Halaman 6
Haruma: Apakah itu orang tua yang kau bicarakan tadi? Dia seperti monster sungguhan.
Gaku: Benar sekali.
Kei: Cukup. Ayo mundur, kalian berdua!
Halaman 7
Haruma: Aku tidak bisa kembali.
Kei: Haruma, ini perintah!
Haruma: Aku mengetahuinya setelah berurusan dengannya. Kita tidak bisa menghancurkan JAA tanpa membunuhnya. Kei, aku sudah bilang padamu, ‘kan? Kita adalah teman…
Halaman 8
Kei: Hei, Haruma, mengapa kita harus menjalani kehidupan sebagai seorang pembunuh? Tak terasa arti hidup di luar pagar dan hidup di dalam sangatlah berbeda.
Haruma: Meski kamu berpikir seperti itu, kau tidak bisa menahannya. Jika kau tidak menyukainya, kau bisa keluar dari sini dan tinggal di desa.
Kei: Aku hanya dilatih sebagai pembunuh sejak masih muda. Tidak ada yang namanya hidup normal di dunia saat ini
Haruma: Maksudmu, kamu hanya takut, ‘kan? Mengapa kau tidak ingin menjadi pembunuh?
Halaman 9
Kei: Pembunuh hanya bisa dinilai sebagai penjahat. Aku tidak bisa menjadi orang baik atau penjahat. Aku tidak memiliki satu tempat pun di dunia ini.
Haruma: Ah, sepertinya aku agak paham maksudmu.
Kei: Kau paham, ‘kan? Berarti kita ini teman
Haruma: Teman ya…
Halaman 10
Haruma: Kei, apa kau bisa bergerak?
Kei: Dengarkan aku, kalian berdua.