Spoiler Manga Kagurabachi Chapter 31 Raw Chihiro

Dialog dan Raw Lengkap Manga Kagurabachi Chapter 31 Bahasa Indonesia: Greeting

April 25, 2024
comments
Sorenamoo
Posted in Jejepangan Manga

Manga Kagurabachi chapter 31 berjudul Greeting atau Salam.

Artikel ini akan membahas dialog lengkap manga Kagurabachi chapter 31 bahasa Indonesia.

Selain itu, ada juga raw lengkap Manga Kagurabachi chapter 31.

Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler Manga Kagurabachi chapter 31

Dialog dan Raw Lengkap Manga Kagurabachi Chapter 31 Bahasa Indonesia: Greeting

Halaman Warna: Pembalas dendam tanpa ampun telah tiba! Tunggu hukumanmu, kurang ajar! Semua sampah langsung menuju neraka!

Bunuh dengan pasti, hancurkan dengan satu pukulan! Terbakar dalam api amarah!

Hiyuki Kagari

Shiba Tougo

Sazanami Kyoura

Sazanami Hakuri

Tafuku Mihara

Rokuhira Chihiro

Chapter 31: Salam

Halaman 1

Hishaku: Kau sudah dewasa ya..

Catatan Editor: Di depan Chihiro muncul sasaran balas dendamnya, Hishaku!

Halaman 2

Hishaku: …Rokuhira Chihiro

Halaman 3

Chihiro langsung menarik Wakizashi miliknya ke leher pria itu

Kilas balik Chihiro menyebutkan: “Yang kita tahu tentang Hishaku adalah bahwa mereka muncul pertama kali empat tahun lalu, rumor mengatakan bahwa mereka adalah sekelompok kecil penyihir elit”

Chihiro (berpikir): Dia berkata “Kau sudah dewasa” tapi dia bukan salah satu dari mereka pada hari itu.. Tapi dia jelas salah satu teman Hishaku. Berapa banyak—

Chihiro: Kenapa kau ada di sini?!

Hishaku: Aku terkejut kau memiliki alasan yang tersisa untuk menginterogasiku…

Halaman 4

Hishaku: Akulah Penguasa Hishaku. Orang yang mengatur dan merencanakan pembunuhan ayahmu. Aku akan memberi tahumu apa yang ingin kusampaikan kepadamu, dan kusarankan kau tidak melakukan apa pun di sini yang tidak masuk akal. Tapi silakan, bunuh aku.

Halaman 5

Pertempuran abad ini dimulai: Chihiro mencoba menikam lehernya, Hishaku memiringkan kepalanya ke belakang, melepaskan diri dari cengkeraman Chihiro dan muncul di belakangnya, siap menendang. Chihiro, sangat gugup.

Chihiro (berpikir): “Dia cepat..!”

Halaman 6

Chihiro kemudian menyerangnya dengan cepat dengan petir Cloud Gouger, mempersiapkan serangan dari belakang, ketika Hishaku menendangnya ke dinding, mendorong dirinya ke belakang dan menyentuh tangan Chihiro saat dia hendak mengayunkannya.

Halaman 7

Chihiro secara brutal ditendang ke dinding pohon

Chihiro berpikir: …kepala Hishaku..

Chihiro terjerat oleh akar dinding pohon

Hishaku: Outputnya jelas lebih rendah dari sebelumnya.. Apakah kekuatannya hilang karena rusak? Ataukah itu hanya efek dari orang baru yang menggunakannya?

Halaman 8

Hishaku: Atau mungkin keduanya.

(teks terpotong, tidak bisa membaca pikiran Chihiro)

Hishaku: Itu pasti akan sulit dipecahkan..

Chihiro (berpikir): Dia kuat..

Hishaku: Tunggu saja, kami telah menjual barang dagangannya di blok lelang dan kami tidak ingin ada gangguan.

Dia menyuruh Chihiro untuk diam.

Hishaku: Pelenangan ini akan segera dimulai.

Kyoura: Sebelum kita mulai pelelangan, mari kita lihat siapa saja yang mencuri perhatian tahun ini!

Halaman 9

Kyoura: Delapan belas tahun yang lalu, Jepang berada di tengah krisis. “Musuh” menyerang. Yang memulai ‘Perang Seitei’.. Bahkan dengan bantuan semua penyihir Jepang yang dikenal saat itu, inferioritas kita berlanjut untuk waktu yang lama, namun semua itu berubah dengan “pahlawan” Rokuhira Kunishige, yang mengubah situasi sepenuhnya.

Halaman 10

Chihiro: Kenapa… kau bersusah payah melelang Shinuchi?

Sama seperti Sojou, banyak pikiran terlintas di kepala Chihiro sekaligus

“Apa tujuan mereka”

“Bagaimana mereka tahu aku ada di sini?”

“Mengapa”

“Tempat ini”

“Di mana pedang sihir lainnya?”

Chihiro: Apa.. tujuanmu?!

Lebih banyak pikiran melintas di kepalanya.

“Mengapa Sojou memiliki Cloud Gouger”

“Mengapa”

“MENGAPA”

“Untuk alasan apa?”

“Kenapa Shinuchi–”

“Mengapa Pedang Sihir–”

Chihiro: ….Kenapa

Gambar akuarium seperti terlihat di chapter 2

Chihiro: KENAPA KAU MEMBUNUH AYAHKU?!

Halaman 11

Kyoura: Lima Pedang Sihir pertama yang dia ciptakan mampu membalikkan keadaan perang, namun Pedang Keenam bertanggung jawab memimpin mereka menuju kemenangan. Beberapa dari Anda bahkan mungkin pernah menyaksikan langsung kekuatannya yang luar biasa dalam perang itu sendiri.

Hishaku: Untuk alasan apa ya? Rokuhira Chihiro. Aku hanya bisa memberimu jawaban ini, karena itu akan menjadi deklarasi perang.

Halaman 12

Kyoura: Pedang Sihir: Shinuchi! Malam ini, mahakarya ini akan diperkenalkan kepada dunia sekali lagi setelah 18 tahun.

Hishaku : Aku melakukan semua ini, demi bisa menggunakan Shinuchi.

Halaman 13

Hishaku: Memamerkannya adalah salah satu cara untuk mewujudkannya. Itu sebabnya aku memutuskan untuk meminjamkan beberapa tangan kepada Keluarga Sazanami, semuanya untuk menyelesaikan Rakuzaichi.

Chihiro: Beberapa..?

Chihiro (berpikir): Pertama-tama, bagaimana cara memamerkan Shinuchi terkait dengan pemanfaatannya? Bahkan jika mereka bisa menggunakannya, untuk apa..?

Pemandangan Pantai kembali muncul.

Halaman 14

Chihiro (berpikir): Ini bukanlah sesuatu yang bisa aku pikirkan, detailnya tidak penting. Setiap tangan di sini kotor.. Kau pikir aku akan membiarkanmu?!

Chihiro: Menggunakannya?!

Halaman 15

Hishaku: Kau mengerti, bukan? Pedang Sihir tidak “memilih” siapa pun. Mereka bisa diperbudak oleh siapa saja. Jadi, kau harus benar-benar berhenti.

Chihiro: Kenapa.. kau tidak membunuhku?

Hishaku: Kau masih terlalu hijau untuk ‘ditebang’. Cloud Gouger, satu-satunya hal yang kau coba andalkan tidak lagi menjadi ancaman serius, dan bahkan jika kau mencoba melawanku, kau jelas kehabisan tenaga. Tidak ada yang dapat kau lakukan, dan itulah alasannya..

Halaman 16

Hishaku: Mari kita bicara pelan-pelan,

Chihiro: Apa yang kau–

Hishaku: Oooay?

Hishaku: Aku hanya bertanya-tanya, mata seperti apa yang ditunjukkan oleh “benih kebencian” yang ditabur hari itu..

Chihiro, tidak mampu menatap matanya karena sangat terkejut, jijik, dan ngeri.

Halaman 17

Hishaku: Rakuzaichi baru saja dimulai, kita punya banyak waktu. Tentu saja aku tidak akan membuatmu bosan, tetapi ada banyak hal yang perlu dibicarakan. Misalnya, kematian ayahmu–

Chihiro : Tutup mulutmu. Kau akan menyesali ini.

Halaman 18