ingin menjadi bawahan manusia lemah.
Road: Apa dia tidak punya harga diri? (Mengacu pada Hajrudin)
Road: Lihatlah makhluk kecil dan lemah ini… (Dia menatap Nami).
Road: Tapi, yang ini… sangat mengagumkan! Nami-taso!
Nami mulai bergerak, tapi Road memberikan gas tidur lagi.
Road: Kalian harus tidur lebh lama lagi… begitu kalian bangun… Defufu…
Road mengatakan bahwa sebaiknya mereka hilang selamanya. Mereka akan berada di diorama selamanya dan tak bisa bergerak serta terus hidup bersama Road.
Halaman 15
Nami: Apa kau sudah siap, Zeus?
Zeus: Aku sudah siap, Nami!
Road melihat ada awan hitam di atas Diorama. Dia merasa tidak ingat pernah membuat itu.
Nami: Kalau begitu… RAITEI!!!
Road: GYAAHHHH!!!