
Dialog dan Raw Lengkap Manga Jujutsu Kaisen 244 Bahasa Indonesia: Shinjuku Showdown Part 16
- November 29, 2023
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Manga Jujutsu Kaisen 244 memperlihatkan kelanjutan duel antara Itadori Yuji vs Ryomen Sukuna.
Selain itu, Jujutsu Kaisen 244 juga mengungkap para penyihir yang berkumpul dan mendiskusikan rencana untuk mengalahkan Raja Kutukan.
Ikuti terus artikel ini untuk membahas raw lengkap dan spoiler manga Jujutsu Kaisen 244 bahasa Indonesia.
Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler Jujutsu Kaisen 244
Raw Lengkap dan Dialog Manga Jujutsu Kaisen 244 Bahasa Indonesia: Shinjuku Showdown Part 16
Halaman 1
Halaman 2
Halaman 3
Kusakabe: Untuk Kenjaku, kita akan menggunakan Takaba dan melancarkan serangan terakhir menggunakan Okkotsu.
Kusakabe: Syaratnya adalah Gojo kalah dan ketika hal itu benar-benar telah terkonfirmasi.
Kusakabe: Tapi, rencana ini membutuhkan Okkotsu untuk segera kembali ke sini, jadi aku sangat bergantung pada kalian.
Kusakabe: Masalah utamanya adalah pertempuran melawan Sukuna. Walau ini pertarungan mati-matian, kita harus menentukan siapa yang akan ikut serta dalam pertarungan itu.
Kashimo: Apa mereka ini bodoh? Tentu saja semua akan ikut karena ini pertarungan mati-matian, aku akan maju duluan.
Kusakabe: Apa gunanya melemparkan seseorang ke baris depan jika dia langsung terbunuh?
Kusakabe: Misalnya saja, Miwa.
Kusakabe: Selain kekuatannya yang kecil, dia juga telah melakukan Binding Vow pada dirinya sendiri bahwa dia tak akan menggunakan katana lagi di Shibuya.
Miwa: Tapi satu tebasan itu juga ditahan menggunakan tangan kosong, hehehehe.
Kusakabe: Penggabungan ekstrem dengan Master Tengen dan semua orang di Jepang mungkin bisa dihindari jika kau seorang penyihir.
Kusakabe: Bahkan jika Sukuna dan Kenjaku menang dan pembentukan monster yang mengacau dunia terjadi, bukan berarti kita tidak akan selamat.
Kusakabe: Yah, jika kau Pemain Culling Game, maka kau akan mati jika Kenjaku selamat.
Kusakabe: Tapi kita bisa hidup untuk beberapa hari lagi.
Kusakabe: Jika hanya Sukuna yang tersisa, maka harinya akan lebih panjang.
Kamo: Maaf, tapi aku tidak ikut. Sepertinya aku tidak bisa banyak membantu. Aku ingin memastikan keselamatan keluargaku saja dan aku serius.
Kusakabe: Ah, tidak apa, kau tak perlu memikirkannya. Kau tidak perlu mendeklarasikannya juga, ini bukan eksekusi publik. Justru luar biasa jika kau bisa membantu di medan perang.
Yuji: Aku telah mendapatkan banyak bantuan dari senpai karena mengajariku banyak hal. Soalnya, Choso itu buruk saat mengajariku.
Kamo: Begitu ya…
Kusakabe: Jadi, yang melawan Sukuna adalah orang-orang yang memiliki Reversed Cursed Technique, orang yang rela mati atau tidak masalah bertarung sambil sekarat, sisanya berikan saja dukungan dari jauh.
Higuruma: Aku akan maju setelah Kashimo. Aku bisa “Seize” Cursed Technique Sukuna.
Kashimo: Dia sudah berasumsi bahwa aku akan kalah.
Hakari: Cuma jaga-jaga kok! Aku senang kau memberi kesempatan pertama pada Gojo-san!
Kashimo: Aku masih tak bisa menerimanya!
Higuruma: Jika Death Penalty terkonfirmasi, aku bisa melawan Sukuna menggunakan Executioner Sword.
Kusakabe: Pedang sekali tebas… itu sangat berguna, tapi bukankah Seize dan Death Penalty masih meragukan?
Yuji: Semua tergantung pada kejahatan yang diajukan hakim terhadap Sukuna…
Yuji: Jadi, itu bukan sesuatu yang bisa dipilih.
Higuruma: Iya.
Yuji: Aku sudah bertukar tubuh dengan Sukuna tiga kali, di SMA, Pusat Pelatihan Remaja dan Shibuya. Dari ketiga itu, banyak orang mati di Shibuya dan Pusat Pelatihan Remaja. Dia semakin menjadi-jadi setelah berpindah ke tubuh Fushiguro, bahkan untuk pertempuran di Shinjuku saat ini. Detail persekusinya akan terfokus, jadi bukankah kita bisa membuat kejahatan dengan kemungkinan tertinggi Death penalty?
Higuruma: Sejujurnya, itu akan sulit. Aku akan merangkum tindakan yang dilakukan Sukuna. Ketika di SMA, SUkuna telah mengganggu Itadori dengan mengambil alih tubuhnya dan berusaha membunuh Gojo Satoru.
Higuruma: Saat di Pusat Pelatihan Remaja, Sukuna benar-benar membunuh Itadori, tapi ini bisa dianggap upaya pembunuhan karena Itadori masih hidup. Selain itu, dia berusaha membunuh Fushiguro Megumi.
Higuruma: ketika di Shibuya, Sukuna membunuh dua gadis SMA pengguna kutukan, upaya pembunuhan massal terhadap masyarakat tak bersalah, pembunuhan terhadpa pengguna kutukan berambut ikat dua, pembakaran bangunan yang sedang dalam proses pembangunan.
Higuruma: Selain itu, soal mengambil alih tubuh Megumi Fushiguro, berdasarkan kondisi tubuhnya, bisa dibilang dia melakukan penganiayaan, pembunuhan dan kejahatan karena mengambil mayat orang lain.
Yuji: Itu lebih buruk dari yang terjadi di Pusat Pelatihan Remaja.
Higuruma: Jari Sukuna, sangat sulit untuk menganggap Sukuna melakukan kejahatan karena dia berasal dari objek terkutuk. Secara tidak langsung itu adalah kesalahan Sukuna, karena dia tidak melakukan langkah pencegahan. Kasus serupa juga terjadi pada ibunya Yoshino Junpei.
Yuji: ….
Higuruma: Sementara ancaman hukumannya, jika membunuh satu orang maka 10 sampai 15 tahun penjara, membunuh dua orang jadi hukuman seumur hidup atau hukuman mati, membunuh tiga orang atau lebih maka hukuman mati.
Halaman 8
Higuruma: Mustahil untuk merehabilitasi Sukuna mengingat pengaruh sosialnya dan tindakan brutal yang egois. Jika dibandingkan dengan Kriteria Nagayama, seharusnya dia mendapat hukuman mati jika menjalani pengadilan biasa.
Kriteria Nagayama adalah kriteria untuk mengevaluasi kejahatan apakah pantas mendapatkan hukuman mati atau tidak.
Miwa: Nagayama?
Kusakabe: Begitu ya…
Miwa: Apa?! Kusakabe-san, kau mengerti soal itu?! Kau cuma pura-pura, ‘kan?!
Kusakabe: Sekarang aku tahu bahwa kau meremehkanku. Jika itu persidangan biasa, maka kejahatan Sukuna akan membuatnya mendapatkan hukuman mati. Tapi dengan Cursed Technique Higuruma, hakim akan menaikkan setiap kejahatan untuk dipersekusi. Jika hanya itu kejahatan yang dia miliki, maka kemungkinan Death Penatly sebesar 30 persen saja.
Halaman 9
Kusakabe: Tapi masalahnya adalah kejahatan biasa akan menyerap kejahatan besar juga.
Miwa: ?
Kusakabe: Misalnya, jika kau menusuk seseorang, kau bisa dijatuhi pasal kekerasan dan percobaan pembunuhan, tapi pada saat yang sama, baju yang robek bisa dianggap sebagai pengerusakan barang milik orang lain.
Higuruma: Ada kemungkinan hakim akan mempersekusi pembantaian Sukuna dari pengerusakan properti atau invasi bangunan. Jika itu yang terjadi, akan sulit untuk mendapatkan Death Penalty.
Yuji: Hakim bahkan mengangkat kasusku karena bermain pachinko, aku percaya bahwa perkataanmu itu mungkin terjadi.
Higuruma: Iya, begitu pula sebaliknya, Sukuna hanya bisa dipersekusi karena kejahatan ringan dari momen ketika dia bereinkarnasi ke tubuh Itadori.
Kusakabe: Apa yang kau lakukan? Kau bodoh, ya?!
Higuruma: Selain itu, masalahnya adalah kejahatan ini terjadi 1000 tahun yang lalu
Miwa: Bukankah undang-undang pembatasan berlaku pada hal itu…
Higuruma: Peraturan itu diterapkan saat Era Meiji.
Yuji: Berarti itu berlaku sekarang.
Higuruma: Pada tahun 2010, hukum prosedur kriminal berubah, dan Undang-undang Pembatasan untuk kasus pembunuhan tidak diberlakukan lagi.
Yuji: Berarti tidak berlaku?!
Higuruma: Tapi, beberapa diterapkan untuk pembunuhan sebelum 1985.
Yuji: Berarti bisa diterapkan!
Higuruma: Tapi hukum dari Era Heian tidak memiliki Undang-undang Pembatasan.
Yuji: Berarti tidak bisa diterapkan…
Yuji: Ya ampun, lalu mana yang benar?!
Higuruma: Aku tidak tahu.
Yuji: Huh?!
Higuruma: Jika kriminalnya dari luar Jepang, perkembangan pembatasan akan berhenti. Berdasarkan bagaimana Sukuna akan ditangani sebelum reinkarnasi, itu mungkin tidak bisa diterapkan bahkan dalam hukum modern.
Hakari: Mungkin mati bisa disamakan dengan pergi ke luar negeri?
Higuruma: Iya. Hakimnya adalah Shikigami yang terbentuk dari Cursed Technique-ku. Jika menurutku itu bisa dilakukan, seharusnya hakim juga berpikiran begitu.
Halaman 12
Kusakabe: kesimpulannya, terkait kejahatan dari 1000 tahun lalu dan keleluasaan Judgeman untuk memilih kasus, kejahatan tambahan Sukuna tak terhitung jumlahnya dan kemungkinan Judgeman memilih kasus yang kita kehendaki sangat rendah.
Hakari: Kau setidaknya bisa mulai dari Guilty ke Seize, setidaknya itu sudah cukup membantu.
Kusakabe: Tapi aku tidak tahu jika Seize bisa diaplikasikan ke Ten Shadow atau Shrine, jika cuma salah satunya saja…
Kusakabe: Yah, kalau memang begitu masalahnya, itu tetap sangat membantu…
Yuji: Mungkin ada cara tertentu untuk menjatuhkan Death Penalty pada Sukuna
Halaman 13
Sukuna menyerang gagak Mei Mei menggunakan Kamutoke.
Halaman 14
Mei Mei: Gojo-ku, Kenjaku, Sukuna, aku tahu para gagakku akan dikalahkan oleh orang seperti mereka. Tapi semuanya menghindarinya, jadi mungkin gagakku memang bisa memberikan luka begitu mengenai mereka bertiga?
Mei Mei: Yah, aku sudah mengalihkan perhatiannya. Kuserahkan sisanya pada Higuruma-kun.
Halaman 15
Halaman 16
Halaman 17
Sukuna: Barusan itu…..??
Higuruma:Itadori!
Halaman 18
Higuruma: Mari kita mulai lagi. Domain Expansion, Deadly Sentencing.
Halaman 19
Yuji: Sidang ketiga. Kita akan memulai persidanganku bersama dengan Sukuna. Kita bisa mendakwa Sukuna atas pembunuhan masal di Shibuya.
Higuruma: Kejahatan untuk setiap sidang dari Deadly Sentencing itu acak.
Yuji: Ah, berarti itu tidak bisa berhasil!
Higuruma: Itu karena aku tidak mendapatkan untung dari sidang itu. Target dari Cursed Techniqueku adalah Itadori.
HIguruma: Sebenarnya, jika aku meminta sidang dari kasus yang telah dijatuhi putusannya, aku bisa melanjutkan sidang dengan menambahkan Sukuna sebagai terdakwa tambahan dengan kejahatan yang sama. Kalaupun itu gagal, kita bisa mempersempit kejahatannya sejak dia bereinkarnasi ke tubuh Itadori…!!
Judgeman: Pada tanggal 31 Oktober 2018, Itadori Yuji didakwa melakukan pembunuhan massal di Shibuya.
Halaman 20
Higuruma: Dia tidak melakukan pembunuhan itu. Pengakuan yang dia berikan dari sidang kedua itu salah, karena datang dari rasa tanggungjawabnya. Penjahat sebenarnya adalah…
Note: Apakah keadaan berbalik? Pertempuran di sidang kematian dimulai!!
Minggu depan libur