HALAMAN 6
Aqua: Iya, iya Sarina-chan, kau hebat. Menurutku, kau sudah berjuang sangat keras.
Ruby: Lagi, lagi, lagi!
Aqua: Sarina-chan, Sarina-chan, Sarina-chan, apakah itu sudah cukup?
Ruby: Kebahagiaan tertinggi, maksimal!
Aqua: Kau cepat sekali mencapai kebahagiaan tertinggi
Ruby: Memang begitu kok.
HALAMAN 7
Ruby: Aku bisa bahagia maksimal hanya dengan melihat Sensei di rumah sakit lho.
Aqua: Maafkan aku, Sarina-chan.
HALAMAN 8
Aqua: Aku tidak sama dengan Sensei yang dulu. Aku tak bisa sebebas dulu lagi, melakukan yang terbaik soal apapun yang ada di depanku, mengatakan hal konyol atau melakukan apapun yang ingin kulakukan. Aku tak bisa melakukan hal itu sekarang mengingat bisa hidup saja membuatku merasa bersalah.
HALAMAN 9
Aqua: Aku tak bisa tertawa lagi
Ruby: Memang benar, Sensei yang dulu sering tertawa, aku juga jarang tertawa sejak ibuku meninggal. Sensei dingin yang bertingkah seperti itu juga imut kok. Tidak apa jika kau ingin tertawa lho.
Aqua: Itu mustahil…
HALAMAN 10
Aqua: Aku sudah banyak berbohong pada orang-orang. Demi keinginan egoisku, aku telah menyakiti banyak orang. Mana mungkin aku bisa tertawa sekarang?
Ruby: Aku telah belajar caranya tertawa. Mau tau rahasianya?
Aqua: Boleh, beritahu aku rahasianya.