Hikaru Kamiki Manga Oshi no Ko Chapter 140

Dialog dan Raw Lengkap Manga Oshi no Ko chapter 140 Bahasa Indonesia: Hubungan Menjijikkan Airi dan Hikaru!

February 11, 2024
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Manga Oshi no Ko chapter 140 memperlihatkan proses syuting ketika Ai makan bersama Hikaru.

Dalam manga Oshi no Ko chapter 140, terungkap juga hubungan menjijikkan antara Airi dan Hikaru.

Hikaru tampak mengungkapkan isi hatinya dalam Oshi no Ko chapter 140.

Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler manga Oshi no Ko chapter 140

Dialog dan Raw Lengkap Manga Oshi no Ko chapter 140 Bahasa Indonesia: Hubungan Menjijikkan Airi dan Hikaru!

Halaman 1

[“Dalam film ’15 Years of Lies’ yang sedang diproduksi, Aqua dan Ruby memerankan masa lalu ‘Ayah’ dan ‘Ibu'” mereka]

Ai(Ruby): “Oh, kau ke sini naik sepeda? Sebaiknya naik kereta saja”

Hikaru(Aqua): “Ya, itu benar”

Ai: “Apa uang sakumu sedikit?”

Hikaru: “Tidak, tidak semua orang mendapat uang saku”

Halaman 2

Ai: “Aku juga, kita sama. Jika kau menjadi seorang idol, apa kau bisa mendapatkan uang?”

Hikaru: “Jangan mengejekku”

Ai: “? Aku tidak bercanda lho”

Halaman 3

Ai: “Aku merasa aktingku canggung. Orang-orang mengatakan bahwa aku tak dapat melakukannya secara lebih alami. Menurutmu apa yang harus aku lakukan?”

Hikaru: “Yah, aku tidak bisa berbuat apa-apa”

Ai: “Oh, benarkah?”

Halaman 4

Ai: “Kenapa?”

Hikaru: “Karena Ai adalah orang aneh. Jika orang aneh mencoba menjadi normal, itu akan membuatmu menjadi orang aneh”

Ai: “Apa itu… kau yang aneh! Aku belum pernah melihat orang seaneh kamu!”

Hikaru: “Tidak, sudah jelas kalau Ai yang paling aneh di sini. Biarpun aku mungkin aneh, Ai pasti lebih aneh!”

Halaman 5

Ai: “Kenapa kamu bilang aku aneh?

Hikaru: “Orang normal tidak mengatakan hal seperti ‘Datanglah ke rumahku untuk mengajariku akting.’ Biasanya, orang yang menerima pelajaran harus datang”

Ai: “Yah, kamu ada benarnya. Tapi bukannya kau seharusnya menunjukkan masalah lain? Jika kau normal, seharusnya kau berkata,
‘Kamu seharusnya tidak dengan mudah mengundang seorang pria ke rumahmu,’ atau sesuatu seperti itu, bukan?”

Halaman 6

Hikaru: “….Benarkah?”

Ai: “Lihat, kau yang aneh”

Hikaru: “Aku tidak setuju! Maksudku, bahkan kaus kakimu pun berbeda di setiap kaki, dan bahkan ada lubang di salah satunya!”

Halaman 7

Hikaru: “Sol sepatumu selalu aus, namun kau berhasil menemukan kesalahan pada kaus kakimu”

Ai: “Aku penasaran bagaimana kamu bisa melontarkan kritik seperti itu hanya dengan melihat kaki seseorang…”

Hikaru: “Kau harus lebih memperhatikan penampilanmu”

Ai: “Tidak mungkin!”

Halaman 8

sekelompok gadis (?): “Baru-baru ini Ai sepertinya telah berubah. Pakaianmu lebih rapi, dan… kamu bahkan mengecat kukumu! Bukankah kamu memakai sepatu yang berbeda setiap hari sekarang?”

Halaman 9

Hikaru: “Tempatnya cukup bergaya, ya…”

Ai: “fufu, P merekomendasikan tempat ini kepadaku. Apakah ini tempat yang disukai oleh orang-orang dunia hiburan?”

Ai: “Minuman apa yang kamu pesan?”

Hikaru: “Aku mau minum air”

Ai: “Pesan apa pun yang kamu suka. Aku yang lebih tua di sini, jadi aku akan mentraktirmu”

Halaman 10

Ai: “Aku ingin mengucapkan terima kasih karena kau telah menyaksikanku berlatih”

Hikaru: “Tidak perlu! Tempat ini mahal bukan?”

Ai: “Hmm, tempat ini sepertinya agak mahal”. Mungkin biayanya sekitar 5.000 yen per orang
tapi jangan khawatir, aku sudah menarik 10.000 yen dari ATM!”

Halaman 11

Hikaru: “Aku belum pernah makan seperti ini sebelumnya. Ini lezat!”

Ai: “Hikaru lucu sekali”

Hikaru: “Jangan perlakukan aku seperti anak kecil”

Ai: “Aku tidak bisa menahannya! Bahkan tadi, kamu dengan santai menawariku tomat. Aku tidak percaya kamu tidak suka tomat. Bukankah itu kekanak-kanakan?”

Hikaru: “Ai…”

Halaman 12

Ai: “Apakah kamu menikmati makan bersamaku?”

Hikaru: “Ya”

Hikaru (Monolog): Sebenarnya, tomat adalah favoritku”

Halaman 13

Hikaru (Monolog): “Dan kebenarannya adalah… Aku pernah ke restoran itu bersama Airi-san sebelumnya. Dan aku mendapat uang saku. Menurutku, Ai tidak lebih aneh dariku. Sejujurnya…

Halaman 14

Hikaru (Monolog): “Menurutku perilaku seperti ini menjijikkan. Aku tahu Airi-san hanyalah seorang p*edofil, tapi apakah itu benar?”

Halaman 15

Hikaru (Monolog): “Aku bukan siapa-siapa. Adakah yang harus kulakukan agar seseorang bisa mencintaiku? Benarkah? Apakah aku cukup manis? Bukankah anak laki-laki yang murni dan naif sepertiku seharusnya merasakan hal ini?”

Halaman 16

Hikaru (Monolog): “Bolehkah aku mengatakan kebohongan ini? Kebohongan ini tidak pernah terungkap satu kali pun. Semua orang jatuh cinta padanya dengan indah.”

Halaman 17