Yaitu jawaban Oda bahwa Usopp berasal dari Afrika.
Tentu saja masalahnya bukan karena Oda “tidak sengaja” mengabaikan kalau Afrika adalah sebuah benua dengan berbagai negara di dalamnya.
Yang menjadi masalah adalah pernyataan dari jawaban Oda sebelumnya yang mengatakan “Jika hanya dilihat dari penampilan mereka”.
Dengan jawaban itu, banyak perhatian pembaca langsung tertuju pada “keunikan” karakter Usopp yang memiliki bibir besar, yang mana hal ini sudah lama menjadi kiasan rasis untuk menghina dan merendahkan orang kulit hitam, bahkan hingga saat ini.
Ditambah lagi dengan hidung Usopp yang besar, menambah ketidaknyamanan bagi banyak pembaca, mereka khawatir kalau karakter Usopp terlihat mirip dengan karikatur blackface, sebuah kiasan menjijikkan yang juga telah digunakan untuk menghina dan merendahkan orang kulit hitam sepanjang sejarah.
Meski bukan kesengajaan, itu adalah masalah utama pada desain karakter sang penembak jitu kru Topi Jerami ini.
Ini adalah contoh sempurna tentang bagaimana kekreatifitasan tanpa disadari dapat mendekati kiasan dan klise yang berasal dari sejarah rasisme jika sang kreator tidak mempertimbangkan keputusan kreatif mereka dengan lebih berhati-hati.
Kejadian ini menunjukkan bahwa dalam dunia media global, penulis, seniman dan pencipta harus sangat berhati-hati untuk memastikan mereka tidak memasukkan stereotip ofensif dalam karya mereka.
Baca berita dan informasi mengenai anime serta manga lainnya hanya di Sorenamoo