![]({"full":{"0":"2023\/05\/Muichiro-Tokito-Kimetsu-no-Yaiba.jpg","1":700,"2":393,"3":false,"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2023\/05\/Muichiro-Tokito-Kimetsu-no-Yaiba.jpg"}})
Demon Slayer Kimetsu no Yaiba: Sekuat Apa Muichiro Tokito dan Peringkat Resminya di Antara 9 Hashira
Muichiro Tokito merupakan karakter pendukung di serial Demon Slayer atau Kimetsu no Yaiba.
Dia adalah salah satu Pemburu Iblis terkuat yang dijuluki sebagai Mist Hashira atau Pilar Kabut.
Di Kimetsu no Yaiba Season 3, Muichiro bertarung melawan Iblis Bulan Atas Peringkat 5, Gyokko.
Yang menarik, Muichiro masih memiliki hubungan darah dengan Kokushibo, Iblis Bulan Atas Peringkat 1.
Bicara soal Muichiro Tokito, banyak yang penasaran dengan sekuat apa Hashira Kabut.
Menurut informasi dari comic book Demon Slayer, berikut adalah peringkat Muichiro di antara 9 Hashira.
– Peringkat 7 dalam adu panco.
– Peringkat 8 dalam kecepatan lari.
Jika dari segi kekuatan, Muichiro diperkirakan menduduki posisi ketiga.
Ia dibawah Gyomei Himejima dan Sanemi Shinazugawa.
Ini tidak lepas dari predikat jenius yang didapatkan oleh Muichiro saat berkarier sebagai Pemburu Iblis.
Penggemar mungkin terlalu fokus pada peringkat Muichiro ini, tapi perlu diingat kalau usianya baru 14 tahun.
Dia adalah Pemburu Iblis termuda yang menjadi Hashira hanya dalam kurun waktu dua bulan.
Dan lagi, Muichiro memiliki tinggi rata-rata pria di era Taisho (1912-1926) di mana latar Demon Slayer diambil.
Jadi bisa dibilang, Muichiro Tokito memiliki fisik yang baik untuk remaja seusianya.
Seperti sudah disebutkan, Muichiro mendapatkan gelar Hashira dalam kurun waktu 2 bulan.
Padahal biasanya gelar ini bisa didapatkan setelah 2-5 tahun.
Dia memiliki potensi luar biasa sebagai seorang pendekar pedang.
Dikatakan kalau Muichiro belatih siang malam sampai muntah darah untuk mendapatkan posisi Hashira.
Bisakah Muichiro Tokito Menggunakan Teknik Pernapasan Matahari?
Meski dia adalah keturunan Kokushibo yang juga berkaitan dengan Yoriichi Tsugikuni, Muichiro tidak bisa menggunakan Teknik Pernapasan Matahari.
Mengingat Teknik Pernapasan bergantung pada kemampuan setiap individu, ini bukan hal aneh.
Bahkan, Kokushibo sendiri tidak bisa menggunakan Teknik Pernapasan Matahari.
Itu sebabnya, Iblis Bulan Muzan tersebut menggunakan Teknik Pernapasan Bulan.
Sebagai perbandinga, Kocho Kanae menggunakan Teknik Pernapasan Bunga.
Padahal adiknya, Kocho Shibonu adalah pengguna Teknik Pernapasan Serangga.
Jadi bukan jadi masalah apabila Muichiro tidak bisa menggunakan Teknik Pernapasan Matahari atau Teknik Pernapasan Bulan.
Di sisi lain, Tanjiro Kamado bisa menggunakan Teknik Pernapasan Matahari meski dia tidak memiliki hubungan dengan Yoriichi Tsugikuni.
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/0e639-17619021313915-1920-170x95.webp","width":170,"filesize":2728},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/0e639-17619021313915-1920-270x152.webp","width":270,"filesize":4976},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/0e639-17619021313915-1920-475x267.webp","width":475,"filesize":9866}})
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/09\/Davy-D-Jones-One-Piece-170x95.jpg","width":170,"filesize":8367},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/09\/Davy-D-Jones-One-Piece-270x152.jpg","width":270,"filesize":17367},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/09\/Davy-D-Jones-One-Piece-475x267.jpg","width":475,"filesize":38831}})
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/10\/41378-17617345451694-170x95.webp","width":170,"filesize":7816},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/10\/41378-17617345451694-270x152.webp","width":270,"filesize":18018},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/10\/41378-17617345451694-475x267.webp","width":475,"filesize":48128}})
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/10\/42251-17617344891429-170x95.webp","width":170,"filesize":6472},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/10\/42251-17617344891429-270x152.webp","width":270,"filesize":13792},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/10\/42251-17617344891429-475x267.webp","width":475,"filesize":34630}})
![]({"jaw_blog-16_9-small":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/0e639-17619021313915-1920-170x95.webp","width":170,"filesize":2728},"jaw_blog-16_9-middle":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/0e639-17619021313915-1920-270x152.webp","width":270,"filesize":4976},"jaw_blog-16_9":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/0e639-17619021313915-1920-475x267.webp","width":475,"filesize":9866},"jaw_blog-16_9-big":{"file":"https:\/\/sorenamoo.com\/wp-content\/uploads\/2025\/11\/0e639-17619021313915-1920-878x494.webp","width":878,"filesize":19922}})