
Dialog dan Raw Lengkap Manga Jujutsu Kaisen 236 Bahasa Indonesia
- September 20, 2023
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Manga Jujutsu Kaisen 236, akhir dari duel panas Gojo Satoru vs Ryomen Sukuna.
Menurut Jujutsu Kaisen 236, ada juga penjelasan mengenai Teknik Adaptasi Mahoraga.
Ikuti terus artikel ini untuk membedah raw dan dialog lengkap manga Jujutsu Kaisen 236.
Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler Jujutsu Kaisen
Spoiler dan Raw Lengkap Manga Jujutsu Kaisen 236 Bahasa Indonesia
Halaman 1
Geto: He1
Gojo: Uwaahh
Gojo: Hentikan, itu sangat menyebalkan
Geto: Kejam sekali, padahal kita sudah lama tidak bertemu lho
Halaman 2
Gojo: Aku sudah memberitahu para siswa, ‘kan? Kematian harus dilakukan seorang diri, biarkan aku memiliki fantasiku dong
Geto: Aku tidak keberatan sih
Gojo: Tidak bukan begitu, bahkan ayahku…
Gojo: Yah, kuserahkan itu pada Shoko saja deh
Geto: Bagaimana Raja Kutukan?
Gojo: Dia sangat kuat
Gojo: Hanya saja, Sukuna tidak menggunakan semua kekuatannya
Halaman 3
Gojo: Aku tidak yakin apakah bisa melakukannya kalaupun dia tidak memiliki Teknik Ten Shadows Megumi
Geto: Tak kusangka aku mendengarkan hal itu darimu
Geto: Aku malah mulai merasa kasihan
Gojo: Orang sepertimu seharusnya bisa bersimpati pada kesendirian karena menjadi yang paling atas
Gojo: Aku merasa dicintai oleh semua orang dan tidak merasa sendirian. Tapi di satu sisi, alih-alih menjadi manusia, aku malah melewati batas takdir yang menyebutkan bahwa aku hanyalah makhluk hidup
Gojo: Kau juga bisa melihat bunga yang mekar dan mengagumi keindahannya. Tapi bunga itu tidak memintamu untuk memahaminya
Halaman 4
Gojo: Teknik yang telah kuasah dalam tubuhku, insting yang kupoles, strategi yang dipikirkan secara matang, kekuatan luar biasa, semua telah kukerahkan untuk melawannya
Gojo: Aku ingin mengerahkan semua kekuatanku kepada Sukuna agar dia melakukan hal yang sama kepadaku. “Makhluk terkuat absolut. Rasa kesepian yang datang karenanya. Orang yang akan mengajarimu cinta adalah…”
Gojo: Itu sangat menyenangkan
Halaman 5
Gojo: Sukuna tidak bisa mengerahkan semua kekuatannya padaku. Itulah yang membuatku menyesal
Geto: Aku jadi iri. Tapi jika kau puas dengan hal itu, aku senang juga kok
Gojo: Kepuasan…
Gojo: Jika kau ada diantara orang-orang yang menepuk punggung untuk menyemangatiku, aku akan puas
Geto: Haha
Halaman 6
Gojo: Intinya, yang membunuhku bukanlah waktu atau penyakit, tapi orang yang lebih kuat dariku. Karena itu, aku merasa senang
Nanami: Pemimpin militer mana itu tadi?
Nanami: Tapi itu alasanmu bisa hidup lebih lama dariku
Haibara: Sudah, sudah, Gojo dan Nanami!
Haibara: Aku sudah bicara pada Geto tadi. Tidak baik jika Gojo sendirian
Haibara: Kau tidak berlatih jujtusu dan menghidupkannya untuk melindungi sesuatu
Haibara: Kau hanyalah keanehan yang berlatih untuk memuaskan dirimu sendiri
Halaman 7
Haibara: Nanami! Itulah yang dipikirkan semua orang tapi mereka tak mau mengatakannya!
Nanami: Oi, Haibara, kaulah yang paling membuatku kesal
Haibara: Maaf
Geto: Reaksimu barusan mengiyakan perkataannya lho
Nanami: Yah, walau perkataan barusan benar-beanr mengenai perasaanmu, kau bisa melakukannya ala Gojo sih. Aku tidak mau membenarkan perkataan barusan, tapi aku juga merasa demikian
Gojo: Terima kasih, lalu apa yang terjadi padamu?
Halaman 8
Haibara: Ah, soal itu, sepertinya aku agak keterlaluan
Nanami: Ada Kutukan yang bermanfaat bagi manusia, seperti Jalan Jujutsu
Nanami: Suatu hari, Mei-san memberiku rekomendasi tempat tujuan selanjuntya
Mei: Jika kau ingin menjadi dirimu yang baru pergilah ke utara
Mei: Jika kau ingin kembali ke dirimu yang lama, pergilah ke selatan
Halaman 9
Nanami: Tanpa ragu aku memilih ke selatan
Nanami: Orang yang melihat ke belakang di final terakhirnya sepertiku bertaruh pada masa depan
Nanami: Menurutku ini bukan akhir yang buruk dan ini semua berkat Haibara
Haibara: Terima kasih, terima kasih
Gojo: Begitu, ya?
Halaman 10
Gojo: Kepala Sekolah!!
Gojo: Kau sempat bilang, bagi penyihir Jujutsu, tidak ada yang namanya kematian tanpa penyesalan, ya? Kuharap ini semua bukan hanya mimpiku saja
Halaman 11
Halaman 12
Sukuna: Begitu Mahoraga menerima serangan satu kali, dia akan menganalisis serangan itu perlahan-lahan lewat Teknik Adaptasi.
Sukuna: Seiring berjalannya waktu, proses adaptasi selesai.
Sukuna: Pada saat itu, semakin sering dia terkena serangan, semakin cepat juga proses adaptasinya.
Sukuna: Mahoraga tidak langsung berhenti begitu mengadaptasi sebuah serangan, tapi dia terus berkembang.
Sukuna: Yang kulihat dari Mahoraga adalah contoh. Contoh valid bagaimana kau bisa melewati Infinity
Halaman 13
Sukuna: Mahoraga yang telah beradaptasi dengan Infinty mengubah Energi Terkutuknya sendiri agar bisa menetralkan dan menghilangkan Infinity
Sukuna: Itu adalah hal yang tak bisa kulakukan, karena itu aku menunggu Adaptasi yang cocok untuk Infinity Gojo
Sukuna: Setelah itu, Adaptasi kedua berjalan sesuai ekspektasiku
Sukuna: Tebasannya tidak sama seperti milikku, melainkan pengembangan dari Teknik Terkutuk yang telah diincar
Sukuna: Target Teknik Terkutuknya bukanlah Gojo Satoru. Ruang, keberadaan, dunia, Mahoraga mengadaptasi semuanya hingga ke titik itu dan melepaskan tebasan
Halaman 14
Sukuna: Infinity sudah tidak akan berdaya lagi, selama ruang ada di dunia ini, semua hal yang ada di ruang akan terbelah
Sukuna: Itu adalah teknik yang hampir mustahil, tapi masih termasuk contoh yang bagus
Halaman 15
Sukuna: Luar biasa Gojo Satoru. Kau adalah orang yang tidak akan pernah kulupakan selama aku masih ada di dunia ini
Halaman 16
Sukuna: Moodku sedang bagus. Aku bergantung padamu, jangan bunuh kesenanganku
Narator: Orang yang tidak memberikan waktu untuk berduka atas kematian Gojo Satoru telah memasuki medan perang
Narator: Dewa Halilintar, Kashimo Hajime