
Dialog dan Raw Lengkap Manga Boruto: Two Blue Vortex Chapter 16 – The Singularity of Fate/ Destiny
- November 19, 2024
- comments
- Sorenamoo
- Posted in JejepanganManga
Dengan munculnya spoiler Boruto: Two Blue Vortex Chapter 16, manga tersebut seharusnya mengungkap apa yang direncanakan Shikamaru Nara setelah mengetahui insiden di Sunagakure.
Tak perlu dikatakan lagi, spoiler tersebut mengungkap hal itu dan banyak lagi. Penggemar akan senang mengetahui ada beberapa adegan Kashin Koji.
Chapter sebelumnya mengungkap bagaimana Shinki berubah menjadi Pohon Dewa saat mencoba melindungi ayahnya agar tidak terbunuh.
Kemudian, dalam manga tersebut, Boruto mengungkapkan kepada Kawaki modifikasi yang dilakukan Amado pada tubuhnya.
Tepat setelah itu, kedua pengguna karma tersebut memutuskan untuk bekerja sama untuk melawan Pohon Dewa yang berakal, kelompok Jura.
Disclaimer: Artikel ini mengandung spoiler dari manga Boruto: Two Blue Vortex.
Dialog dan Raw Lengkap Manga Boruto: Two Blue Vortex Chapter 16 – The Singularity of Fate/ Destiny
Cover
Chapter 16: Kejanggalan Nasib/ Takdir
Halaman 1
Teks: Kembali ke masa lalu, setelah bertemu Kashin Koji… rahasia Boruto bisa melahirkan Flying God Thunder akhirnya terungkap!!
Kashin Koji: Ninjutsu ruang dan waktu, bisa memindahkan objek apapun sekejap mata, entah diri sendiri atau benda lain, ke lokasi tertent. Seperti kemampuan untuk terbang, salah satu kemampuan dasar yang dimiliki oleh Otsutsuki.
Kashin Koji: Kau telah memanifestasikan kekuatan ini berulang kali di masa lalu, hanya saja semua itu terjadi saat tubuhmu berada dalam keadaan yang tak bisa diulangi sesuai keinginannya. Intinya, kekuatan itu masih belum bisa kau kendalikan. Tapi, setelah enam tahun berlalu, kau berhasil mengendalikan kekuatan ini.
Kashin Koji: Dengan mengalirkan chakramu ke peralatan ninja, dan dengan merasakan inti dari jutsu ini, kau bisa berpindah ke lokasi manapun dalam sekejap mata. Teknik itu dianggap sebagai Ninjutsu yang membuat penggunanya bisa bergerak sebebas mungkin tanpa belenggu apapun.
Halaman 2
Kashin Koji: Teknik itu bernama… Flying Thunder God
Boruto: Flying Thunder God?
Kashin Koji: Benar, Kakekmu, Hokage Keempat Namikaze Minato, sangat ahli dalam jutsu tersebut. Bahkan, dia yang memberi nama jutsu itu.
Kashin Koji: Tapi sebenarnya, jutsu milikmu agak berbeda… mengingat kau tidak tahu seperti apa Flying Thunder God yang asli… Saat mencari cara untuk mengendalikan metode ninjutsu ruang dan waktu di dunia ninja, dengan caramu sendiri, kau mendapatkan hasil yang hampir sama, sehingga menciptakan varian lain dari Flying Thunder God.
Boruto: Menciptakannya sendiri, ya? Kau pikir aku orang genius? Saat ini aku malah merasa tertekan.
Halaman 3
Kashin Koji: Medium palin cocok untuk mengalirkan chakra adalah peralatan ninja. Setelah percobaan berulang kali, alat itu adalah solusi paling optimal yang kau ciptakan.
Boruto: Peralatan ninja? Apakah pedang ini bisa?
Kashin Koji: Bisa saja. Kunai atau shuriken, peralatan ninja apapun akan cocok sebagai medium untuk teleportasi. Selama itu ada dalam jangkauan matamu, teleportasimu akan menjadi semakin akurat dan mudah.
Halaman 4
Boruto: Jangkauan mata ya? Berarti akan cukup sulit untuk berpindah ke tempat yang sangat jauh?
Kashin Koji: Aku akan menjelaskannya melalui shuriken yang sudah kau jadikan medium, kita asumsikan saja kedua benda ini ada jauh di bagian selatan dan utara. Kau memang bisa merasakan chakra dari kedua shuriken tersebut, tapi dalam kasus ini… entah itu utara atau selatan, kau tidak bisa mengetahui secara persis tanpa melihatnya.
Kashin Koji: Jka mediumnya cuma satu, maka itu tidak masalah. Tapi itu tidak akan bisa memaksimalkan teknik ini. Lalu, kau mulai berpikir…
Halaman 5
Kashin Koji: …bahwa bentuk berbeda bisa jadi solusinya. Objek dengan bentuk berbeda dijadikan sebagai medium. Simbol dari berbagai benda yang bisa dibayangkan olehmu, ini bisa membuat teleportasi jadi lebih akurat dan jaraknya lebih jauh lagi.
Boruto: Begitu ya… intinya, aku bisa terbang lebih jauh lagi dengan menyiapkan medium dari berbagai bentuk benda?
Kashin Koji: Benar!! Tapi, saat berpindah ke jarak yang jauh, kau membutuhkan konsentrasi yang lebih tinggi lagi.
Boruto: Semakin jauh jaraknya, semakin susah caranya. Ini akan membutuhkan latihan yang sangat serius.
Halaman 6
Kashin Koji: Dengar Boruto, versi masa depanmu akan membangun teori dan pengetahuan ini dalam beberapa tahun yang akan datang, tapi dirimu yang sekarang telah mendapatkannya dalam waktu beberapa menit saja. Lagipula, pengetahuan tetaplah pengetahuan, hingga kau bisa mengendalikan Flying Thunder God, jangan lupaka latihan intensmu.
Boruto: Jangan khawatir… Kita lanjutkan ke tahap berikutnya. Ada banyak hal yang harus diselesaikan!
Halaman 7
Boruto: Apa maksudmu? Jika masa depan baik dan buruk dapat terlihat, akan lebih bagus jika kita memberitahu semua orang dan membuat mereka bekerja sama. Dengan begitu, semuanya akan berjalan menuju hasil yang lebih baik, bukan?
Kashin Koji: Ini memang sangat membingungkan, tapi… semakin banyak orang yang tahu, semakin mereka mengerti hal itu, tapi masa depan akan berubah secara dramatis juga. Aku sudah tahu hasilnya, lalu aku tak bisa bersikap seakan-akan aku tak tahu apa yang akan terjadi, sebagai hasilnya, masa depan akan bercabang lagi. Prediksi sulit dilakukan apabila kondisi itu terjadi.
Halaman 8
Kashin Koji: Dengan begitu, apabila semua orang sudah tahu seperti apa masa depan terbaik mereka, prediksi masa depan tidak akan berguna lagi, karena hasilnya pasti akan berubah.
Kashin Koji: Begini, mengetahui masa depan yang lebih baik atau buruk, merupakan tindakan untuk menggambar masa depan yang asli. Jadi, semakin banyak kita tahu soal masa depan, semakin jauh dia dari rel yang disebut takdir. Keberadaan orang itu akan membuat masa depan tidak stabil.
Boruto: Kejanggalan nasib, ya?
Kashin Koji: Untuk maju, kita harus mengincar masa depan asli… jadi, akan lebih baik jika orang lain tak tahu soal masa depan tersebut. Tugas kita sebagai kejanggalan nasib adalah membantu perjalanan mereka menuju masa depan yang lebih baik dari balik layar.
Halaman 9
Boruto: Aku juga?
Kashin Koji: Kau sama sepertiku, sebuah kejanggalan. Lalu…
Halaman 10
Kashin Koji: Cepat atau lambat, kau pasti akan mencari informasi soal kami… Eida…
Eida: Kejanggalan… nasib…
Halaman 11
Sarada: Eida… apa yang kau ketahui?
Eida: Alasan mengapa Boruto tak banyak bicara… sepertinya dia memang memiliki alasannya sendiri. Pokoknya, dia melakukan ini agar kalian tidak terluka. Menurutku, dia berjuang keras untuk mewujudkan hal itu.
Sarada: Kau mungkin benar, tapi Boruto menanggung semua beban itu seorang diri.
Halaman 12
Sarada: Kami sama-sama Ninja Konoha, walau sudah tahu bahwa musuh kami sama, dia menolak untuk berhenti bertindak sendiri. Setidaknya, aku ingin sedikit membantunya. Eida, di mana Boruto sekarang?
Sumire: Sarada… menurutku dia tidak ingin diketahui keberadaannya… mungkin Boruto…
Sarada: Apa?
Sumire: Kita memang secara terang-terangan mendukung Boruto, tapi… kita tidak punya informasi penting terkait dirinya…
Halaman 13
Sumire: Tapi, justru karena kita tidak tahu, kita bisa melakukan apapun yang kita inginkan di desa ini.
Sarada: Sumire?
Sumire: Karena itu, hal yang harus kita lakukan sekarang… adalah tetap diam dan tak mengejar Boruto…
Sarada: Tapi… kau melihatnya juga ‘kan, Sumire? Si Boruto bodoh itu, dia bisa saja mati apabila keadaan memburuk.
Halaman 14
Sarada: Melawan Shinju itu seorang diri… terlalu berbahaya.
Sumire: Kita juga mungkin… bisa berakhir tragis seperti itu lho…
Sarada: Bukan begitu maksudku.
Sumire: Bagaimana jika… kau memikirkannya lagi… utamanya perasaan Boruto…
Sarada: Huh?
Halaman 15
Sumire: Apa kau pikir dia secara sukarela melakukan ini? Pasti kau juga memiliki banyak hal yang ingin dibicarakan tapi tidak bisa kau lakukan… Rasa pahit itu… apa kau pernah memikirkannya?
Sarada: Sumire?
Sumire: Bukan cuma Boruto… tapi perasaanku juga…
Halaman 16
Sumire: Kau paham hal itu, ‘kan? Aku menyukai Boruto… Walau begitu… kaulah yang pertama memeluknya dan menyapanya…
Halaman 17
Sumire: Sepertinya aku mengerti bagaimana perasaanmu… Dalam situasi seperti itu, wajar saja jika kau melakukannya, tapi… Bagaimaan denganku? Waktu itu, tepat di depan mataku… apa kau peduli pada perasaanku sedikit saja?
Halaman 18
Eida: Kondisinya buruk sekali, saking canggungnya aku sampai tak bisa bergerak, tapi aku tak bisa menghentikan situasi yang sangat tegang ini…
Sumire: Maafkan aku… mengapa… mengapa aku jadi begini? Dalam situasi seperti ini, seharusnya aku tidak berkata begitu…
Halaman 19
Sarada: Hei, tunggu, Ketua Kelas!
Sumire: Sampai kapan kau mau menyebutku Ketua Kelas?
Halaman 20
Shikamaru: Hei Eida… ini Shikamaru!! Apa aku boleh meminta waktumu? Ada hal penting yang ingin kubicarakan…
Halaman 21
Daimyo: Apa yang terjadi? Dia pasti sudah membuat kontak beberapa kali. Membuat seseorang kabur setelah berhasil menangkapnya sekali, padahal dia juga cuma sendirian, mengapa kalian tak bisa mengatasinya?
Koharu: Saya tak punya alasan lain untuk membenarkan kesalahan tersebut.
Daimyo: Cepat tangkap dan habisi dia, jika kalian tak bisa melakukannya, maka harus ada orang yang bertanggungjawab.
Homura: Jangan khawatir, Daimyo-sama. Saya pasti akan mematuhi keinginan Anda. Saya jamin, masalah ini akan segera selesai.
Halaman 22
Shikamaru: Bukannya menghindari bertemu dan berbicara secara empat mata, entah mengapa pikiranku jadi lebih lambat, saat melihat ke arahmu.
Eida: Yah, kau tidak ingin pembicaraan ini didengar oleh Tim Sensory, tapi saat kau melakukan itu, kau jadi semakin imut dan aku menyukainya.
Shikamaru: Lalu, bagaimana keadaan di Sunagakure?
Eida: Sayangnya, seperti yang kau perkirakan, Shinju baru telah terlahir. Namanya Ryu, asal mulanya adalah anak dari Sunagakure itu.
Shikamaru: Shinki, ya?
Eida: Lalu, targetnya adalah Kazekage.
Shikamaru: Gaara…?
Eida: Untuk sekarang, dia telah disegel dan dalam kondisi aman, tapi Ryu bisa melepas segel itu, mungkin karena itu adalah tekniknya sendiri.
Halaman 23
Shikamaru: Jika kita tidak segera menghentikannya, Gaara akan dalam bahaya! Aku akan segera mengatur tim untuk misi penyelamatan di Sunagakure.
Eida: Oh iya… aku melihat hal itu berdasarkan pengelihatan beberapa jam yang lalu, bukan secara langsung.
Shikamaru: Apa?
Eida: Ada orang berbahaya diantara para Shinju, soalnya salah satu dari mereka bisa melihatku saat menggunakan Senringan. Dia mengintip ke arahku.
Shikamaru: Shinju memiliki kemampuan semacam itu?
Eida: Kau pasti bisa membayangkannya… darahku tiba-tiba jadi dingin… Apa reaksimu jika tiba-tiba aku melihat ke arahmu seperti itu?
Halaman 24
Eida: Itulah kenyataannya, jadi… aku minta maaf apabila tidak bisa mengawasi mereka secara langsung.
Shikamaru: Baiklah, kau tidak perlu memaksakan diri. Aku tidak keberatan apabila itu hanya pengelihatan di masa lalu. Apapun itu, informasi darimu akan sangat membantu kami.
Eida: Selain itu, aku juga ingin berbicara soal Boruto-kun… Kau berhenti berusaha membunuhnya, bukan? Kau menggunakan Mitsuki untuk membiarkan Boruto-kun melarikan diri.
Shikamaru: Aku tidak tahu apa maksudmu.
Halaman 25
Eida: Mengapa kau pura-pura tidak tahu? Jangan khawatir, aku tidak akan memberitahu pihak Konoha. Aku juga akan dirugikan apabila posisimu yang sekarang diambil orang lain, selain itu…
Boruto”Aku hanya berasa tidak mau berbicara banyak padamu. Aku juga tidak pernah berbohong…
Eida: Intinya, aku tidak ingin menyebabkan masalah yang lebih besar bagi Boruto-kun. Ah, tak usah dipikirkan, aku cuma bicara pada diriku sendiri.
Halaman 26
Eida: Kawaki juga setuju untuk bekerja sama dengan Boruto untuk sementara waktu. Setidaknya, jika kau ingin melakukan sesuatu pada Shinju baru itu… sebaiknya kau tidak menghalangi jalan mereka berdua.
Shikamaru: Eida… Boruto punya rekan rahasia. Apa kau mengetahuinya? Terakhir kali, aku berbicara padanya melalui seekor katak. Aku ingat pernah melihat katak itu sebelumnya. Orang itu, Kashin Koji, bukan?
Halaman 27
Kashin Koji: Tepat sekali, Nara Shikamaru. Semua sesuai dugaanmu. Aku hanya akan mengatakannya padamu sekali, jadi jangan banyak pertanyaan oke?
Shikamaru: Huh?
Kashin Koji: Sarutobi Konohamaru, Uchiha Sarada dan Mitsuki. Hanya kirimkan mereka bertiga ke Negeri Angin.
Halaman 28
Shikamaru: Ryu… atau mungkin Matsuri akan muncul di sana.
Kashin Koji: Bahkan ada kemungkinan keduanya muncul bersamaan. Timmu akan bekerja sama dengan dua shinobi Sunagakure.
Shikamaru: Tunggu dulu. Apa maksudmu? Aku butuh penjelasan yang masuk akal. Katakan padaku, mengapa kau ingin bekerja sama dengna kami.
Kashin Koji: Sudah kubilang, jangan banyak bertanya. Jika mereka tak mau bekerja sama, kau cari saja alasan yang kuat agar mereka mau berkolaboarsi.
Shikamaru: Apa?!
Kashin Koji: Satu hal lagi… jangan biarkan Uzumaki Himawari keluar dari Konoha. Dia diincar oleh Jura, jika kau membiarkannya berada di luar desa, dia akan bertemu dengan jura. Jika itu terjadi, dia bisa mati.
Halaman 29
Kashin Koji: Untungnya, Jura sangat menjunjung tinggi budaya Konoha. Dia tidak mau bertarung di dalam desa. Selama tidak bencana besar yang terjadi, Konoha aman untuk sementara waktu. Apabila Jura mengunjungi toko buku di sini… kalian harus memperlakukannya sebagai pelanggan nomor satu.
Shikamaru: Kau serius?
Kashin Koji: Orang ini tak bisa diajak main-main. Dengar, hal terpenting lainnya adalah, jangan menyerangnya. Jika dia serius, kemungkinan kita untuk menang adalah satu banding satu juta.
Halaman 30
Kashin Koji: Jangan menghalangi jalan Jura. Kita harus mengalahkan teman-temannya dengan pasukan sekecil mungkin. JIka Jura muncul, segara pergi dari tempat itu. Itu saja informasi dariku, semoga beruntung.
Shikamaru: Apa?! Tunggu dulu!
Halaman 31
Kashin Koji: Soal bantuanmu akan kaburnya Boruto, walau mengesalkan, aku berterima kasih padamu. Walau tidak ada jaminan kuat, kau mengabaikan aturan dan desamu sendiri untuk mengikuti kata hatimu… demi hal yang kau percaya sebagai tindakan yang benar. Aku tidak akan memaksamu melakukan apapun. Demi masa depan yang cerah, terus ikuti kata hatimu.
Halaman 32
Shikamaru: Wah, wah… menyebalkan sekali…
Halaman 33
Eida: Ikuti kata hatimu, ya…
Sumire: Aku… mengapa aku…
Halaman 34
Halaman 35
Mitsuki: Sarada, ada apa?
Sarada: Bukan apa-apa, maaf. Aku baik-baik saja kok.
Konohamaru: Jangan bengong begitu-kore, kita bisa jadi samsak tinju oleh Shinobi Sunagakure.
Araya: Konohamaru-sensei?
Konohamaru: Yodo dan Araya, ya?
Halaman 36
Yodo: Terima kasih sudah datang ke Negeri Pasir.
Araya: Kami membutuhkan bantuan kalian.
Konohamaru: Kerja sama ini juga menguntungkan kami. Ayo kita pergi-kore.
Halaman 37
Konohamaru: Koordinat yang kami dengar, seharusnya berada di sekitar bebatuan itu.
Mitsuki: Sensei, dari mana Hokage Kedelapan mendengar informasi ini?
Konohamaru, Entahlah, walau terdengar meyakinkan, aku sendiri sebenarnya cukup ragu-kore
Araya: Yo, lama tak berjumpa.
Yodo: Auramu mulai agak berubah. Mulai suka laki-laki?
Sarada: Eh? Bu-bukan begitu…
Yodo: Begitu ya. Tidak penting bagiku sih, tapi…
Halaman 38
Konohamaru: Itu dia, para Shinju! Eh, katak itu kenapa?
Halaman 39
Konohamaru: Sialan, keduanya muncul bersamaan!
Matsuri: Ini adalah petunjuk… yang bisa membawa kita pada Boruto.
Teks: Konoha dan Shinobi Suna akan berhadapan melawan dua Shinju menggunakan kekuatan tersembunyi yang tak mengenal ikatan!
BACA ARTIKEL KAMI DI GOOGLE NEWS
LINK BACA MANGA BORUTO TWO BLUE VORTEX
KLIK DI SINI UNTUK MEMBACA ARTIKEL BORUTO: TWO BLUE VORTEX LAINNYA